Buku “Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age” ditulis oleh Jonah Berger, seorang profesor pemasaran di Wharton School of the University of Pennsylvania. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2013.
Latar belakang penulisan buku ini adalah minat Berger terhadap pertanyaan mengapa cerita, produk, atau ide tertentu menyebar dengan cepat dan menjadi viral, sementara yang lain tidak. Dalam buku ini, Berger menggali fenomena “kontagius” atau penyebaran pesan melalui word of mouth (perbincangan dari mulut ke mulut) dan membahas faktor-faktor yang membuat sesuatu menjadi menarik, dibicarakan, dan dibagikan secara luas.
Gambar : penulis saat memberikan coaching
Buku ini membahas enam prinsip utama yang dikenal sebagai “STEPPS” yang dapat digunakan untuk membangun konten atau pesan yang menarik dan menyebar dengan cepat:
Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang keenam prinsip dalam buku “Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age” oleh Jonah Berger, beserta contoh-contoh yang relevan:
- Social Currency (Mata Uang Sosial): Prinsip ini mengacu pada bagaimana orang menggunakan informasi atau produk untuk membangun citra sosial mereka. Contoh dari prinsip ini adalah ketika seseorang berbagi informasi atau menggunakan produk yang dianggap eksklusif atau memiliki nilai prestise, mereka mungkin merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Sebagai contoh, penggunaan merek pakaian atau aksesori tertentu yang dianggap sebagai simbol status sosial dapat meningkatkan citra seseorang di kalangan teman dan kolega.
- Triggers (Pemicu): Prinsip ini berfokus pada pemicu yang memicu orang untuk berbicara tentang suatu hal. Contoh dari prinsip ini adalah ketika produk atau merek secara alami terhubung dengan suatu situasi atau peristiwa yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, merek pasta gigi tertentu yang seringkali dikaitkan dengan harapan akan mendapatkan senyum yang putih bersih dapat memicu orang untuk berbicara tentang merek tersebut ketika topik tentang kecantikan atau penampilan muncul dalam percakapan.
- Emotion (Emosi): Prinsip ini menyoroti peran emosi dalam mempengaruhi perbincangan dan berbagi. Contoh dari prinsip ini adalah ketika konten atau cerita yang membangkitkan emosi kuat seperti kegembiraan, rasa takjub, atau kemarahan dapat memengaruhi orang untuk berbagi cerita tersebut dengan orang lain. Misalnya, video yang menampilkan kejadian menyentuh atau menginspirasi seringkali menjadi viral karena memicu tanggapan emosional yang kuat dari penonton dan mendorong mereka untuk berbagi dengan orang lain.
- Public (Publik): Prinsip ini menekankan pentingnya membuat pesan atau konten terlihat dan terdengar oleh orang lain. Contoh dari prinsip ini adalah ketika orang lebih cenderung berbicara tentang merek atau produk yang mereka lihat atau dengar secara terbuka di tempat umum. Misalnya, produk yang memiliki logo yang mencolok dan mudah dikenali atau kampanye iklan yang menarik perhatian di media sosial dapat memicu perbincangan dan berbagi.
- Practical Value (Nilai Praktis): Prinsip ini mencakup memberikan nilai praktis kepada orang-orang dalam bentuk informasi atau kiat yang berguna. Contoh dari prinsip ini adalah ketika orang lebih cenderung berbagi konten atau informasi yang mereka anggap bermanfaat atau berguna bagi orang lain. Misalnya, artikel blog yang memberikan tips dan trik yang berguna dalam bidang tertentu, atau video tutorial yang memberikan panduan praktis, memiliki potensi untuk menjadi konten yang menyebar luas karena memberikan manfaat langsung kepada audiens.
- Stories (Cerita): Prinsip ini menekankan pentingnya menggunakan cerita yang menarik untuk menarik perhatian dan membangun keterlibatan. Contoh dari prinsip ini adalah ketika cerita yang menggugah emosi, memiliki konflik yang menarik, atau memberikan pelajaran atau inspirasi kepada orang lain memiliki potensi untuk menjadi viral. Misalnya, kampanye pemasaran yang mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh atau merangkai cerita tentang perjuangan dan pencapaian dapat memicu keterlibatan emosional dan berbagi dari audiens.
Keenam prinsip ini memberikan panduan bagi pemasar dan pengusaha dalam menciptakan konten yang menarik dan menyebar dengan cepat melalui word of mouth. Dengan memahami prinsip-prinsip ini dan menerapkannya secara efektif, Anda dapat meningkatkan potensi untuk menciptakan pesan yang menular dan memperluas jangkauan pemasaran Anda.
Metode word of mouth memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode word of mouth:
Kelebihan Word of Mouth:
- Kepercayaan dan Keandalan: Word of mouth sering dianggap sebagai sumber informasi yang lebih dipercaya karena berasal dari rekomendasi orang yang dikenal atau dipercaya. Orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari teman, keluarga, atau orang lain yang mereka kenal dibandingkan dengan pesan pemasaran tradisional.
- Efektivitas dalam Pengaruh: Word of mouth memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan. Rekomendasi dari orang lain dapat memengaruhi persepsi dan preferensi konsumen, dan dapat memicu tindakan pembelian yang lebih cepat.
- Perkembangan Jangkauan Organik: Word of mouth yang positif dapat membantu memperluas jangkauan pesan atau merek dengan cara yang organik. Ketika orang berbicara tentang suatu produk atau merek, pesan tersebut dapat menyebar dari satu orang ke orang lain, mencapai audiens yang lebih luas tanpa biaya tambahan.
Kekurangan Word of Mouth:
- Kurangnya Kontrol: Salah satu kelemahan utama word of mouth adalah kurangnya kontrol yang dimiliki oleh pemasar. Pesan-pesan yang disampaikan melalui word of mouth bisa berubah, dapat disalahartikan, atau bahkan bisa menjadi negatif. Hal ini membuat sulit bagi pemasar untuk mengelola atau mengarahkan pesan sesuai dengan keinginan mereka.
- Tidak Terjadwal dan Tidak Terprediksi: Word of mouth tidak bisa sepenuhnya diatur atau dijadwalkan. Meskipun pemasar dapat melakukan upaya untuk mempengaruhi word of mouth, hasilnya masih sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dan keputusan individu. Hal ini membuat sulit untuk memprediksi seberapa sukses atau seberapa cepat pesan akan menyebar melalui word of mouth.
- Waktu yang Dibutuhkan: Word of mouth bisa memakan waktu untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mempengaruhi keputusan pembelian. Prosesnya bisa lambat dan tidak secepat metode pemasaran lainnya, seperti iklan online yang dapat langsung mencapai audiens target.
- Kesulitan dalam Mengukur: Mengukur efektivitas word of mouth dapat menjadi tantangan. Karena word of mouth bersifat organik dan sulit dikendalikan, sulit untuk mengidentifikasi dan mengukur kontribusi spesifik word of mouth terhadap hasil pemasaran.
Meskipun word of mouth memiliki kelebihan dalam membangun kepercayaan dan memengaruhi keputusan pembelian, perlu diingat bahwa metode ini juga memiliki kekurangan dan tantangan yang harus dipertimbangkan oleh pemasar. Strategi pemasaran yang sukses biasanya menggabungkan word of mouth dengan pendekatan pemasaran lainnya untuk memaksimalkan dampaknya
Beberapa Tulisan dari Penulis :
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN, 1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723