Product Experience : Pengalaman Yang Membangun Konsumen Loyal

Product experience adalah pengalaman yang dirasakan oleh pengguna saat menggunakan suatu produk atau layanan. Ini mencakup semua interaksi dan persepsi yang timbul saat pengguna berinteraksi dengan produk, baik fisik maupun digital. Product experience melibatkan aspek-aspek seperti desain produk, fungsionalitas, kualitas, kemudahan penggunaan, interaksi, dan emosi yang timbul saat menggunakan produk.

Pentingnya product experience terletak pada pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna, loyalitas, dan persepsi merek. Ketika pengguna memiliki pengalaman positif dengan suatu produk, mereka cenderung merasa puas dan lebih mungkin untuk menjadi pelanggan yang loyal. Sebaliknya, pengalaman negatif dapat berdampak negatif terhadap persepsi merek dan membuat pengguna beralih ke pesaing.

product experience dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan konsumen yang loyal terhadap suatu merek atau produk. Ketika konsumen memiliki pengalaman yang positif dan memuaskan saat menggunakan produk, mereka cenderung merasa puas dan terhubung secara emosional dengan merek tersebut

Gambar : Penulis dalam sebuah acara

Untuk menciptakan pengalaman produk yang baik, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti desain yang menarik, fungsionalitas yang efektif, kemudahan penggunaan, interaksi intuitif, dan kualitas yang baik. Perusahaan juga harus memahami kebutuhan dan preferensi pengguna serta mengumpulkan umpan balik pengguna untuk terus meningkatkan produk mereka.

Dalam era digital, product experience juga dapat melibatkan interaksi dengan platform digital seperti aplikasi mobile, situs web, atau produk berbasis teknologi lainnya. Perusahaan sering menggunakan desain berpusat pada pengguna (user-centered design) untuk memastikan bahwa produk mereka menghadirkan pengalaman yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.

Dari perspektif konsumen, product experience dapat memberikan beberapa manfaat dan dampak positif, di antaranya:

  1. Kepuasan dan Kesenangan: Product experience yang baik memberikan rasa puas dan kesenangan kepada konsumen. Mereka merasa terhubung dengan produk tersebut, menikmati penggunaannya, dan merasakan nilai tambahan yang diberikan.
  2. Kenyamanan dan Kemudahan Penggunaan: Product experience yang efektif dan terencana dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan penggunaan. Konsumen tidak mengalami kesulitan atau kebingungan saat menggunakan produk, sehingga mereka dapat dengan mudah mendapatkan manfaat yang diinginkan.
  3. Perasaan Keterhubungan: Product experience yang kuat dapat menciptakan perasaan keterhubungan antara konsumen dan merek. Konsumen merasa terlibat dalam penggunaan produk dan dapat mengembangkan ikatan emosional dengan merek tersebut.
  4. Nilai Tambahan dan Manfaat yang Ditingkatkan: Product experience yang baik dapat memberikan nilai tambahan kepada konsumen. Ini bisa berupa fitur-fitur inovatif, kualitas yang lebih baik, pengalaman pengguna yang unik, atau solusi yang memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih baik.
  5. Kepercayaan dan Kesetiaan: Product experience yang positif dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk. Konsumen yang puas dan terkesan cenderung menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk kepada orang lain.
  6. Penghargaan dan Identitas: Product experience yang menarik dapat memberikan penghargaan kepada konsumen, memberikan perasaan prestise atau identitas yang positif ketika menggunakan produk tersebut.
  7. Emosi Positif: Product experience yang baik dapat memicu emosi positif, seperti kegembiraan, kebanggaan, kepuasan, atau rasa terpenuhi. Pengalaman yang memicu emosi positif cenderung membuat konsumen merasa senang dan berhubungan erat dengan merek tersebut.

Dalam keseluruhan, product experience memberikan nilai dan manfaat kepada konsumen melalui pengalaman yang memuaskan, kenyamanan, nilai tambahan, dan keterhubungan emosional. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan konsumen, membangun kepercayaan, dan mendorong loyalitas terhadap merek dan produk.

Menggunakan product experience memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait hal tersebut:

Kelebihan Product Experience:

  1. Kepuasan Pengguna: Dengan memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna, perusahaan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pengguna. Pengalaman positif dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan membantu membangun citra positif merek.
  2. Diferensiasi dari Pes konkret: Product experience yang kuat dapat menjadi faktor diferensiasi yang signifikan di pasar yang kompetitif. Jika produk Anda memberikan pengalaman yang lebih baik daripada pesaing, pelanggan cenderung memilih produk Anda.
  3. Loyalitas Pelanggan: Pengalaman positif dapat meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung mempertahankan dan merekomendasikan produk kepada orang lain.
  4. Nilai Persepsi: Product experience yang baik dapat meningkatkan nilai persepsi produk. Pengguna cenderung menganggap produk yang memberikan pengalaman yang lebih baik sebagai lebih bernilai daripada produk serupa yang tidak memberikan pengalaman yang sama.

Kekurangan Product Experience:

  1. Biaya: Menciptakan product experience yang kuat dapat melibatkan biaya tambahan, terutama dalam hal penelitian, desain, dan pengembangan. Ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan dengan anggaran terbatas atau bisnis yang baru dimulai.
  2. Kompleksitas: Menghadirkan product experience yang konsisten dan berkualitas tinggi dapat melibatkan kompleksitas dalam hal desain produk, integrasi teknologi, dan pengelolaan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Perusahaan perlu mengelola aspek-aspek ini dengan hati-hati untuk memastikan konsistensi dan kualitas pengalaman.
  3. Ekspektasi Tinggi: Jika sebuah perusahaan menekankan product experience yang kuat, pengguna akan memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap produk dan layanan mereka. Perusahaan perlu secara konsisten memenuhi atau melebihi ekspektasi ini agar tidak mengecewakan pengguna.
  4. Kesulitan Mengukur: Mengukur tingkat keberhasilan product experience dapat menjadi tantangan. Beberapa aspek pengalaman, seperti emosi dan persepsi, sulit diukur secara objektif. Perusahaan perlu mengembangkan metrik dan metode penilaian yang tepat untuk memahami sejauh mana product experience mereka berhasil.

Penting untuk mempertimbangkan dan menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan ini ketika merancang dan mengimplementasikan strategi product experience. Setiap perusahaan harus mempertimbangkan konteks dan kebutuhan spesifik mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang dikenal karena menerapkan product experience :

  1. Apple: dikenal karena pendekatannya yang kuat terhadap desain yang menarik dan interaksi pengguna yang intuitif. Mereka mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan mereka dengan baik untuk memberikan pengalaman pengguna yang konsisten dan memuaskan.
  2. Tesla: adalah perusahaan mobil listrik yang terkenal dengan pendekatannya yang inovatif dan pengalaman pengguna yang unik. Mereka menggabungkan teknologi canggih, desain futuristik, dan performa tinggi untuk menciptakan pengalaman mengemudi yang menarik dan memuaskan.
  3. Airbnb: adalah platform online yang menghubungkan pengguna dengan akomodasi yang unik di seluruh dunia. Mereka menekankan pada pengalaman yang personal dan otentik, memungkinkan pengguna untuk merasakan lingkungan dan budaya lokal melalui penginapan yang unik dan interaksi dengan tuan rumah.
  4. Nike: adalah merek pakaian dan sepatu olahraga yang terkenal dengan produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif. Mereka menciptakan pengalaman yang kuat melalui desain yang menarik, teknologi yang canggih, dan melibatkan komunitas penggemar mereka dalam berbagai kegiatan dan acara.
  5. Google:  dikenal karena menyediakan berbagai produk dan layanan digital, seperti mesin pencari, Gmail, Google Maps, dan lainnya. Mereka menekankan pada kesederhanaan, kemudahan penggunaan, dan desain yang intuitif untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan efektif.
  6. Peloton: Peloton adalah perusahaan yang menyediakan peralatan dan layanan pelatihan olahraga dalam rumah. Mereka menggabungkan perangkat keras berkualitas tinggi, aplikasi digital interaktif, dan komunitas online untuk memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan memotivasi dalam berolahraga di rumah.

Perusahaan-perusahaan ini mengutamakan desain, fungsionalitas, interaksi, dan emosi dalam pengembangan produk mereka. Mereka berusaha menciptakan pengalaman yang menyenangkan, memuaskan, dan berkesan bagi pengguna mereka.

buku dan artikel yang membahas mengenai product experience:

  1. Judul: “The Elements of User Experience: User-Centered Design for the Web and Beyond” Penulis: Jesse James Garrett Tahun: 2002 Penerbit: New Riders Keterangan: Buku ini membahas tentang elemen-elemen yang membentuk pengalaman pengguna yang baik dalam desain berpusat pada pengguna, termasuk product experience dalam konteks pengalaman pengguna digital.
  2. Judul: “The Design of Everyday Things” Penulis: Donald A. Norman Tahun: 1988 Penerbit: Basic Books Keterangan: Buku ini membahas tentang pengaruh desain pada pengalaman pengguna dan menjelaskan konsep usability dan user experience yang menjadi dasar untuk pemahaman product experience yang lebih luas.
  3. Judul: “Product Design and Development” Penulis: Karl Ulrich, Steven D. Eppinger Tahun: 2011 Penerbit: McGraw-Hill Education Keterangan: Buku ini membahas proses desain produk dan pengembangan produk secara umum, termasuk pentingnya mempertimbangkan product experience dalam perancangan produk.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *