Lead Time : Dimana Waktu Begitu Berharga

Lead time adalah interval waktu yang diperlukan dari saat permintaan atau pesanan pelanggan dibuat hingga produk atau layanan tersebut tersedia untuk pelanggan. Dalam konteks manajemen rantai pasokan, lead time mencakup waktu yang diperlukan untuk memproses, memproduksi, mengemas, dan mengirimkan produk kepada pelanggan.

Gambar : Penulis menerangkan dengan penerapan lead time maka perusahaan dapat memenangkan persaingan

Lead time dapat terdiri dari beberapa tahap, tergantung pada proses bisnis yang terlibat. Ini dapat mencakup waktu pemesanan bahan baku, waktu produksi, waktu pengemasan, waktu pengiriman, serta waktu pengolahan dan pengiriman administratif.

Pengurangan lead time menjadi fokus penting dalam manajemen rantai pasokan karena dapat menghasilkan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Responsivitas yang lebih baik: Dengan mengurangi lead time, perusahaan dapat merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Ini memungkinkan mereka untuk menghadirkan produk atau layanan yang diinginkan pelanggan dengan lebih cepat, meningkatkan kepuasan pelanggan dan kemampuan bersaing di pasar.
  2. Pengurangan biaya persediaan: Mengurangi lead time dapat membantu perusahaan mengurangi tingkat persediaan yang perlu mereka pertahankan. Dengan mengurangi jumlah persediaan, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan, risiko produk kadaluwarsa, serta modal yang terikat dalam persediaan.
  3. Efisiensi operasional: Dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap proses, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka secara keseluruhan. Ini dapat mencakup peningkatan produktivitas, pengurangan pemborosan, dan pengoptimalan aliran kerja.

Penting bagi perusahaan untuk memahami dan mengelola lead time dengan baik dalam upaya meningkatkan kinerja rantai pasokan mereka dan memberikan kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Beberapa faktor kunci yang harus dipertimbangkan agar lead time terlaksana dengan baik :

  1. Proses dan Aliran Kerja: Memahami dan mengoptimalkan proses bisnis serta aliran kerja dalam rantai pasokan adalah kunci untuk mengurangi lead time. Identifikasi dan eliminasi pemborosan, penyederhanaan proses, dan peningkatan efisiensi operasional dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap dalam rantai pasokan.
  2. Koordinasi dan Komunikasi: Koordinasi yang efektif dan komunikasi yang jelas antara semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan sangat penting untuk menjaga lead time yang baik. Semua pemangku kepentingan, mulai dari pemasok, produsen, distributor, hingga pihak logistik, perlu berkomunikasi secara teratur dan berbagi informasi yang relevan untuk menghindari penundaan dan memastikan aliran yang lancar.
  3. Pengelolaan Persediaan: Persediaan yang tepat dan terkelola dengan baik merupakan faktor penting dalam menjalankan lead time yang baik. Mengidentifikasi dan mengurangi persediaan yang tidak perlu, menerapkan metode pengelolaan persediaan yang tepat seperti Just-in-Time (JIT) atau Vendor-Managed Inventory (VMI), serta menggunakan sistem informasi dan teknologi yang memadai untuk memantau dan mengelola persediaan secara efisien.
  4. Kualitas dan Performa Pemasok: Kualitas dan performa pemasok memiliki dampak langsung terhadap lead time. Memilih pemasok yang andal, yang mampu memenuhi persyaratan kualitas, pengiriman tepat waktu, dan memiliki waktu respons yang cepat sangat penting. Kerja sama yang erat dengan pemasok dan pemantauan kinerja mereka dapat membantu memastikan kelancaran aliran barang dan jasa dalam rantai pasokan.
  5. Teknologi dan Sistem Informasi: Penggunaan teknologi dan sistem informasi yang tepat dapat mempercepat proses, meningkatkan transparansi, dan memfasilitasi manajemen yang lebih baik dalam rantai pasokan. Penggunaan sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management) yang terintegrasi, aplikasi otomatisasi, penggunaan barcode atau RFID, serta analitik data dapat membantu mengoptimalkan rantai pasokan dan meningkatkan lead time.

Mengelola faktor-faktor ini secara holistik dan terintegrasi dalam seluruh rantai pasokan akan membantu perusahaan mencapai dan menjaga lead time yang baik, meningkatkan responsifitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan.

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan dan kekurangan penggunaan strategi lead time:

Kelebihan penggunaan strategi lead time:

  1. Responsivitas terhadap permintaan pelanggan: Dengan mengurangi lead time, perusahaan dapat merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan produk kepada pelanggan lebih awal, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memenangkan persaingan di pasar.
  2. Efisiensi operasional: Strategi lead time dapat membantu mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam rantai pasokan. Dengan mengoptimalkan proses produksi, pengaturan persediaan, dan pengiriman, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
  3. Pengelolaan persediaan yang lebih baik: Dengan mengurangi lead time, perusahaan dapat mengurangi tingkat persediaan yang perlu dipertahankan. Ini dapat mengurangi biaya persediaan, menghindari risiko kerusakan atau kadaluwarsa produk, dan membebaskan modal yang terikat dalam persediaan.

Kekurangan penggunaan strategi lead time:

  1. Penekanan terhadap kecepatan: Fokus yang terlalu kuat pada pengurangan lead time dapat menyebabkan penekanan pada kecepatan produksi yang berlebihan. Hal ini dapat mengorbankan kualitas produk atau meningkatkan risiko kesalahan dalam proses produksi.
  2. Kompleksitas perencanaan: Mengurangi lead time seringkali melibatkan penyesuaian dan pengaturan ulang proses produksi dan distribusi. Hal ini dapat meningkatkan kompleksitas perencanaan dan mengharuskan koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak dalam rantai pasokan.
  3. Dampak pada biaya: Implementasi strategi lead time dapat memerlukan investasi tambahan dalam infrastruktur, teknologi, dan pelatihan. Inisiatif ini dapat menimbulkan biaya awal yang signifikan sebelum manfaat jangka panjangnya dapat dirasakan.

Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini dengan cermat, serta menyesuaikan strategi lead time dengan kebutuhan dan kondisi spesifik perusahaan untuk mencapai manfaat yang optimal.

Beberapa model bisnis yang mengandalkan lead time adalah :

  1. Fast Fashion: Model bisnis fast fashion seperti Zara, H&M, dan Forever 21 mengandalkan lead time yang singkat untuk merespons tren mode terbaru dengan cepat. Mereka memproduksi pakaian dalam periode waktu yang relatif singkat, menghadirkannya ke toko-toko dengan cepat, dan menawarkan pilihan produk yang selalu segar dan up-to-date kepada pelanggan.
  2. E-commerce: Perusahaan e-commerce seperti Amazon, Alibaba, dan JD.com mengandalkan pengurangan lead time dalam proses pengiriman. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur logistik dan pusat distribusi yang efisien untuk memproses, mengemas, dan mengirimkan pesanan dengan cepat kepada pelanggan. Dalam bisnis ini, pengiriman yang cepat menjadi salah satu faktor kunci dalam memenangkan persaingan.
  3. Just-in-Time Manufacturing: Model bisnis “Just-in-Time” (JIT) digunakan oleh perusahaan manufaktur seperti Toyota, Honda, dan General Electric. Mereka berupaya mengurangi lead time produksi dengan menghasilkan barang atau komponen tepat pada waktu yang dibutuhkan. Dalam JIT, persediaan dijaga serendah mungkin untuk menghindari biaya persediaan yang tinggi dan mempercepat aliran produk melalui rantai pasokan.
  4. Build-to-Order: Beberapa perusahaan, terutama dalam industri teknologi seperti Dell dan Lenovo, mengadopsi model bisnis “build-to-order.” Dalam model ini, produk diproduksi hanya setelah ada pesanan dari pelanggan. Dengan meminimalkan persediaan dan memproduksi barang sesuai permintaan, perusahaan dapat mengurangi lead time dan menghadirkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dengan cepat.
  5. On-Demand Services: Model bisnis on-demand services seperti Uber, Grab, dan food delivery services juga bergantung pada pengurangan lead time. Dalam bisnis ini, layanan atau produk dipesan dan dikirim dengan cepat sesuai permintaan pelanggan. Penggunaan teknologi dan aplikasi mobile memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan pelanggan dengan penyedia layanan dalam waktu singkat.

Model-model bisnis ini menunjukkan bagaimana strategi lead time dapat diterapkan dalam berbagai industri untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, memenuhi permintaan pelanggan yang cepat berubah, dan memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif.

buku dan artikel yang membahas tentang lead time  :

  1. Judul: “Reducing Lead Time: The Key to Just-In-Time” Penulis: Christopher D. Chapman Tahun: 2018 Penerbit: Productivity Press Keterangan: Buku ini membahas pentingnya pengurangan lead time dalam implementasi prinsip Just-In-Time (JIT) dalam manufaktur. Penulis menjelaskan strategi dan metode untuk mengidentifikasi dan mengurangi waktu yang terbuang dalam rantai pasokan serta bagaimana mengoptimalkan efisiensi operasional dengan mengurangi lead time.
  2. Judul: “Lead Time Management: Strategies and Best Practices for Competitive Advantage” Penulis: Rajan Suri Tahun: 2019 Penerbit: CRC Press Keterangan: Buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya manajemen lead time dalam konteks bisnis modern. Penulis menjelaskan konsep dan strategi pengurangan lead time yang efektif serta menggambarkan studi kasus perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan strategi ini untuk memenangkan persaingan di pasar.
  3. Judul artikel: “The Impact of Lead Time Reduction on Supply Chain Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis” Penulis: Shahin Mojarad, Muhammad Imran, Robert De Souza, Rameshwar Dubey Tahun: 2019 Jurnal: International Journal of Production Economics Keterangan: Artikel ini adalah studi literatur yang menyelidiki dampak pengurangan lead time terhadap kinerja rantai pasokan. Penulis menganalisis berbagai penelitian yang dilakukan sebelumnya dan menyajikan temuan mereka dalam bentuk tinjauan sistematis dan meta-analisis. Artikel ini memberikan wawasan penting tentang manfaat dan implikasi dari strategi pengurangan lead time.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *