Survei-Survei Yang Dapat Membantu Membuktikan Kelayakan Suatu Produk.

Beberapa survei yang dapat membantu membuktikan kelayakan suatu produk :

  1. Survei Kepuasan Pelanggan: Survei ini bertujuan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Pertanyaan dalam survei ini dapat mencakup kualitas produk, keandalan, harga, pelayanan, dan sebagainya. Hasil survei ini akan memberikan wawasan tentang sejauh mana produk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
  2. Survei Pasar: Survei pasar melibatkan pengumpulan data tentang preferensi konsumen, perilaku pembelian, dan persepsi pasar terhadap produk. Survei ini dapat mencakup pertanyaan tentang kesadaran merek, preferensi produk, alasan memilih atau tidak memilih suatu produk, dan sebagainya. Hasil survei pasar ini dapat membantu memahami sejauh mana produk bersaing dengan produk sejenis di pasar.
  3. Survei Kompetitor: Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang produk yang serupa yang ditawarkan oleh pesaing. Survei ini dapat mencakup perbandingan fitur, harga, kualitas, keunggulan, dan kelemahan produk dengan produk pesaing. Hasil survei ini dapat membantu dalam menentukan posisi produk dalam pasar dan mengidentifikasi area perbaikan atau diferensiasi.
  4. Survei Beta Tester: Jika produk merupakan versi beta atau prototipe yang belum diluncurkan secara resmi, melakukan survei dengan para pengguna beta tester dapat memberikan umpan balik langsung tentang pengalaman mereka dengan produk. Survei ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah atau kekurangan yang perlu diperbaiki sebelum diluncurkan secara luas.
  5. Survei Online: Survei online dapat digunakan untuk mengumpulkan pendapat dari responden yang lebih luas secara efisien. Pertanyaan survei dapat berkaitan dengan kesan awal mereka tentang produk, keinginan untuk membeli, harga yang dianggap wajar, atau saran perbaikan. Survei online juga dapat mencakup skala penilaian atau pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden memberikan pandangan mereka secara rinci.

Dalam semua survei ini, penting untuk merencanakan desain survei dengan hati-hati, memilih sampel yang representatif, dan menganalisis hasil dengan cermat untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang kelayakan suatu produk.

Gambar : Penulis dan Mahasiswa dari Sumatera Utara yang bersaing dalam kompetisi bisnis di Malaysia

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan survei kepuasan pelanggan:

  1. Tujuan Survei: Tentukan tujuan survei kepuasan pelanggan. Apakah Anda ingin mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk baru yang diluncurkan, mengidentifikasi area perbaikan produk yang sudah ada, atau mengevaluasi tingkat kepuasan pelanggan secara umum.
  2. Desain Survei: Rancang kuesioner atau pertanyaan survei dengan hati-hati. Pastikan pertanyaan mencakup aspek-aspek yang relevan dengan produk, seperti kualitas, fitur, harga, pelayanan pelanggan, dan sebagainya. Pertanyaan dapat berupa skala penilaian, pertanyaan terbuka, atau pilihan ganda. Contoh pertanyaan mungkin termasuk:
    • Seberapa puas Anda dengan kualitas produk yang Anda beli?
    • Apakah Anda merasa harga produk sesuai dengan nilai yang Anda terima?
    • Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan pelanggan yang diberikan?
  3. Identifikasi Sampel: Tentukan sampel pelanggan yang akan menjadi responden survei. Sampel dapat dipilih secara acak dari database pelanggan atau dapat menyertakan pelanggan yang mewakili segmen pasar yang berbeda.
  4. Pengumpulan Data: Lakukan survei dengan mengirimkan kuesioner kepada pelanggan yang telah dipilih sebagai sampel. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui survei online, melalui pos, melalui telepon, atau melalui wawancara langsung.
  5. Analisis Data: Setelah pengumpulan data selesai, lakukan analisis data untuk menginterpretasikan hasil survei. Gunakan metode statistik yang sesuai untuk menganalisis skala penilaian, mengekstraksi tren atau pola, dan mengidentifikasi area perbaikan yang signifikan.
  6. Tafsir dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tafsirilah temuan survei dengan cermat. Identifikasi kekuatan dan kelemahan produk serta area perbaikan yang perlu diperhatikan. Buat kesimpulan yang jelas berdasarkan temuan survei.
  7. Tindakan Perbaikan: Gunakan hasil survei untuk mengambil tindakan perbaikan yang sesuai. Jika ada masalah atau keluhan yang muncul dari survei, buatlah rencana tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Contoh sederhana dari survei kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:

  1. Seberapa puas Anda dengan kualitas produk kami? (Skala penilaian 1-5)
  2. Apakah Anda merasa harga produk kami sesuai dengan nilai yang Anda terima? (Ya/Tidak)
  3. Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan pelanggan yang kami berikan? (Pilihan jawaban: Baik, Cukup, Kurang)
  4. Apakah Anda akan merekomendasikan produk kami kepada orang lain? (Skala penilaian 1-10)
  5. Apakah ada saran atau masukan lain yang ingin Anda berikan untuk perbaikan produk kami?

Dengan langkah-langkah di atas dan contoh survei tersebut, Anda dapat mengumpulkan data yang dapat membantu mengukur tingkat kepuasan pelanggan

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan survei pasar:

  1. Tentukan Tujuan Survei: Tetapkan tujuan yang jelas untuk survei pasar Anda. Apakah Anda ingin mengidentifikasi preferensi pelanggan, memahami kebutuhan pasar, mengevaluasi persepsi merek, atau melakukan penelitian pasar lainnya.
  2. Identifikasi Sasaran dan Sampel: Tentukan kelompok target yang sesuai untuk survei Anda. Misalnya, jika Anda memiliki produk untuk remaja, maka sasaran Anda adalah remaja dalam rentang usia tertentu. Pilih sampel responden yang representatif dari kelompok target Anda.
  3. Rancang Kuesioner: Buat kuesioner yang mencakup pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan tujuan survei Anda. Pertanyaan dapat mencakup preferensi produk, kebiasaan pembelian, preferensi harga, persepsi merek, dan faktor-faktor lain yang relevan dalam konteks pasar Anda.
  4. Metode Pengumpulan Data: Tentukan metode pengumpulan data yang paling sesuai untuk survei pasar Anda. Metode umum meliputi survei online, wawancara telepon, survei langsung, atau kombinasi dari beberapa metode. Pastikan metode yang Anda pilih dapat mencapai responden dengan efektif.
  5. Implementasikan Survei: Terapkan survei pasar sesuai dengan metode yang telah Anda pilih. Kirim kuesioner kepada responden melalui saluran yang sesuai atau lakukan wawancara jika Anda menggunakan metode wawancara langsung.
  6. Analisis Data: Setelah data survei terkumpul, lakukan analisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan penting. Gunakan alat analisis yang sesuai, seperti analisis statistik atau metode kualitatif, untuk menginterpretasikan data dengan benar.
  7. Tafsir dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tafsirkan data survei dengan cermat. Identifikasi temuan utama, peluang pasar, ancaman, dan faktor penting lainnya yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran atau pengembangan produk Anda.
  8. Tindakan Berikutnya: Gunakan hasil survei pasar untuk menginformasikan keputusan bisnis Anda. Ambil langkah-langkah yang tepat berdasarkan temuan dan wawasan yang diperoleh dari survei pasar. Ini dapat mencakup perubahan dalam strategi pemasaran, penyesuaian produk, atau pengembangan kampanye promosi.

Contoh sederhana dari survei pasar adalah sebagai berikut:

  1. Berapa sering Anda menggunakan produk serupa dalam sebulan? a. Kurang dari 1 kali b. 1-3 kali c. 4-6 kali d. Lebih dari 6 kali
  2. Berapa pentingnya faktor X dalam memilih produk serupa? a. Sangat penting b. Penting c. Netral d. Kurang penting e. Tidak penting
  3. Jika ada produk serupa dengan harga lebih rendah, apakah Anda bersedia beralih ke produk tersebut? a. Ya, pasti b. Mungkin c. Tidak, saya tidak akan beralih
  1. Apa alasan utama Anda memilih produk serupa yang Anda gunakan saat ini? a. Kualitas produk b. Harga yang kompetitif c. Fitur dan fungsionalitas yang baik d. Merek yang terpercaya e. Rekomendasi dari orang lain f. Alasan lain (harap jelaskan)
  2. Bagaimana tingkat kepuasan Anda dengan produk serupa yang Anda gunakan saat ini? a. Sangat puas b. Puas c. Netral d. Tidak puas e. Sangat tidak puas
  3. Jika ada fitur tambahan atau peningkatan yang dapat dilakukan pada produk serupa yang Anda gunakan, apa yang Anda harapkan?
  4. Berapa usia Anda? a. Kurang dari 18 tahun b. 18-24 tahun c. 25-34 tahun d. 35-44 tahun e. Lebih dari 44 tahun

Survei pasar dapat memberikan informasi berharga tentang preferensi pelanggan, kebutuhan pasar, kepuasan pengguna, dan peluang pengembangan produk. Dengan menganalisis data yang dikumpulkan, Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang pasar dan menggunakan informasi tersebut untuk menginformasikan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan pengambilan keputusan bisnis secara keseluruhan

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan survei kompetitor:

  1. Identifikasi Kompetitor: Identifikasi pesaing utama Anda di pasar. Carilah perusahaan atau merek yang menawarkan produk serupa atau bersaing dengan produk Anda.
  2. Penelitian Kompetitor: Lakukan penelitian menyeluruh tentang pesaing Anda. Kumpulkan informasi tentang produk mereka, harga, fitur, keunggulan, kelemahan, strategi pemasaran, dan pendekatan mereka terhadap pelanggan.
  3. Tentukan Tujuan Survei: Tentukan tujuan survei kompetitor Anda. Apakah Anda ingin membandingkan fitur produk, mengevaluasi harga, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing, atau memahami strategi pemasaran mereka.
  4. Rancang Kuesioner: Buat kuesioner yang mencakup pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing. Pertanyaan dapat mencakup topik seperti fitur yang paling menarik, harga yang dianggap wajar, kelemahan yang dirasakan, dan preferensi konsumen terhadap pesaing.Contoh pertanyaan mungkin termasuk:
    • Menurut Anda, fitur apa yang paling menarik dari produk pesaing?
    • Bagaimana pendapat Anda tentang harga produk pesaing dibandingkan dengan nilai yang mereka tawarkan?
    • Apa kelemahan utama yang Anda lihat pada produk pesaing?
  5. Identifikasi Responden: Tentukan sampel responden yang tepat untuk survei kompetitor. Ini dapat melibatkan pelanggan Anda yang juga menggunakan produk pesaing, atau pengguna umum produk sejenis.
  6. Pengumpulan Data: Lakukan survei dengan mengirimkan kuesioner kepada responden yang telah dipilih sebagai sampel. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui survei online, wawancara langsung, atau dengan menggunakan metode lain yang sesuai.
  7. Analisis Data: Setelah pengumpulan data selesai, lakukan analisis data untuk menginterpretasikan hasil survei. Bandingkan informasi yang diperoleh dengan produk Anda dan temukan perbedaan, kekuatan, dan kelemahan kompetitor.
  8. Tafsir dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tafsirilah temuan survei dengan cermat. Identifikasi aspek yang membedakan kompetitor, kelemahan yang dapat dieksplorasi, dan peluang untuk meningkatkan produk Anda.

Contoh sederhana dari survei kompetitor adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Anda, fitur apa yang paling menarik dari produk pesaing X? a. Fitur A b. Fitur B c. Fitur C d. Fitur lain (harap sebutkan)
  2. Bagaimana pendapat Anda tentang harga produk pesaing X dibandingkan dengan nilai yang mereka tawarkan? a. Harga yang sangat wajar b. Harga yang sedikit terlalu tinggi c. Harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang diberikan d. Pendapat lain (harap sebutkan)
  1. Menurut Anda, kelemahan utama apa yang Anda lihat pada produk pesaing X? a. Kualitas produk yang kurang baik b. Fitur yang kurang lengkap dibandingkan dengan produk sejenis c. Pelayanan pelanggan yang buruk d. Harga yang terlalu tinggi untuk nilai yang diberikan e. Kelemahan lain (harap sebutkan)
  2. Apakah ada fitur atau keunggulan tertentu yang Anda harapkan dari produk yang belum ada pada produk pesaing X? a. Fitur A b. Fitur B c. Fitur C d. Tidak ada, produk pesaing sudah memenuhi kebutuhan saya e. Harapan lain (harap sebutkan)
  3. Menurut Anda, strategi pemasaran apa yang paling efektif dari pesaing X? a. Iklan televisi dan radio b. Kampanye media sosial yang aktif c. Program loyalitas pelanggan d. Kerjasama dengan influencer atau selebriti e. Strategi lain (harap sebutkan)

Dengan mengumpulkan jawaban dari survei ini, Anda dapat menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing, mendapatkan wawasan tentang preferensi pelanggan terhadap kompetitor, dan mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki atau memperkuat posisi produk Anda di pasar. Hal ini dapat membantu Anda dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, menyesuaikan fitur produk, atau mengoptimalkan harga untuk meningkatkan daya saing Anda.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan survei beta tester:

  1. Persiapan: Identifikasi produk atau layanan yang akan diuji beta dan tetapkan tujuan yang jelas untuk survei beta. Tentukan parameter pengujian, seperti fitur, kinerja, kegunaan, dan kepuasan pengguna.
  2. Rekrut Beta Tester: Identifikasi calon beta tester yang mewakili target pengguna produk Anda. Anda dapat mencari partisipan dari pelanggan yang ada, penggemar produk, atau melalui pendaftaran sukarela.
  3. Pengembangan Kuesioner: Buat kuesioner yang mencakup pertanyaan yang relevan untuk mengumpulkan umpan balik dari beta tester. Pertanyaan dapat meliputi pengalaman pengguna, masalah yang ditemui, fitur yang disukai, dan saran perbaikan.Contoh pertanyaan mungkin termasuk:
    • Bagaimana kesan pertama Anda menggunakan produk beta kami?
    • Apakah ada fitur yang Anda temukan bermasalah atau tidak berfungsi dengan baik?
    • Apa fitur yang paling Anda sukai dalam produk beta kami?
    • Apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan atau perbaikan yang Anda sarankan?
  4. Pengujian Beta: Berikan akses produk beta kepada beta tester dan minta mereka untuk menggunakannya sesuai kebutuhan dan memberikan umpan balik secara terperinci.
  5. Pengumpulan Data: Setelah periode pengujian beta berakhir, minta beta tester untuk mengisi kuesioner survei yang telah disiapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui formulir online atau metode lain yang sesuai.
  6. Analisis Data: Lakukan analisis data untuk mengidentifikasi tren, masalah yang paling umum, serta preferensi dan saran perbaikan dari beta tester. Gunakan metode statistik atau analisis kualitatif yang sesuai untuk menginterpretasikan data yang dikumpulkan.
  7. Tafsir dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tafsirkan temuan survei beta dengan cermat. Identifikasi masalah yang perlu ditangani, fitur yang diapresiasi oleh pengguna, serta saran perbaikan yang dapat meningkatkan kualitas produk.
  8. Tindakan Perbaikan: Gunakan umpan balik dari survei beta untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian produk. Tanggapi masalah yang diidentifikasi oleh beta tester, tingkatkan fitur yang disukai, dan terapkan perubahan yang relevan sebelum meluncurkan produk secara resmi.

Contoh sederhana dari survei beta tester adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana kesan pertama Anda menggunakan produk beta kami? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Buruk e. Sangat buruk
  2. Apakah ada fitur yang Anda temukan bermasalah atau tidak berfungsi dengan baik? a. Ya, harap jelaskan masalahnya. b. Tidak, semuanya berfungsi dengan baik.
  3. Apa fitur yang paling Anda sukai dalam produk beta kami? a. Fitur A b. Fitur B c. Fitur C d. Fitur lain (harap sebutkan)
  1. Apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan atau perbaikan yang Anda sarankan? a. Ya, harap jelaskan perbaikan yang Anda sarankan. b. Tidak, produk sudah cukup baik.
  2. Menurut Anda, sejauh mana produk beta kami memenuhi kebutuhan Anda? a. Sangat memenuhi kebutuhan saya b. Memenuhi kebutuhan saya dengan baik c. Cukup memenuhi kebutuhan saya d. Tidak memenuhi kebutuhan saya
  3. Berdasarkan pengalaman Anda sebagai beta tester, seberapa mungkin Anda akan merekomendasikan produk kami kepada orang lain? a. Sangat mungkin b. Mungkin c. Tidak mungkin
  4. Apakah ada saran atau masukan lain yang ingin Anda berikan untuk perbaikan produk beta kami?

Dengan mengumpulkan jawaban dari survei beta tester, Anda dapat memperoleh wawasan tentang pengalaman pengguna, masalah yang perlu diperbaiki, fitur yang diapresiasi, serta tingkat kepuasan pengguna. Informasi ini dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi area perbaikan dan penyesuaian sebelum meluncurkan produk secara resmi. Selain itu, umpan balik dari beta tester juga dapat membantu Anda memastikan bahwa produk Anda memenuhi harapan pengguna dan dapat bersaing di pasar.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan survei online:

  1. Tentukan Tujuan Survei: Tetapkan tujuan yang jelas untuk survei online Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan umpan balik pelanggan, mengidentifikasi preferensi pasar, mengevaluasi kepuasan pengguna, atau melakukan penelitian lainnya.
  2. Pilih Platform Survei: Pilih platform survei online yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Beberapa platform yang populer termasuk Google Forms, SurveyMonkey, Typeform, dan Qualtrics. Pastikan platform yang Anda pilih memiliki fitur yang memungkinkan Anda membuat dan mengirimkan kuesioner secara efisien.
  3. Rancang Kuesioner: Buat kuesioner yang mencakup pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan tujuan survei Anda. Pastikan pertanyaan Anda jelas, terstruktur dengan baik, dan mudah dipahami oleh responden.
  4. Pilih Sampel Responden: Tentukan target responden untuk survei Anda. Apakah itu pelanggan yang ada, pengguna produk tertentu, atau kelompok sasaran yang lebih luas. Pastikan sampel Anda mencerminkan populasi yang relevan untuk mendapatkan hasil yang representatif.
  5. Kirim Survei: Distribusikan survei online melalui saluran yang sesuai. Ini dapat dilakukan melalui email, media sosial, situs web, atau platform lain yang relevan. Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas tentang tujuan survei, kerahasiaan data, dan batas waktu untuk mengisi survei.
  6. Promosikan Survei: Jika diperlukan, lakukan promosi survei online Anda untuk mendapatkan lebih banyak partisipan. Gunakan saluran pemasaran yang relevan, seperti email newsletter, posting media sosial, atau iklan online untuk meningkatkan kesadaran tentang survei Anda.
  7. Pantau dan Tanggapi: Pantau survei online Anda secara teratur untuk melihat tingkat partisipasi dan memastikan bahwa tidak ada masalah teknis. Tanggapi pertanyaan atau masalah yang mungkin muncul dari responden untuk memastikan pengalaman mereka positif.
  8. Analisis Data: Setelah periode survei selesai, lakukan analisis data terhadap respons yang Anda terima. Gunakan alat analisis yang sesuai untuk menganalisis dan menginterpretasikan hasil survei, seperti tabel, grafik, atau statistik.
  9. Tafsir dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tafsirkan data survei dengan cermat. Identifikasi tren, pola, atau wawasan penting yang muncul dari respons responden. Buat kesimpulan yang berdasarkan data yang dikumpulkan dan gunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Contoh sederhana dari survei online adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana tingkat kepuasan Anda terhadap layanan pelanggan kami? a. Sangat puas b. Puas c. Netral d. Tidak puas e. Sangat tidak puas
  2. Berapa sering Anda menggunakan produk kami dalam sebulan? a. Kurang dari 1 kali b. 1-3 kali c. 4-6 kali d. Lebih dari 6 kali
  1. Bagaimana pendapat Anda tentang kualitas produk kami? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat buruk
  2. Apakah Anda akan merekomendasikan produk kami kepada orang lain? a. Ya, pasti b. Mungkin c. Tidak, saya tidak akan merekomendasikan
  3. Apakah ada saran atau masukan yang ingin Anda berikan untuk meningkatkan produk atau layanan kami?
  4. Berapa umur Anda? a. Kurang dari 18 tahun b. 18-24 tahun c. 25-34 tahun d. 35-44 tahun e. Lebih dari 44 tahun

Dengan menggunakan survei online, Anda dapat mengumpulkan data dengan cepat dan efisien dari responden yang beragam geografisnya. Anda dapat menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut untuk mendapatkan wawasan tentang tingkat kepuasan pelanggan, preferensi pasar, dan saran perbaikan. Survei online juga memungkinkan Anda untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mengumpulkan respons yang lebih banyak dalam waktu yang relatif singkat.

Beberapa  buku dan artikel yang membahas tentang kelayakan suatu produk:

  1. Judul: “Product Design and Development” Pengarang: Karl Ulrich dan Steven Eppinger Tahun: 2015 Penerbit: McGraw-Hill Education Keterangan: Buku ini membahas tentang proses perancangan dan pengembangan produk, termasuk evaluasi kelayakan produk dari segi teknis, keuangan, dan pasar.
  2. Judul: “Assessing Product Quality: A Guide for Early-Stage Ventures” Pengarang: Matthew Grimes dan Michael Tushman Tahun: 2013 Penerbit: Harvard Business Review Keterangan: Artikel ini membahas tentang pentingnya mengukur kualitas produk dan memberikan panduan dalam melakukan penilaian kelayakan produk pada tahap awal pengembangan.
  3. Judul: “Product-Market Fit in the Software Industry: A Systematic Literature Review” Pengarang: Sami Hyrynsalmi, Juho Lehtola, dan Ville Leppänen Tahun: 2016 Penerbit: IEEE Xplore Keterangan: Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang menyelidiki konsep “product-market fit” dalam industri perangkat lunak, yang mencakup evaluasi kelayakan produk dalam mencapai kesesuaian dengan pasar.
  4. Judul: “Evaluating the Feasibility of New Product Ideas: A Decision Support System Approach” Pengarang: Karl T. Ulrich dan Abbie Griffin Tahun: 1997 Penerbit: Journal of Marketing Research Keterangan: Artikel ini mengusulkan pendekatan sistem pendukung keputusan dalam mengevaluasi kelayakan ide-ide produk baru, termasuk analisis teknis, analisis pasar, dan analisis finansial.
  5. Judul: “Product Feasibility and Predevelopment: An Integrative Approach to New Product Development” Pengarang: Christopher L. Magee dan Benjamin A. Wilson Tahun: 2011 Penerbit: Wiley Keterangan: Buku ini membahas tentang pendekatan terintegrasi untuk mengevaluasi kelayakan produk sebelum pengembangan, dengan fokus pada aspek teknis, ekonomi, dan pasar.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *