Dalam konteks saham atau instrumen keuangan lainnya.. Analisis teknikal dan analisis fundamental memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu investor dan trader membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
- Analisis Teknikal: Analisis teknikal melibatkan studi tentang pergerakan harga historis dan pola-pola yang terbentuk di dalamnya. Pendekatan ini berdasarkan pada asumsi bahwa perilaku masa lalu dapat memberikan petunjuk tentang perilaku masa depan. Beberapa konsep dan alat yang digunakan dalam analisis teknikal meliputi grafik harga, indikator teknikal (misalnya, RSI, moving average), volume perdagangan, dan pola-pola grafik (misalnya, support dan resistance). Analisis teknikal berusaha mengidentifikasi tren, momentum, dan titik pembalikan potensial dalam harga. Tujuan utama dari analisis teknikal adalah memprediksi arah pergerakan harga dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.
- Analisis Fundamental: Analisis fundamental melibatkan penelitian dan evaluasi faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi nilai intrinsik suatu aset keuangan. Pendekatan ini memeriksa faktor-faktor seperti laporan keuangan, kinerja perusahaan, pertumbuhan industri, kondisi ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai investasi. Analisis fundamental bertujuan untuk menilai nilai intrinsik suatu aset dan menentukan apakah harga pasar saat ini overvalued (terlalu tinggi) atau undervalued (terlalu rendah). Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi saham-saham yang berpotensi menghasilkan laba jangka panjang yang baik.
Gambar : Penulis sedang membandingkan Analisis Teknikal Dan Analisis Fundamental
Kelebihan Analisis Teknikal:
- Fokus pada pergerakan harga: Analisis teknikal memberikan pemahaman yang mendalam tentang pergerakan harga dan pola-pola yang terbentuk di dalamnya. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi tren, level support dan resistance, dan titik pembalikan potensial, yang dapat berguna dalam pengambilan keputusan perdagangan.
- Penggunaan alat dan indikator: Analisis teknikal menyediakan beragam alat dan indikator yang dapat digunakan untuk membantu analisis, seperti grafik harga, indikator teknikal, dan alat matematika lainnya. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi sinyal perdagangan yang relevan.
- Pendekatan objektif: Analisis teknikal cenderung lebih objektif karena berdasarkan data historis yang tersedia untuk semua peserta pasar. Ini mengurangi risiko bias emosional dalam pengambilan keputusan.
Kekurangan Analisis Teknikal:
- Tidak mempertimbangkan faktor fundamental: Analisis teknikal cenderung tidak memperhatikan faktor fundamental seperti laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan berita ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan informasi tentang kondisi dan prospek bisnis yang mendasari harga.
- Ketidakpastian interpretasi pola: Terkadang, interpretasi pola dan sinyal dalam analisis teknikal dapat menjadi subjektif. Beberapa trader mungkin memberikan interpretasi yang berbeda terhadap pola yang sama, yang dapat menghasilkan hasil yang berbeda dalam pengambilan keputusan perdagangan.
- Tidak bisa memprediksi peristiwa tak terduga: Analisis teknikal berfokus pada pola historis, tetapi tidak dapat memprediksi peristiwa tak terduga atau perubahan fundamental yang signifikan, seperti perubahan regulasi atau krisis ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam mengantisipasi perubahan besar dalam harga.
Kelebihan Analisis Fundamental:
- Fokus pada nilai intrinsik: Analisis fundamental membantu dalam menilai nilai intrinsik suatu aset berdasarkan faktor-faktor fundamental seperti laporan keuangan, pertumbuhan industri, dan kondisi ekonomi. Hal ini membantu investor untuk mengidentifikasi saham-saham yang mungkin undervalued atau overvalued.
- Pengenalan risiko dan peluang jangka panjang: Analisis fundamental membantu dalam memahami risiko dan peluang jangka panjang yang terkait dengan investasi. Ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja dan prospek perusahaan.
- Lebih relevan untuk investor jangka panjang: Analisis fundamental lebih sesuai untuk investor jangka panjang yang tertarik pada kinerja dan prospek jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini karena analisis fundamental membantu dalam memahami fundamental bisnis yang mendasari dan perubahan jangka panjang dalam nilai investasi.
Kekurangan Analisis Fundamental:
- Waktu dan sumber daya yang diperlukan: Analisis fundamental membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan dalam mengumpulkan dan menganalisis data fundamental seperti laporan keuangan dan informasi perusahaan. Ini dapat menjadi tugas yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus dalam menganalisis data keuangan dan industri.
- Informasi yang tidak selalu tersedia: Tidak semua informasi fundamental tentang suatu perusahaan tersedia secara terbuka. Beberapa perusahaan mungkin tidak mengungkapkan semua informasi yang relevan, atau informasi tersebut mungkin sulit diakses. Hal ini dapat mempengaruhi akurasi analisis fundamental.
- Pengaruh pasar dan sentimen: Meskipun analisis fundamental menggali faktor-faktor fundamental, pasar saham juga dipengaruhi oleh sentimen investor, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara fundamental dan harga pasar.
Penting untuk diingat bahwa baik analisis teknikal maupun analisis fundamental memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa investor dan trader menggunakan kedua pendekatan ini secara bersamaan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang pasar keuangan. Selain itu, preferensi terhadap satu pendekatan atau yang lain dapat bergantung pada gaya investasi dan tujuan individual.
Pemilihan antara menggunakan analisis teknikal atau analisis fundamental dapat bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan investasi, gaya investasi, dan preferensi individu. Berikut adalah beberapa situasi di mana masing-masing analisis biasanya digunakan:
Menggunakan Analisis Teknikal:
- Identifikasi tren dan momentum: Analisis teknikal dapat digunakan ketika investor ingin mengidentifikasi tren pergerakan harga dan momentum di pasar. Hal ini berguna dalam mengambil keputusan perdagangan jangka pendek atau saat ingin memanfaatkan fluktuasi harga yang lebih kecil.
- Penentuan level support dan resistance: Analisis teknikal membantu mengidentifikasi level support (batas bawah) dan resistance (batas atas) dalam pergerakan harga. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan level masuk dan keluar yang potensial dalam perdagangan.
- Penggunaan alat dan indikator teknikal: Jika investor mengandalkan penggunaan alat dan indikator teknikal, seperti moving average atau indikator momentum, maka analisis teknikal sangat berguna. Alat ini membantu memberikan sinyal perdagangan berdasarkan perhitungan matematis dari data historis harga dan volume.
Menggunakan Analisis Fundamental:
- Penilaian nilai intrinsik perusahaan: Analisis fundamental cocok digunakan ketika investor ingin menilai nilai intrinsik suatu perusahaan atau aset keuangan. Hal ini melibatkan penelitian laporan keuangan, analisis pertumbuhan industri, dan evaluasi faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
- Investasi jangka panjang: Jika tujuan investor adalah untuk berinvestasi dalam jangka panjang dan memperoleh keuntungan dari pertumbuhan nilai investasi, analisis fundamental menjadi lebih penting. Analisis ini membantu memahami prospek jangka panjang perusahaan, seperti fundamental bisnis, strategi manajemen, dan prospek pertumbuhan industri.
- Reaksi terhadap berita dan peristiwa: Analisis fundamental juga digunakan ketika investor ingin memahami bagaimana berita ekonomi, kebijakan pemerintah, atau peristiwa lainnya dapat mempengaruhi nilai investasi. Ini membantu dalam mengantisipasi dampak perubahan kondisi ekonomi atau industri terhadap perusahaan atau pasar secara keseluruhan.
Namun, perlu dicatat bahwa banyak investor menggunakan kombinasi analisis teknikal dan analisis fundamental untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Keduanya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan saling melengkapi, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar dan aset yang dianalisis.
Alat-alat yang biasa digunakan dalam analisis teknikal meliputi:
- Grafik harga: Grafik harga adalah alat yang paling dasar dalam analisis teknikal. Ini dapat berupa grafik garis, grafik batang, atau grafik lilin Jepang. Grafik harga menampilkan pergerakan harga historis suatu aset dalam jangka waktu tertentu.
- Indikator Teknis: Indikator teknis adalah alat matematis yang digunakan untuk menganalisis data harga dan volume perdagangan. Beberapa indikator teknis yang umum digunakan meliputi RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Stochastic Oscillator. Indikator ini memberikan sinyal perdagangan berdasarkan perhitungan matematis dari data harga.
- Moving Average (MA): Moving Average adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan fluktuasi harga dan mengidentifikasi tren jangka panjang. Moving Average dapat membantu dalam mengidentifikasi level support dan resistance serta memberikan sinyal pembalikan harga.
- Pola Chart: Pola chart adalah pola-pola yang terbentuk pada grafik harga. Beberapa pola chart yang sering digunakan dalam analisis teknikal termasuk Double Top, Double Bottom, Head and Shoulders, dan Triangle. Pola-pola ini memberikan petunjuk tentang pembalikan harga yang potensial.
- Volume Perdagangan: Volume perdagangan digunakan untuk mengukur seberapa banyak aset yang diperdagangkan pada suatu periode waktu. Analisis volume dapat memberikan informasi tentang partisipasi pasar dan mengkonfirmasi tren harga yang terbentuk.
Alat-alat yang biasa digunakan dalam analisis fundamental meliputi:
- Laporan Keuangan: Laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas menyediakan informasi rinci tentang kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan membantu dalam memahami pendapatan, biaya, margin laba, dan kondisi keuangan secara keseluruhan.
- Rasio Keuangan: Rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio utang memberikan indikasi tentang kinerja keuangan dan stabilitas perusahaan. Rasio-rasio ini memungkinkan perbandingan antara perusahaan yang berbeda dan membantu dalam evaluasi kesehatan keuangan.
- Analisis Industri: Analisis industri melibatkan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi industri secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan pasar, persaingan, dan peraturan. Ini membantu dalam memahami tren dan prospek industri yang dapat mempengaruhi perusahaan yang sedang dianalisis.
- Berita dan Informasi Ekonomi: Berita dan informasi ekonomi, seperti laporan ekonomi, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global, dapat mempengaruhi nilai investasi. Analisis fundamental melibatkan memantau dan memahami dampak berita dan peristiwa ini terhadap perusahaan dan pasar.
- Pertemuan dan Laporan Perusahaan: Pertemuan dengan manajemen perusahaan, laporan tahunan, dan presentasi investor dapat memberika informasi langsung dari perusahaan yang sedang dianalisis. Pertemuan ini dapat memberikan wawasan tentang strategi perusahaan, prospek pertumbuhan, proyeksi keuangan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai investasi.
- Analisis Makroekonomi: Analisis fundamental juga melibatkan mempertimbangkan faktor-faktor makroekonomi yang dapat mempengaruhi perusahaan atau pasar secara keseluruhan. Ini termasuk faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, kebijakan moneter, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi iklim bisnis secara luas.
- Penelitian Industri dan Pasar: Analisis fundamental juga melibatkan penelitian industri dan pasar untuk memahami tren, pertumbuhan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam konteks industri yang lebih luas. Ini dapat mencakup analisis persaingan, faktor-faktor demografi, teknologi, dan perubahan konsumen.
Berikut adalah beberapa tokoh terkenal dalam analisis teknikal dan analisis fundamental:
Tokoh-tokoh Analisis Teknikal:
- Charles Dow: Charles Dow adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam analisis teknikal. Ia adalah pendiri Dow Jones & Company dan Dow Jones Industrial Average (DJIA). Kontribusinya melalui teori Dow membentuk dasar analisis teknikal modern, termasuk konsep tren, support, resistance, dan penggunaan indeks pasar sebagai alat analisis.
- Ralph Nelson Elliott: Ralph Elliott adalah seorang akuntan dan analis pasar yang terkenal karena mengembangkan Teori Gelombang Elliott. Teori ini menggambarkan bahwa pergerakan harga di pasar keuangan mengikuti pola-pola siklus gelombang yang dapat diprediksi. Pendekatan ini menjadi populer dalam analisis teknikal.
- John Bollinger: John Bollinger adalah seorang analis teknikal terkemuka yang menciptakan Bollinger Bands, yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan memberikan indikasi mengenai kondisi jenuh beli atau jenuh jual suatu aset. Alat ini menjadi salah satu indikator teknikal yang paling umum digunakan oleh para trader.
Tokoh-tokoh Analisis Fundamental:
- Benjamin Graham: Benjamin Graham dianggap sebagai bapak analisis fundamental modern. Dia adalah seorang investor, pengajar, dan penulis yang terkenal dengan bukunya “The Intelligent Investor” yang diterbitkan pada tahun 1949. Graham memperkenalkan konsep nilai investasi (value investing) dan mengajarkan pentingnya penilaian fundamental dalam memilih saham.
- Warren Buffett: Warren Buffett adalah salah satu investor terkaya dan paling sukses dalam sejarah. Ia menggabungkan pendekatan nilai investasi Benjamin Graham dengan pemahaman mendalam tentang fundamental perusahaan. Buffett dikenal karena memilih saham berdasarkan analisis fundamental yang cermat dan kecenderungannya untuk berinvestasi dalam perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat.
- Peter Lynch: Peter Lynch adalah seorang mantan manajer dana investasi dan penulis yang terkenal dengan bukunya “One Up on Wall Street”. Ia dikenal karena pendekatan investasinya yang berfokus pada analisis fundamental dan investasi dalam perusahaan yang bisa dipahami dengan baik serta memiliki pertumbuhan yang baik. Lynch mengajarkan investor untuk melihat peluang di sekitar mereka dan melakukan analisis fundamental yang sederhana.
Penting untuk diingat bahwa ada banyak tokoh lainnya yang berkontribusi dalam bidang analisis teknikal dan fundamental. Namun, tokoh-tokoh yang disebutkan di atas merupakan contoh penting dalam pengembangan dan popularitas kedua pendekatan tersebut.
Berikut adalah beberapa buku mengenai analisis teknikal dan analisis fundamental :
Analisis Teknikal:
- Judul: “Technical Analysis of the Financial Markets: A Comprehensive Guide to Trading Methods and Applications” Penulis: John J. Murphy Tahun: 2011 Penerbit: Prentice Hall Penjelasan: Buku ini merupakan salah satu referensi utama dalam analisis teknikal. Murphy membahas berbagai alat dan teknik analisis teknikal, termasuk pola grafik, indikator teknis, dan strategi perdagangan. Buku ini cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman.
- Judul: “Technical Analysis Explained: The Successful Investor’s Guide to Spotting Investment Trends and Turning Points” Penulis: Martin J. Pring Tahun: 2014 Penerbit: McGraw-Hill Education Penjelasan: Buku ini menguraikan konsep dan prinsip dasar analisis teknikal serta memberikan panduan praktis untuk mengidentifikasi tren, pembalikan harga, dan penggunaan indikator teknis. Pring juga membahas aspek psikologis dalam trading.
Analisis Fundamental:
- Judul: “Security Analysis: Principles and Technique” Penulis: Benjamin Graham, David L. Dodd Tahun: 2008 (edisi revisi keempat) Penerbit: McGraw-Hill Education Penjelasan: Buku klasik ini oleh Benjamin Graham dan David L. Dodd membahas konsep dan metode dalam analisis fundamental. Mereka menyoroti pentingnya penilaian aset berdasarkan nilai intrinsik dan memberikan panduan tentang analisis laporan keuangan, penilaian saham, dan strategi investasi jangka panjang.
- Judul: “The Little Book of Valuation: How to Value a Company, Pick a Stock and Profit” Penulis: Aswath Damodaran Tahun: 2011 Penerbit: Wiley Penjelasan: Buku ini memberikan panduan praktis tentang penilaian perusahaan dan saham menggunakan analisis fundamental. Damodaran menjelaskan berbagai metode penilaian, seperti discounted cash flow (DCF), rasio valuasi, dan analisis perbandingan. Buku ini ditulis dengan gaya yang mudah dipahami bagi pembaca yang relatif baru dalam analisis fundamental.
Beberapa Tulisan dari Penulis :
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN, 1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723