Red ocean dan blue ocean adalah dua konsep yang digunakan dalam bidang strategi bisnis untuk menggambarkan dua jenis lingkungan persaingan yang berbeda.
- Red Ocean (Laut Merah): Red ocean merujuk pada lingkungan bisnis yang sudah jenuh dengan persaingan sengit antara perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Istilah “laut merah” menggambarkan situasi di mana air laut penuh dengan darah akibat persaingan yang sengit. Di dalam red ocean, perusahaan bersaing dalam batasan pasar yang sudah ada, dengan tujuan merebut pangsa pasar dari pesaing mereka. Persaingan di red ocean cenderung berfokus pada faktor-faktor seperti harga, fitur produk, dan pemasaran agresif. Dalam red ocean, perusahaan berusaha untuk mengungguli pesaing mereka dan memperoleh keuntungan dalam batasan yang sudah ada.
- Blue Ocean (Laut Biru): Blue ocean, di sisi lain, merujuk pada lingkungan bisnis yang belum dieksplorasi atau jarang diperhatikan. Istilah “laut biru” menggambarkan situasi di mana air laut masih belum terjamah dan bebas dari persaingan yang sengit. Di dalam blue ocean, perusahaan berinovasi dan menciptakan pasar baru dengan menawarkan produk atau layanan yang unik dan berbeda. Mereka mencari cara untuk menghindari persaingan langsung dengan pesaing yang sudah ada dan menciptakan nilai baru untuk pelanggan mereka. Strategi blue ocean melibatkan penemuan atau penciptaan keunggulan kompetitif yang baru dan berbeda, serta mengubah lanskap industri secara keseluruhan.
Blue Ocean Strategy diperkenalkan oleh dua profesor dari INSEAD, yaitu W. Chan Kim dan Renée Mauborgne. Mereka pertama kali memperkenalkan konsep ini dalam artikel berjudul “Blue Ocean Strategy” yang diterbitkan pada tahun 2004 di Harvard Business Review. Artikel tersebut kemudian menjadi dasar untuk buku mereka yang terkenal dengan judul yang sama, “Blue Ocean Strategy: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant”, yang diterbitkan pada tahun 2005.
Gambar : Penulis sedang mengamati lingkungan pasar blue dan read ocean
Tujuan utama dari konsep blue ocean adalah untuk menciptakan ruang pasar yang baru dan tidak terjamah, sehingga perusahaan dapat tumbuh dan menghasilkan keuntungan dengan cara yang tidak terpengaruh oleh persaingan yang sengit di red ocean. Kedua konsep ini, red ocean dan blue ocean, digunakan sebagai alat pemikiran strategis bagi para pemimpin bisnis untuk menganalisis lingkungan bisnis mereka dan merancang strategi yang sesuai.
Berikut ini adalah beberapa poin tambahan konsep Red Ocean dan Blue Ocean:
- Red Ocean (Laut Merah):
- Fokus pada persaingan langsung di pasar yang sudah ada.
- Perusahaan bersaing dalam batasan industri yang mapan.
- Persaingan terutama berdasarkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, fitur produk, dan pemasaran.
- Strategi yang umum digunakan adalah berusaha untuk mengalahkan pesaing dan merebut pangsa pasar mereka.
- Sering kali mengarah pada komoditisasi produk atau layanan karena persaingan yang ketat.
- Blue Ocean (Laut Biru):
- Fokus pada penciptaan pasar baru atau menemukan segmen yang belum terpenuhi di pasar yang ada.
- Perusahaan berinovasi dan menciptakan nilai baru bagi pelanggan.
- Persaingan menjadi tidak relevan karena perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif yang unik.
- Strategi yang digunakan melibatkan inovasi produk, penemuan segmen baru, atau pengalihan nilai.
- Berpotensi memberikan pertumbuhan yang signifikan dan keuntungan yang lebih tinggi daripada red ocean.
Dalam konteks red ocean, perusahaan harus fokus pada efisiensi operasional, pemeliharaan pangsa pasar, dan pertahanan dari serangan pesaing. Sementara itu, dalam konteks blue ocean, perusahaan perlu berpikir kreatif, melakukan riset pasar yang mendalam, dan mengidentifikasi peluang baru yang belum terpenuhi untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berbeda.
Banyak contoh perusahaan yang sukses menerapkan strategi blue ocean, seperti Cirque du Soleil yang menggabungkan seni sirkus dengan teater, Nintendo yang memasuki pasar game konsol dengan Wii, atau Tesla yang menciptakan pasar mobil listrik mewah. Strategi blue ocean dapat mengubah permainan dalam industri dan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Penting untuk dicatat bahwa red ocean dan blue ocean bukanlah kondisi permanen, dan pasar dapat berubah dari satu ke yang lain seiring waktu. Perusahaan perlu terus memantau lingkungan bisnis mereka, beradaptasi dengan perubahan, dan berpikir kreatif untuk mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.
Menentukan apakah seseorang akan bermain di red ocean atau blue ocean melibatkan analisis yang cermat terhadap lingkungan bisnis, pasar, dan strategi yang tersedia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang dalam menentukan jalur yang tepat:
- Pahami Pasar yang Ada:
- Lakukan penelitian menyeluruh tentang pasar yang sudah ada dan identifikasi tingkat persaingan yang ada di dalamnya.
- Tinjau pesaing utama, produk atau layanan yang ditawarkan, dan bagaimana mereka memposisikan diri di pasar.
- Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT analysis) dari pasar yang ada.
- Identifikasi Peluang Blue Ocean:
- Carilah celah atau segmen yang belum terpenuhi di pasar yang sudah ada.
- Perhatikan tren dan perubahan dalam preferensi pelanggan, teknologi, regulasi, atau faktor lain yang dapat menciptakan peluang baru.
- Tinjau kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi atau masalah yang belum terselesaikan.
- Evaluasi Keunggulan Kompetitif:
- Tinjau sumber daya, kemampuan, dan keahlian yang dimiliki.
- Pertimbangkan apakah perusahaan memiliki keunggulan yang unik dalam hal produk, teknologi, distribusi, merek, atau aset lain yang dapat digunakan dalam persaingan.
- Pertimbangkan Risiko dan Dampak Perubahan:
- Tinjau risiko dan tantangan yang mungkin terkait dengan memasuki red ocean atau blue ocean.
- Pertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang dari memilih masing-masing jalur.
- Buat Rencana Strategis:
- Setelah menganalisis semua faktor di atas, buat rencana strategis yang sesuai dengan tujuan dan sumber daya perusahaan.
- Pilih apakah akan memasuki pasar yang sudah ada dan bersaing di dalamnya (red ocean), atau menciptakan pasar baru dengan inovasi dan diferensiasi (blue ocean).
- Tetapkan strategi yang akan digunakan dan tindakan konkret yang diperlukan untuk mewujudkan rencana tersebut.
Ingatlah bahwa memasuki blue ocean atau red ocean adalah keputusan strategis yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Terkadang, ada peluang untuk mengkombinasikan elemen-elemen dari keduanya dengan pendekatan hybird. Hal ini dapat melibatkan mempertahankan basis pelanggan yang sudah ada di red ocean sambil mengeksplorasi inovasi dan segmen baru dalam blue ocean.
Untuk memenangkan persaingan baik di blue ocean maupun di red ocean, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Di Blue Ocean:
- Inovasi Nilai: Ciptakan nilai baru bagi pelanggan dengan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi atau masalah yang belum terpecahkan. Berfokuslah pada inovasi produk, layanan, atau model bisnis yang unik dan membedakan diri dari pesaing.
- Fokus pada Pelanggan: Dalam blue ocean, pelanggan menjadi pusat strategi. Pahami kebutuhan mereka dengan mendengarkan dan melakukan riset pasar yang mendalam. Berikan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih baik daripada pesaing.
- Segmentasi Pasar: Identifikasi segmen pasar baru yang belum ditempati atau terabaikan oleh pesaing. Fokuslah pada segmen-segmen yang memiliki kebutuhan dan preferensi yang khusus, sehingga Anda dapat menyesuaikan penawaran produk atau layanan sesuai dengan segmen tersebut.
- Keunggulan Kompetitif: Cari cara untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing. Ini bisa melalui teknologi, merek, pengalaman pelanggan, kualitas, atau aset unik lainnya.
Di Red Ocean:
- Analisis Pesaing: Pahami pesaing dengan baik, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka. Identifikasi celah atau peluang di pasar yang dapat dieksploitasi.
- Diferensiasi: Cari cara untuk membedakan diri dari pesaing dengan menawarkan nilai tambah yang unik. Fokus pada aspek seperti kualitas, inovasi, layanan pelanggan, kecepatan, atau pengalaman pelanggan yang lebih baik.
- Efisiensi Operasional: Tingkatkan efisiensi operasional untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Identifikasi proses bisnis yang dapat dioptimalkan dan implementasikan praktik terbaik.
- Pelanggan Loyal: Berfokus pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan membangun loyalitas mereka. Berikan layanan pelanggan yang unggul, hadiah atau program loyalitas, dan perhatian khusus untuk menciptakan ikatan yang kuat dengan pelanggan.
Penting untuk diingat bahwa dalam kedua situasi, strategi yang efektif akan bervariasi tergantung pada industri, pasar, dan konteks bisnis yang spesifik. Penting untuk melakukan analisis menyeluruh, terus memantau pasar, beradaptasi dengan perubahan, dan mengikuti praktik terbaik dalam industri.
Berikut adalah buku dan artikel yang membahas tentang konsep Blue Ocean dan Red Ocean :
- Buku: “Blue Ocean Strategy: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant” oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (2005, Harvard Business Review Press), Buku ini adalah referensi utama yang memperkenalkan dan menjelaskan konsep Blue Ocean Strategy secara mendalam. Membahas strategi untuk menciptakan ruang pasar baru dan menghindari persaingan langsung.
- Buku: “Blue Ocean Shift: Beyond Competing – Proven Steps to Inspire Confidence and Seize New Growth” oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (2017, Hachette Books), Buku ini adalah kelanjutan dari buku sebelumnya dan memberikan panduan praktis tentang cara menerapkan strategi Blue Ocean secara konkret. Menyajikan langkah-langkah terbukti untuk menginspirasi kepercayaan diri dan meraih pertumbuhan baru.
- Artikel: “Value Innovation: The Strategic Logic of High Growth” oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (1997, Harvard Business Review), Artikel ini adalah tulisan awal yang membahas tentang konsep value innovation, yang menjadi dasar bagi pengembangan Blue Ocean Strategy. Menjelaskan pentingnya mengkombinasikan inovasi dan nilai untuk menciptakan pertumbuhan yang tinggi.
- Buku: “Red Ocean Traps: The Mental Models That Undermine Market-Creating Strategies” oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (2017, Harvard Business Review Press), Buku ini membahas tentang kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menciptakan strategi di Red Ocean. Mengidentifikasi mental models yang dapat menghalangi keberhasilan dan memberikan wawasan tentang cara menghindari jebakan-jebakan tersebut.
- Artikel: “Creating New Market Space” oleh Michael H. Morris, Jeffrey W. Covin, dan Dennis P. Kuratko (2008, Journal of Business Strategy), Artikel ini membahas tentang strategi menciptakan ruang pasar baru dan menggambarkan langkah-langkah praktis untuk menerapkannya. Memberikan contoh kasus dan penjelasan yang mendalam tentang konsep Blue Ocean Strategy.
- Buku: “Blue Ocean Leadership” oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (2015, Harvard Business Review Press), Buku ini menjelaskan tentang bagaimana kepemimpinan dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan Blue Ocean. Menyajikan prinsip-prinsip dan taktik kepemimpinan yang dapat digunakan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan di organisasi.
- Artikel: “Value Innovation: A Leap into the Blue Ocean” oleh Ming-Ling Chuang (2011, International Journal of Business and Management), Artikel ini membahas tentang pentingnya value innovation dalam menciptakan Blue Ocean. Menggambarkan konsep, teori, dan aplikasi praktis dalam mengembangkan strategi Blue Ocean.
Beberapa Tulisan dari Penulis :
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN, 1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723