Challenge 1975 : Ketika Produk dikalahkan Citra Merek

Pepsi Challenge adalah kampanye pemasaran yang diluncurkan oleh perusahaan minuman berkarbonasi PepsiCo pada tahun 1975. Kampanye ini dirancang untuk membandingkan rasa Pepsi dengan Coca-Cola, pesaing utamanya pada saat itu.

Latar belakang dari Pepsi Challenge adalah meningkatnya persaingan antara Pepsi dan Coca-Cola dalam pasar minuman berkarbonasi. Pepsi ingin mengubah persepsi konsumen bahwa Coca-Cola adalah minuman yang lebih baik dengan melakukan uji rasa langsung. Kampanye ini bertujuan untuk membuktikan bahwa rasa Pepsi lebih disukai oleh konsumen daripada Coca-Cola.

Gambar : Penulis dalam sebuah PGD dengan dosen-dosen kewirausahaan

Dalam Pepsi Challenge, tim pemasaran Pepsi memasang dua cangkir plastik tanpa label, satu berisi Pepsi dan satu berisi Coca-Cola. Konsumen yang berpartisipasi diminta untuk mencicipi kedua minuman tersebut tanpa mengetahui mereknya. Setelah mencicipi, mereka diminta untuk memilih minuman yang lebih mereka sukai berdasarkan rasa. Hasil dari uji rasa ini kemudian diumumkan dalam iklan-iklan Pepsi yang menunjukkan bahwa lebih banyak orang memilih rasa Pepsi daripada Coca-Cola.

Meskipun Pepsi Challenge menunjukkan bahwa lebih banyak orang memilih rasa Pepsi daripada Coca-Cola dalam uji rasa yang dilakukan, hal itu tidak selalu berarti bahwa Pepsi menjadi lebih laku dipasaran secara keseluruhan. Pasar minuman berkarbonasi sangat kompleks dan pengaruh Citra Merek. Coca-Cola memiliki kehadiran merek yang ikonik dan telah membangun kesetiaan konsumen selama bertahun-tahun. Merek Coca-Cola dikaitkan dengan nostalgia, kegembiraan, dan nilai-nilai yang positif. Mereka telah berhasil membangun ikatan emosional dengan konsumen melalui kampanye pemasaran yang kuat dan konsisten.

Citra merek (brand image) adalah persepsi, asosiasi, dan persepsi yang dikaitkan dengan merek di benak konsumen. Citra merek mencerminkan bagaimana konsumen melihat, merasakan, dan mengartikan merek secara keseluruhan. Citra merek dapat dipengaruhi oleh berbagai elemen, seperti identitas merek, pesan pemasaran, pengalaman konsumen, dan interaksi merek dengan pelanggan.

Citra merek terdiri dari beberapa elemen, antara lain:

  1. Nilai merek: Nilai merek mencakup atribut dan manfaat yang dikaitkan dengan merek oleh konsumen. Ini bisa mencakup kualitas produk, inovasi, kehandalan, kenyamanan, status sosial, dan lainnya. Nilai merek ini membantu membentuk persepsi konsumen tentang kualitas dan nilai yang ditawarkan oleh merek.
  2. Identitas merek: Identitas merek mencakup elemen visual dan verbal yang digunakan untuk menggambarkan dan membedakan merek dari pesaing. Ini termasuk logo, nama merek, slogan, warna, dan desain visual lainnya yang menjadi pengenal merek. Identitas merek yang kuat dapat membantu menciptakan pengenalan merek yang lebih baik dan mempengaruhi persepsi konsumen.
  3. Asosiasi merek: Asosiasi merek adalah hubungan dan koneksi yang terbentuk di benak konsumen ketika mereka berpikir tentang merek. Ini bisa berupa nilai-nilai merek, cerita merek, pengalaman pengguna, ikatan emosional, atau asosiasi dengan selebriti atau acara tertentu. Asosiasi merek yang positif dan relevan dapat membantu membangun ikatan dan preferensi merek yang kuat.
  4. Reputasi merek: Reputasi merek mencerminkan persepsi umum dan opini publik tentang merek. Ini bisa mencakup citra merek dalam hal keandalan, kualitas, integritas, keberlanjutan, atau tanggung jawab sosial. Reputasi merek yang baik dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen, loyalitas, dan penilaian merek secara keseluruhan.
  5. Pengalaman merek: Pengalaman merek adalah interaksi dan kontak yang dialami oleh konsumen dengan merek, seperti penggunaan produk, layanan pelanggan, atau interaksi dengan merek melalui saluran media sosial. Pengalaman merek yang positif dapat memperkuat citra merek dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Membangun citra merek yang positif dan konsisten adalah tujuan utama pemasaran merek. Citra merek yang kuat dapat membantu merek membedakan dirinya dari pesaing, menciptakan preferensi konsumen, dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Dalam pembangunan citra merek oleh Coca-Cola terhadap Pepsi dan minuman lainnya, ada beberapa hal yang dapat dipelajari, antara lain:

  1. Konsistensi merek: Coca-Cola telah berhasil membangun citra merek yang sangat konsisten selama bertahun-tahun. Merek Coca-Cola dikenal dengan desain kemasan yang ikonik, logo yang mudah dikenali, dan pesan-pesan pemasaran yang konsisten. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya mempertahankan konsistensi dalam elemen merek untuk menciptakan pengenalan merek yang kuat dan kohesif.
  2. Nilai-nilai merek yang kuat: Coca-Cola telah berhasil mengaitkan mereknya dengan nilai-nilai seperti kegembiraan, keceriaan, persahabatan, dan momen-momen berbagi. Merek Coca-Cola seringkali dihubungkan dengan momen-momen kebahagiaan dan ikatan sosial. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang relevan dengan target pasar dan membangun merek berdasarkan nilai-nilai tersebut.
  3. Keterlibatan konsumen: Coca-Cola telah berhasil melibatkan konsumen dengan meluncurkan kampanye interaktif, seperti “Share a Coke” di mana nama-nama konsumen ditampilkan di kemasan produk. Merek ini juga aktif di media sosial dan mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam kontes atau acara yang melibatkan merek Coca-Cola. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya membangun keterlibatan dan ikatan emosional dengan konsumen melalui interaksi langsung dan melalui media sosial.
  4. Inovasi produk: Coca-Cola telah meluncurkan berbagai inovasi produk untuk menjaga daya tarik mereknya, seperti variasi rasa baru, minuman berkarbonasi rendah kalori, dan minuman fungsional. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen serta mengikuti tren pasar.
  5. Strategi pemasaran yang terintegrasi: Coca-Cola telah menggunakan berbagai saluran pemasaran, termasuk iklan televisi, media sosial, sponsor acara, dan kemitraan merek untuk memperkuat citra mereknya. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya mengadopsi strategi pemasaran yang terintegrasi dan menggunakan berbagai saluran untuk mencapai audiens yang lebih luas dan membangun kesadaran merek yang lebih kuat.

Penting untuk dicatat bahwa setiap merek memiliki konteks dan strategi pemasaran yang unik. Pelajaran dari pembangunan citra merek oleh Coca-Cola mungkin tidak selalu dapat diterapkan dengan langsung pada merek lain, tetapi prinsip-prinsip dasar seperti konsistensi, nilai-nilai merek, keterlibatan konsumen, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang terintegrasi dapat menjadi panduan umum dalam membangun citra merek yang kuat dan sukses.

Beberapa buku dan artikel yang membahas tentang Pepsi Challenge :

  1. Judul: “The Real Pepsi Challenge: The Inspirational Story of Breaking the Color Barrier in American Business” Penulis: Stephanie Capparell Tahun: 2008 Penerbit: Crown Business Keterangan: Buku ini membahas sejarah kampanye Pepsi Challenge dan pengaruhnya dalam memecah batasan rasial dalam bisnis Amerika.
  2. Judul: “Pop!: Why Bubbles, Water, and Coke Tasted Better When They Cost Less” Penulis: Daniel Gross Tahun: 2010 Penerbit: HarperBusiness Keterangan: Buku ini mencakup beberapa bab yang membahas tentang Pepsi Challenge dan dampaknya terhadap persaingan antara Pepsi dan Coca-Cola.
  3. Judul: “The Other Guy Blinked: How Pepsi Won the Cola Wars” Penulis: Roger Enrico Tahun: 1986 Penerbit: Bantam Keterangan: Buku ini ditulis oleh mantan CEO PepsiCo, Roger Enrico, dan berfokus pada strategi pemasaran yang digunakan oleh Pepsi dalam Cola Wars, termasuk kampanye Pepsi Challenge.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *