Dalam dunia penjualan, product knowledge atau pengetahuan tentang produk adalah senjata utama yang dimiliki oleh seorang sales. Menjual sebuah produk tanpa pemahaman yang mendalam sama saja seperti bertarung tanpa senjata. Berikut adalah beberapa alasan mengapa product knowledge sangat penting bagi para sales:
1. Membangun Kepercayaan Pelanggan
Seorang sales yang memiliki pemahaman mendalam tentang produk yang dijualnya akan lebih mudah membangun kepercayaan dengan pelanggan. Ketika sales dapat menjawab setiap pertanyaan pelanggan dengan tepat dan memberikan informasi yang akurat, pelanggan akan merasa lebih yakin untuk membeli produk tersebut. Kepercayaan inilah yang menjadi fondasi dalam hubungan jangka panjang antara pelanggan dan perusahaan.
2. Mengatasi Keberatan dan Keraguan Pelanggan
Tidak jarang pelanggan merasa ragu atau memiliki keberatan tertentu sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk. Dengan product knowledge yang kuat, sales dapat dengan cepat memberikan penjelasan yang relevan dan meyakinkan, sehingga mampu mengatasi keraguan tersebut. Misalnya, jika seorang pelanggan merasa ragu tentang kualitas produk, sales dapat menjelaskan detail tentang material, proses produksi, atau sertifikasi yang dimiliki produk tersebut.
3. Meningkatkan Penjualan
Penjualan yang efektif tidak hanya soal menawarkan produk, tetapi juga tentang memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi yang tepat. Dengan product knowledge yang baik, sales dapat mengaitkan fitur produk dengan kebutuhan spesifik pelanggan, sehingga mendorong terjadinya penjualan. Misalnya, dengan mengetahui keunggulan dari sebuah produk, sales dapat menawarkan produk tersebut kepada segmen pasar yang paling membutuhkan fitur tersebut.
4. Membangun Kredibilitas Diri
Sales yang memahami produk yang dijual akan terlihat lebih profesional dan kredibel di mata pelanggan. Mereka tidak hanya menjadi seorang penjual, tetapi juga menjadi konsultan yang bisa dipercaya. Ini akan meningkatkan reputasi pribadi sales, yang pada gilirannya dapat membawa lebih banyak peluang penjualan di masa depan.
5. Efisiensi dalam Penjualan
Dengan product knowledge yang baik, sales dapat bekerja lebih efisien. Mereka tidak perlu mencari jawaban setiap kali ada pertanyaan pelanggan, karena mereka sudah memiliki pengetahuan yang diperlukan. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada hal-hal lain yang lebih penting, seperti membangun hubungan dengan pelanggan atau mencari peluang penjualan baru.
6. Mengurangi Tingkat Pengembalian Produk
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah tingginya tingkat pengembalian produk. Hal ini sering kali disebabkan oleh ekspektasi pelanggan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan product knowledge yang baik, sales dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada pelanggan sejak awal, sehingga mengurangi risiko ketidakpuasan yang bisa berujung pada pengembalian produk.
7. Menghadapi Persaingan dengan Lebih Baik
Di era persaingan yang ketat ini, memiliki keunggulan kompetitif sangat penting. Sales yang memiliki product knowledge yang baik dapat menjelaskan dengan jelas apa yang membedakan produk mereka dari produk pesaing. Mereka dapat menyoroti keunggulan produk mereka, sehingga pelanggan lebih tertarik untuk memilih produk tersebut daripada produk pesaing.
8. Memberikan Layanan Purna Jual yang Lebih Baik
Product knowledge tidak hanya penting saat proses penjualan, tetapi juga setelah penjualan terjadi. Pelanggan sering kali membutuhkan dukungan atau informasi tambahan setelah membeli produk. Sales yang memiliki pengetahuan mendalam tentang produk dapat memberikan layanan purna jual yang lebih baik, yang akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
Jika seorang sales tidak memiliki product knowledge yang memadai, ada beberapa risiko dan bahaya yang bisa muncul, baik bagi individu sales maupun bagi perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa bahayanya:
1. Kehilangan Kepercayaan Pelanggan
Tanpa product knowledge yang baik, sales mungkin tidak mampu menjawab pertanyaan atau kekhawatiran pelanggan dengan tepat. Ketika seorang sales terlihat tidak yakin atau memberikan informasi yang salah, kepercayaan pelanggan akan menurun. Ini bisa mengakibatkan hilangnya peluang penjualan dan merusak reputasi perusahaan.
2. Penjualan yang Gagal
Seorang sales yang tidak memahami produk yang dijualnya kemungkinan besar tidak akan bisa menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan pelanggan. Akibatnya, pelanggan tidak melihat nilai tambah dari produk yang ditawarkan dan memilih untuk tidak membeli, yang tentu saja berdampak pada target penjualan yang tidak tercapai.
3. Meningkatnya Pengembalian Produk
Ketika sales tidak memiliki product knowledge yang baik, mereka mungkin memberikan informasi yang salah atau tidak lengkap kepada pelanggan. Hal ini bisa membuat pelanggan merasa produk yang mereka beli tidak sesuai dengan ekspektasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat pengembalian produk. Pengembalian produk tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga bisa merusak citra merek.
4. Citra Perusahaan yang Tercoreng
Sales sering kali menjadi wajah perusahaan di mata pelanggan. Jika sales tidak mampu menunjukkan pemahaman yang baik tentang produk, hal ini dapat mencoreng citra perusahaan secara keseluruhan. Pelanggan mungkin berpikir bahwa perusahaan tidak serius dalam melatih stafnya atau bahkan mempertanyakan kualitas produk itu sendiri.
5. Penurunan Motivasi dan Kepercayaan Diri
Sales yang kurang memahami produk akan merasa tidak percaya diri saat berbicara dengan pelanggan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan motivasi kerja dan membuat mereka merasa tertekan. Akhirnya, performa kerja mereka pun akan menurun, yang pada gilirannya mempengaruhi hasil penjualan.
6. Kehilangan Pelanggan ke Pesaing
Di pasar yang kompetitif, pelanggan memiliki banyak pilihan. Jika seorang sales tidak bisa memberikan penjelasan yang memadai atau menunjukkan keunggulan produk, pelanggan mungkin akan beralih ke pesaing yang lebih kompeten. Ini berarti perusahaan tidak hanya kehilangan satu penjualan, tetapi juga berisiko kehilangan pelanggan untuk jangka panjang.
7. Tingginya Biaya Pelatihan Ulang
Jika banyak sales yang tidak memiliki product knowledge yang memadai, perusahaan harus menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk pelatihan ulang. Ini bisa menjadi beban tambahan yang seharusnya bisa dihindari jika sejak awal sales telah dibekali dengan pengetahuan yang cukup.
8. Menghambat Inovasi
Product knowledge yang baik tidak hanya tentang memahami produk saat ini, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang bagaimana produk tersebut dapat berkembang dan berinovasi. Sales yang tidak memiliki pengetahuan ini mungkin tidak dapat memberikan masukan yang berharga dari pelanggan untuk pengembangan produk di masa depan, yang bisa menghambat inovasi perusahaan.
Kesimpulan
Product knowledge adalah fondasi yang sangat penting dalam profesi sales. Dengan pemahaman yang mendalam tentang produk, seorang sales tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi kerja, dan menghadapi persaingan dengan lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap sales memiliki product knowledge yang kuat dan terus diperbarui seiring dengan perkembangan produk dan pasar.
Ketidakmampuan seorang sales dalam memahami produk yang dijualnya dapat membawa berbagai konsekuensi negatif, mulai dari hilangnya kepercayaan pelanggan hingga penurunan penjualan dan citra perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap sales untuk dilengkapi dengan product knowledge yang kuat agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan memberikan nilai maksimal bagi perusahaan.
Daftar Pustaka :
Buku:
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.
Artikel Jurnal:
Anderson, E., & Robertson, T. S. (2011). Linking managerial discretion and firm performance: The moderating role of external and internal product market competition. Strategic Management Journal, 32(5), 471-483. https://doi.org/10.1002/smj.888
Artikel dari Website:
Kumar, V., & Shah, D. (2011). The role of product knowledge in influencing consumer purchase decisions. Harvard Business Review. Retrieved from https://hbr.org/2011/05/the-role-of-product-knowledge
Artikel Majalah:
Jones, M. (2020). The critical importance of product knowledge in sales. Forbes Magazine, 5(3), 22-25.
Laporan Perusahaan:
PwC. (2021). The future of sales: Building trust through product knowledge. PwC Research.
Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :
Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (n.d.). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281
Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (n.d.). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085
Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (n.d.). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180
Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (n.d.). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220
Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai
Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, 16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572
Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal, 11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723