Manajemen seni berperang Sun Tzu adalah suatu konsep atau filsafat yang dikembangkan oleh seorang ahli strategi militer Tiongkok kuno bernama Sun Tzu. Ia memperkenalkan prinsip-prinsip ini dalam bukunya yang terkenal, “The Art of War” atau “Seni Perang” dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Buku “Seni Perang” ditulis oleh Sun Tzu pada abad ke-5 SM, di Tiongkok kuno. Latar belakang Sun Tzu sendiri adalah seorang jenderal militer, ahli strategi, dan filosof Tiongkok. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, namun karyanya, “Seni Perang,” telah menjadi dasar dalam studi strategi dan manajemen militer sejak zaman kuno hingga saat ini.
Buku “Seni Perang” oleh Sun Tzu membahas berbagai aspek strategi militer, termasuk perencanaan, pengaturan pasukan, spionase, taktik pertempuran, dan manajemen sumber daya. Prinsip-prinsip yang diajarkan dalam buku ini tidak hanya berlaku dalam konteks peperangan, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bisnis, politik, dan hubungan interpersonal.
Gambar : Penulis sedang mencari referensi buku-buku
Alasan mengapa “Seni Perang” begitu terkenal adalah karena kebijaksanaan dan kecerdasan strategis yang terkandung dalam buku tersebut. Sun Tzu menekankan pentingnya pemahaman terhadap lawan, pengendalian diri, dan penggunaan strategi yang tepat untuk mencapai kemenangan. Prinsip-prinsipnya telah menjadi acuan bagi banyak pemimpin militer dan bisnis di seluruh dunia, karena keandalannya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Karya Sun Tzu menjadi landasan bagi berbagai teori strategi modern dan merupakan salah satu karya klasik yang paling banyak dipelajari dan dikutip dalam bidang manajemen dan strategi.
Dalam bukunya yang terkenal “The Art of War” atau “Seni Perang,” Sun Tzu membahas berbagai hal dasar yang menjadi fokusnya. Berikut ini adalah beberapa poin utama yang ditekankan dalam buku tersebut:
- Pemahaman tentang diri sendiri dan musuh: Sun Tzu menekankan pentingnya memahami kekuatan dan kelemahan sendiri serta musuh. Dalam menghadapi situasi perang atau persaingan bisnis, pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan pesaing sangat penting untuk mengembangkan strategi yang efektif.
- Perencanaan strategis: Buku ini menekankan pentingnya perencanaan strategis sebelum memasuki pertempuran atau persaingan. Sun Tzu mengajarkan tentang pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi medan, posisi strategis, dan tujuan yang ingin dicapai.
- Mengenal medan perang: Sun Tzu menekankan pentingnya memahami kondisi medan perang. Ini termasuk mempelajari geografi, cuaca, jarak, dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi strategi dan taktik yang digunakan.
- Mengelola sumber daya dengan efisien: Sun Tzu mengajarkan pentingnya mengelola sumber daya dengan bijaksana. Ini mencakup penggunaan pasukan dengan efektif, pengelolaan logistik, dan pengaturan sumber daya yang tepat untuk mencapai keunggulan kompetitif.
- Penempatan dan pengaturan pasukan: Buku ini membahas strategi penempatan dan pengaturan pasukan yang efektif. Sun Tzu menekankan pentingnya mengeksploitasi kelemahan musuh, menggunakan kekuatan yang tepat pada saat yang tepat, serta memanfaatkan keuntungan dari posisi yang strategis.
- Mengelola informasi dan intelijen: Buku ini memberikan penekanan pada pentingnya memperoleh informasi yang akurat dan memanfaatkannya secara efektif. Sun Tzu mengajarkan tentang pentingnya intelijen, spionase, dan pemahaman yang mendalam tentang musuh.
- Fleksibilitas dan adaptasi: Salah satu poin utama dalam buku ini adalah pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam menghadapi situasi yang berubah-ubah. Sun Tzu mengajarkan agar pemimpin atau komandan mampu beradaptasi dengan cepat, mengubah strategi jika diperlukan, dan memanfaatkan peluang yang muncul.
- Kepemimpinan yang kuat: “The Art of War” juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat. Sun Tzu menekankan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, seperti pengendalian diri, keberanian, kecerdikan, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi bawahannya.
Prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Sun Tzu dalam “Seni Perang” memiliki relevansi yang kuat dengan manajemen dan bisnis pada saat ini. Meskipun awalnya dikembangkan dalam konteks militer, prinsip-prinsip tersebut telah diterapkan secara luas dalam dunia bisnis dan manajemen modern.
Beberapa cara di mana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam konteks bisnis adalah sebagai berikut:
- Strategi: Sun Tzu menekankan pentingnya perencanaan strategis, pemahaman pasar, dan analisis pesaing. Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam pengembangan strategi bisnis, penetapan visi dan misi perusahaan, serta pengambilan keputusan strategis.
- Pengendalian diri: Sun Tzu menekankan pentingnya pengendalian diri dan disiplin dalam menghadapi situasi yang sulit. Dalam bisnis, hal ini mengacu pada kemampuan untuk mengelola emosi, mengatasi tantangan, dan tetap tenang dalam menghadapi ketidakpastian dan persaingan.
- Intelijen dan spionase: Sun Tzu menekankan pentingnya memperoleh informasi yang akurat dan memahami kelemahan lawan. Dalam konteks bisnis, ini berarti melakukan riset pasar yang komprehensif, memahami pelanggan, dan mengumpulkan intelijen tentang pesaing untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
- Manajemen sumber daya: Sun Tzu mengajarkan pentingnya mengelola sumber daya dengan efisien. Dalam bisnis, hal ini mencakup pengelolaan keuangan, manusia, dan sumber daya lainnya untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Beberapa tokoh terkenal yang menggunakan konsep-konsep dari “Seni Perang” Sun Tzu dalam konteks bisnis dan manajemen adalah sebagai berikut:
- Jack Welch: Mantan CEO General Electric, Jack Welch, mengambil inspirasi dari “Seni Perang” dalam pengembangan strategi bisnisnya. Ia menekankan pentingnya pemahaman pasar, manajemen risiko, dan adaptasi terhadap perubahan.
- Bill Belichick: Pelatih kepala New England Patriots dalam National Football League (NFL), Bill Belichick, terkenal karena menerapkan prinsip-prinsip Sun Tzu dalam strategi permainan timnya. Ia mengutamakan analisis pesaing, penyesuaian strategi, dan penggunaan kekuatan yang efektif.
- Steve Jobs: Pendiri Apple, Steve Jobs, diketahui menggabungkan prinsip-prinsip “Seni Perang” dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran perusahaan. Ia fokus pada inovasi, pemahaman pelanggan, dan keunggulan kompetitif.
- Warren Buffett: Investor terkenal, Warren Buffett, telah mengutip prinsip-prinsip Sun Tzu dalam pengambilan keputusan investasi. Ia menekankan pentingnya riset yang mendalam, pemahaman pasar, dan manajemen risiko
Selain tokoh-tokoh yang telah disebutkan sebelumnya, banyak perusahaan dan organisasi juga menerapkan prinsip-prinsip dari “Seni Perang” Sun Tzu dalam praktik bisnis mereka. Beberapa contoh penggunaan konsep Sun Tzu yang lebih umum adalah:
- Analisis pesaing: Menggunakan prinsip-prinsip “Seni Perang” untuk memahami pesaing, mempelajari strategi mereka, dan mengidentifikasi kelemahan mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi persaingan dan mencapai keunggulan kompetitif.
- Penempatan pasar: Seperti yang diajarkan oleh Sun Tzu, pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan sangat penting. Perusahaan mengadopsi prinsip ini dengan melakukan riset pasar yang komprehensif, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengembangkan produk atau layanan yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar.
- Fleksibilitas dan adaptasi: Sun Tzu menekankan pentingnya fleksibilitas dalam perencanaan dan adaptasi terhadap perubahan situasi. Dalam bisnis yang serba cepat dan dinamis, perusahaan perlu mampu menyesuaikan strategi mereka dengan cepat untuk menghadapi perubahan pasar, teknologi, dan persaingan.
- Pemimpin yang bijaksana: Konsep kepemimpinan yang diajarkan oleh Sun Tzu, seperti pengendalian diri, kecerdasan emosional, dan pengaruh yang kuat, masih relevan dalam konteks bisnis saat ini. Pemimpin yang bijaksana dan strategis mampu menginspirasi tim, membuat keputusan yang tepat, dan mencapai tujuan perusahaan dengan efektif.
Manajemen berdasarkan prinsip-prinsip “Seni Perang” Sun Tzu memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa contoh dari masing-masing:
Kelebihan:
- Fleksibilitas: Konsep-konsep yang diajarkan oleh Sun Tzu memberikan fleksibilitas dalam pendekatan strategis. Mereka menekankan adaptasi terhadap situasi yang berubah dan kemampuan untuk mengubah strategi jika diperlukan. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dengan lebih efektif.
- Penggunaan sumber daya yang efisien: Manajemen berdasarkan prinsip-prinsip Sun Tzu mendorong penggunaan sumber daya yang efisien. Ini mencakup pengaturan pasukan yang tepat, pengelolaan keuangan yang bijaksana, dan alokasi sumber daya yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Pemahaman pesaing dan pasar: Konsep analisis pesaing dan pemahaman pasar yang diajarkan oleh Sun Tzu sangat penting dalam manajemen modern. Dengan memahami pesaing dan kebutuhan pelanggan dengan baik, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih baik, mengidentifikasi peluang baru, dan mengatasi persaingan dengan lebih efektif.
- Penekanan pada kepemimpinan yang kuat: “Seni Perang” menempatkan penekanan yang besar pada kepemimpinan yang kuat dan efektif. Konsep-konsep seperti pengendalian diri, pengaruh yang kuat, dan komunikasi yang baik menjadi landasan untuk memimpin dan menginspirasi tim dengan baik.
Kekurangan:
- Keberlakuan dalam konteks modern: Meskipun konsep-konsep dari “Seni Perang” tetap relevan dan dapat diterapkan dalam bisnis modern, beberapa aspeknya mungkin tidak dapat sepenuhnya diterapkan dalam konteks saat ini. Terkadang, situasi bisnis dapat lebih kompleks dan bergantung pada faktor-faktor seperti teknologi, regulasi, dan lingkungan yang tidak sepenuhnya tercakup dalam konsep-konsep Sun Tzu.
- Tidak ada pendekatan yang satu ukuran cocok untuk semua: Setiap organisasi dan situasi bisnis memiliki keunikan dan tantangan mereka sendiri. Terkadang, menerapkan prinsip-prinsip “Seni Perang” secara langsung mungkin tidak selalu menghasilkan solusi yang tepat untuk semua situasi. Perusahaan perlu mempertimbangkan konteks mereka sendiri dan menyesuaikan prinsip-prinsip tersebut sesuai kebutuhan mereka.
- Kurangnya penekanan pada kerjasama dan tim: Meskipun “Seni Perang” mengakui pentingnya kepemimpinan yang kuat, ada sedikit penekanan pada kerjasama dan kerja tim dalam konsep ini. Dalam konteks bisnis modern yang sering melibatkan tim yang beragam dan kompleks, penting untuk memperhatikan faktor-faktor seperti kolaborasi, komunikasi, dan membangun budaya kerja yang inklusif
- Fokus pada pertempuran dan persaingan: “Seni Perang” Sun Tzu lebih berfokus pada pertempuran dan persaingan sebagai landasan strategis. Ini dapat membuat pendekatan ini kurang cocok dalam konteks bisnis yang lebih berorientasi pada kerja sama, kemitraan, dan pengembangan hubungan jangka panjang. Terkadang, fokus yang terlalu kuat pada persaingan bisa mengesampingkan pentingnya kolaborasi dan menciptakan nilai bersama.
- Tidak memberikan panduan yang jelas untuk etika bisnis: Meskipun “Seni Perang” Sun Tzu memberikan prinsip-prinsip strategis yang kuat, pendekatan ini tidak memberikan panduan yang jelas tentang etika bisnis. Etika dan tanggung jawab sosial perusahaan adalah aspek penting dalam manajemen bisnis modern, dan perlu dipertimbangkan secara terpisah dari prinsip-prinsip strategis.
- Keterbatasan dalam menghadapi perubahan eksternal yang cepat: Dunia bisnis saat ini ditandai oleh perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi. Konsep-konsep dari “Seni Perang” mungkin tidak memberikan panduan yang memadai untuk menghadapi perubahan eksternal yang tidak terduga. Perusahaan perlu menggabungkan pendekatan strategis dengan ketangguhan dan adaptasi cepat untuk tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Penting untuk diingat bahwa meskipun ada kekurangan dan keterbatasan dalam manajemen berdasarkan prinsip-prinsip “Seni Perang” Sun Tzu, banyak aspeknya tetap berharga dan dapat diterapkan dalam konteks bisnis saat ini. Namun, perlu dilakukan pengkajian dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan konteks spesifik perusahaan untuk mencapai keberhasilan yang optimal.
Buku-buku yang berhubungan dengan manajemen berdasarkan konsep-konsep Sun Tzu adalah :
- “The Art of War” oleh Sun Tzu (Karya asli) – Buku ini ditulis oleh Sun Tzu sendiri pada abad ke-5 SM dan merupakan karya klasik dalam bidang strategi perang. Buku ini membahas prinsip-prinsip strategis yang dapat diterapkan dalam konteks manajemen dan bisnis.
- “The Art of War for Executives: Ancient Knowledge for Today’s Business Professional” oleh Donald G. Krause (1995) – Buku ini menghubungkan konsep-konsep dari “The Art of War” dengan lingkungan bisnis modern dan memberikan panduan praktis bagi para eksekutif.
- “Sun Tzu Strategies for Marketing: 12 Essential Principles for Winning the War for Customers” oleh Gerald A. Michaelson dan Steven W. Michaelson (2003) – Buku ini menerapkan prinsip-prinsip “Seni Perang” Sun Tzu dalam konteks pemasaran, memberikan wawasan tentang bagaimana memenangkan persaingan di pasar.
- “Sun Tzu and the Art of Business: Six Strategic Principles for Managers” oleh Mark R. McNeilly (1996) – Buku ini menggabungkan konsep-konsep Sun Tzu dengan praktik manajemen modern dan memberikan panduan praktis bagi para manajer.
- “Sun Tzu: The Art of War for Managers; 50 Strategic Rules Updated for Today’s Business” oleh Gerald A. Michaelson dan Steven W. Michaelson (2010) – Buku ini menghadirkan 50 aturan strategis yang diperbarui berdasarkan prinsip-prinsip Sun Tzu, memberikan wawasan praktis bagi para manajer.
- “The Tao of Leadership: Lao Tzu’s Tao Te Ching Adapted for a New Age” oleh John Heider (1986) – Buku ini menggabungkan prinsip-prinsip dari “Seni Perang” Sun Tzu dengan ajaran Taoisme dari Lao Tzu, memberikan wawasan tentang kepemimpinan yang bijaksana.
- “Sun Tzu for Success: How to Use the Art of War to Master Challenges and Accomplish the Important Goals in Your Life” oleh Gerald A. Michaelson dan Steven W. Michaelson (2003) – Buku ini menghubungkan konsep-konsep Sun Tzu dengan kehidupan pribadi dan memberikan strategi untuk mencapai tujuan yang penting.
- “The Art of War for Small Business: Defeat the Competition and Dominate the Market with the Masterful Strategies of Sun Tzu” oleh Becky Sheetz-Runkle (2014) – Buku ini mengaplikasikan prinsip-prinsip “Seni Perang” Sun Tzu dalam konteks bisnis kecil dan memberikan wawasan tentang bagaimana mengatasi persaingan.
- “The Sun Tzu Strategies for Selling: How to Use The Art of War to Build Lifelong Customer Relationships” oleh Gerald A. Michaelson dan Steven W. Michaelson (2004) – Buku ini menghubungkan konsep-konsep Sun Tzu dengan penjualan dan memberikan panduan tentang bagaimana membangun hubungan pelanggan yang langgeng.
Beberapa Tulisan dari Penulis :
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN, 1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723