KPI (Key Performance Indicator) adalah indikator utama yang digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi atau individu mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. KPI digunakan untuk mengukur kinerja dan hasil kerja, serta untuk memantau perkembangan menuju pencapaian tujuan.
Konsep KPI pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen bernama Peter Drucker pada tahun 1954. Dia mengusulkan penggunaan indikator kunci dalam pengukuran kinerja organisasi.
Gambar : Penulis dalam sebuah acara talk show
Kelebihan pengunaan KPI antara lain:
- Fokus pada tujuan: KPI membantu organisasi atau individu untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
- Pengukuran objektif: KPI memberikan pengukuran objektif tentang pencapaian kinerja, yang dapat memudahkan pemantauan dan evaluasi.
- Identifikasi kekuatan dan kelemahan: KPI membantu mengidentifikasi area di mana kinerja baik dan di mana perlu dilakukan perbaikan.
- Pemantauan progres: KPI membantu memantau progres terhadap tujuan yang telah ditetapkan, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan yang tepat waktu.
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan KPI, antara lain:
- Fokus terlalu sempit: KPI yang terlalu fokus pada satu aspek tertentu dapat mengabaikan aspek lain yang juga penting dalam pencapaian tujuan.
- Manipulasi atau distorsi data: Penggunaan KPI yang tidak hati-hati dapat menyebabkan manipulasi atau distorsi data untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Terlalu banyak KPI: Terlalu banyak KPI dapat membuat monitoring dan evaluasi menjadi rumit dan memakan waktu.
- Ketidaksesuaian dengan perubahan: KPI yang ditetapkan secara awal mungkin tidak lagi relevan jika terjadi perubahan lingkungan atau strategi organisasi.
Penggunaan KPI sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan, dengan melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur. Waktu yang tepat untuk menggunakan KPI adalah ketika organisasi atau individu memiliki tujuan yang jelas dan ingin memastikan pencapaian tujuan tersebut secara efektif.
Selain KPI, ada beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian di perusahaan, antara lain:
- Balanced Scorecard: Ini adalah kerangka kerja yang menggabungkan indikator keuangan dan non-keuangan untuk mengukur kinerja secara menyeluruh.
- 360-Degree Feedback: Metode ini melibatkan pengumpulan umpan balik dari berbagai pihak terkait, termasuk atasan, rekan kerja, dan bawahan.
- Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi: Fokus pada evaluasi kemampuan dan kompetensi individu, dan bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan.
- Metode Peer Review: Menggunakan kolaborasi tim atau kelompok kerja untuk memberikan umpan balik dan penilaian terhadap kinerja anggota tim.
- OKR (Objectives and Key Results): Metode ini melibatkan penetapan tujuan yang jelas dan pengukuran hasil berdasarkan hasil yang dapat diukur dan terukur.
- Benchmarking: Metode ini melibatkan perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama, dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan relatif.
- Evaluasi Proyek: Metode ini digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan proyek berdasarkan kriteria yang ditetapkan sebelumnya, seperti pencapaian target waktu, anggaran, dan kualitas.
- Penilaian Peer-to-Peer: Melibatkan sesama karyawan atau anggota tim dalam memberikan penilaian terhadap kinerja satu sama lain untuk meningkatkan umpan balik dan kolaborasi
Pemilihan metode penilaian yang tepat harus mempertimbangkan tujuan penilaian, kebutuhan organisasi, dan sifat pekerjaan atau proyek yang dievaluasi. Kombinasi dari beberapa metode penilaian juga dapat digunakan untuk memberikan perspektif yang lebih holistik terhadap kinerja individu atau organisasi. Penting untuk memastikan bahwa metode penilaian yang digunakan adil, obyektif, dan terkait dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
beberapa contoh penggunaan KPI dalam perusahaan:
- Penjualan: KPI yang digunakan untuk mengukur kinerja penjualan antara lain total pendapatan penjualan, jumlah penjualan per pelanggan, tingkat konversi penjualan, dan retensi pelanggan.
- Keuangan: KPI keuangan meliputi laba bersih, margin laba kotor, rasio keuangan seperti ROI (Return on Investment) atau ROE (Return on Equity), arus kas bersih, dan persentase pertumbuhan pendapatan.
- Layanan Pelanggan: KPI dalam layanan pelanggan dapat meliputi waktu respons pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, jumlah keluhan pelanggan yang diselesaikan, atau tingkat retensi pelanggan.
- Efisiensi Operasional: KPI operasional mencakup produktivitas karyawan, tingkat efisiensi produksi, waktu siklus produksi, jumlah kecelakaan kerja, dan tingkat penggunaan aset.
- Sumber Daya Manusia: KPI dalam manajemen SDM meliputi tingkat turnover karyawan, tingkat absensi, rasio produktivitas karyawan, tingkat kehadiran pelatihan dan pengembangan, dan kepuasan karyawan.
- Kualitas: KPI kualitas dapat meliputi tingkat cacat atau tingkat penolakan produk, tingkat kepatuhan terhadap standar kualitas, atau jumlah komplain terkait kualitas produk atau layanan.
- Pemasaran: KPI pemasaran mencakup tingkat konversi prospek menjadi pelanggan, jumlah prospek yang dihasilkan, tingkat keberhasilan kampanye pemasaran, dan tingkat kesadaran merek.
- Inovasi: KPI inovasi dapat mencakup jumlah ide yang dihasilkan, jumlah produk atau fitur baru yang diluncurkan, atau persentase pendapatan dari produk baru.
Contoh-contoh di atas hanya merupakan beberapa contoh umum. KPI yang digunakan akan sangat bervariasi tergantung pada jenis bisnis, industri, dan tujuan spesifik perusahaan. Penting untuk menentukan KPI yang sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan untuk mengukur kinerja dan meningkatkan pencapaian tujuan yang diinginkan.
KPI (Key Performance Indicator) mengawal tujuan dan target perusahaan dengan cara berikut:
- Mengukur Pencapaian: KPI memberikan pengukuran konkret tentang sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. Dengan menetapkan KPI yang terkait dengan tujuan dan target perusahaan, perusahaan dapat secara teratur mengevaluasi kinerja mereka dan melihat apakah mereka berada di jalur yang benar.
- Memberikan Fokus: KPI membantu dalam memberikan fokus kepada perusahaan. Dengan menetapkan KPI yang relevan dengan tujuan dan target perusahaan, perusahaan dapat mengarahkan perhatian dan upaya mereka pada area yang paling penting dan strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
- Mengidentifikasi Perubahan dan Koreksi: Melalui pemantauan KPI secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan dalam kinerja mereka. Jika KPI menunjukkan bahwa perusahaan tidak mencapai target atau tujuan, hal ini dapat menjadi sinyal untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin ada dan melakukan koreksi yang diperlukan dalam strategi atau taktik yang digunakan.
- Mendorong Akuntabilitas: Dengan memiliki KPI yang jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap pencapaian tujuan dan target ada di semua tingkatan organisasi. Setiap individu atau tim dapat memiliki KPI mereka sendiri yang berkontribusi terhadap tujuan yang lebih besar, sehingga menciptakan budaya akuntabilitas di perusahaan.
- Memotivasi dan Menginspirasi: KPI yang ditetapkan dengan baik dapat menjadi alat yang kuat untuk memotivasi dan menginspirasi tim. Ketika seseorang atau tim melihat pencapaian KPI mereka, ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, semangat, dan motivasi mereka untuk terus bekerja menuju pencapaian tujuan dan target yang lebih besar.
- Memungkinkan Perbaikan Berkelanjutan: Melalui pemantauan KPI, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan. KPI memberikan wawasan tentang area di mana perusahaan tidak mencapai target dan mengarahkan perusahaan untuk melakukan tindakan perbaikan yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan menggunakan KPI yang relevan, perusahaan dapat secara efektif mengawal tujuan dan target mereka. KPI memberikan pengukuran, fokus, umpan balik, akuntabilitas, motivasi, dan peluang perbaikan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Penting untuk memilih KPI yang sesuai dengan tujuan dan target spesifik perusahaan serta mengkaitkannya dengan strategi yang tepat.
Suatu perusahaan harus memiliki KPI (Key Performance Indicator) karena alasan-alasan berikut:
- Pengukuran Kinerja: KPI memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja dan pencapaian tujuan secara objektif. Dengan memiliki KPI yang terukur dan terukur, perusahaan dapat memantau progres dan mengetahui apakah mereka mencapai target yang ditetapkan.
- Fokus pada Prioritas: KPI membantu perusahaan untuk tetap fokus pada tujuan utama dan prioritas strategis. Dengan menentukan KPI yang relevan dengan visi dan misi perusahaan, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya mereka berpusat pada hal-hal yang paling penting untuk keberhasilan jangka panjang.
- Identifikasi Kelemahan dan Peluang: Melalui KPI, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka tidak mencapai target atau memiliki kinerja yang lemah. Ini membantu perusahaan untuk mengetahui di mana mereka perlu melakukan perbaikan atau melakukan tindakan korektif yang diperlukan. Sebaliknya, KPI juga dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan kinerja yang dapat dikejar perusahaan.
- Pemantauan dan Evaluasi: KPI menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk pemantauan dan evaluasi kinerja. Dengan memiliki KPI yang ditetapkan, perusahaan dapat secara teratur mengukur, membandingkan, dan mengevaluasi kinerja mereka dari waktu ke waktu. Ini membantu mereka mengidentifikasi tren, melacak perubahan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data dan informasi yang akurat.
- Komunikasi dan Transparansi: KPI dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang kuat di dalam perusahaan. Dengan memiliki KPI yang dipahami oleh semua anggota tim, perusahaan dapat memastikan bahwa tujuan dan harapan yang sama dipahami oleh semua pihak terkait. Hal ini juga membantu menciptakan transparansi di dalam organisasi dan meningkatkan akuntabilitas.
- Dengan menggunakan KPI secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan, mengidentifikasi area perbaikan, dan memastikan bahwa semua anggota tim berfokus pada pencapaian tujuan yang sama. KPI menjadi alat penting dalam manajemen kinerja dan pengambilan keputusan yang berorientasi pada data
buku dan artikel yang berhubungan dengan KPI:
- Judul: Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs Penulis: David Parmenter Penerbit: John Wiley & Sons Tahun: 2015
- Judul: The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action Penulis: Robert S. Kaplan, David P. Norton Penerbit: Harvard Business Review Press Tahun: 1996
- Judul: Key Performance Indicators (KPI): Developing, Implementing, and Using Winning KPIs Penulis: David Parmenter Penerbit: John Wiley & Sons Tahun: 2015
- Judul: Performance Measurement and Management: A Strategic Approach to Management Accounting Penulis: Drew Harris, Glenn Pickett Penerbit: Routledge Tahun: 2011
- Judul: Key Performance Indicators For Dummies Penulis: Bernard Marr Penerbit: For Dummies Tahun: 2015
- Judul: The Strategy-Focused Organization: How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Environment Penulis: Robert S. Kaplan, David P. Norton Penerbit: Harvard Business Review Press Tahun: 2001
- Judul: Key Performance Indicators: The 75+ Measures Every Manager Needs to Know Penulis: Bernard Marr Penerbit: FT Press Tahun: 2012
- Judul: Key Performance Indicators (KPIs): The 75 Measures Every Manager Needs to Know Penulis: Bernard Marr Penerbit: Pearson Education Tahun: 2019
- Judul: Measuring Performance: Using the New Metrics to Deploy Strategy and Improve Performance Penulis: Robert D. Austin Penerbit: CRC Press Tahun: 2013
- Judul Artikel: “Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs” Penulis: Andy Neely Penerbit: International Journal of Production & Performance Management Tahun: 2002
Beberapa Tulisan dari Penulis :
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN, 1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723