Membangun Budaya Organisasi Sesuai dengan Visi Misi Perusahaan.

Budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan praktik-praktik yang terbentuk dan dijalankan dalam suatu organisasi. Budaya organisasi mencerminkan identitas unik dari organisasi tersebut dan merupakan faktor penting yang membentuk cara anggota organisasi berinteraksi, berperilaku, dan menjalankan pekerjaan mereka.

Gambar : Penulis sedang mempelajari Budaya Organisasi

Menurut Edgar H. Schein, bukunya yang berjudul “Organizational Culture and Leadership” (1985). seorang ahli psikologi dan manajemen yang telah berkontribusi banyak dalam studi budaya organisasi. Menurut Schein, budaya organisasi didefinisikan sebagai: “Budaya organisasi adalah pola-pola dasar asumsi-instrumen yang dibentuk, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok saat mereka belajar bagaimana berhadapan dengan masalah-masalah eksternal dan internal mereka yang bekerja, bagaimana menghadapkan diri terhadap masalah-masalah itu, dan bagaimana akhirnya mengatasi masalah-masalah itu.”

Definisi ini menyoroti pentingnya pola dasar asumsi dan perilaku yang terbentuk di dalam kelompok kerja saat mereka beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan yang dihadapi. Budaya organisasi mencakup norma-norma, nilai-nilai, dan keyakinan bersama yang membentuk cara anggota organisasi berinteraksi dan beroperasi.

Mengapa perlu budaya organisasi harus dibangun sesuai dengan  visi dan misi perusahaan. Budaya organisasi merupakan aspek kritis dalam kesuksesan jangka panjang suatu organisasi. Ada beberapa alasan mengapa budaya organisasi perlu diperhatikan:

  1. Orientasi tujuan bersama: Budaya organisasi yang kuat membantu mengarahkan seluruh anggota organisasi ke arah yang sama, dengan fokus pada tujuan bersama. Ini meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara anggota tim, sehingga mencapai sasaran organisasi lebih efisien.
  2. Identitas dan pembeda: Budaya organisasi membantu mengidentifikasi dan membedakan suatu organisasi dari yang lain. Budaya yang unik dan kuat dapat menjadi aset berharga dalam membangun citra merek dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis.
  3. Keselarasan strategi: Visi dan misi perusahaan membentuk landasan strategi bisnis. Dengan menyelaraskan budaya organisasi, karyawan akan lebih mudah mengadopsi strategi-strategi tersebut dan berkontribusi pada pelaksanaannya.
  4. Motivasi dan keterlibatan karyawan: Budaya organisasi yang positif, inklusif, dan mendukung mendorong karyawan untuk merasa lebih terhubung dan berdedikasi pada pekerjaan mereka. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung lebih cenderung menjadi lebih produktif dan setia terhadap organisasi.
  5. Pengambilan keputusan: Budaya organisasi membentuk bagaimana keputusan diambil di tingkat berbagai tingkatan. Jika budaya organisasi mendorong transparansi dan partisipasi, maka pengambilan keputusan dapat melibatkan berbagai perspektif dan meminimalkan kesalahan.
  6. Ketahanan perubahan: Budaya organisasi yang fleksibel dan adaptif lebih mampu menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Budaya yang mempromosikan pembelajaran dan inovasi akan membantu organisasi beradaptasi dan berkembang di tengah tantangan yang datang.
  7. Daya tarik untuk karyawan: Organisasi dengan budaya yang sesuai dengan visi dan misi akan menjadi tempat kerja yang menarik bagi karyawan yang berbagi nilai-nilai dan tujuan yang sama. Ini akan membantu dalam merekrut dan mempertahankan talenta yang berdedikasi.
  8. Daya saing: Budaya organisasi yang sesuai dengan visi dan misi membantu organisasi untuk tetap kompetitif di pasar. Konsistensi nilai-nilai dan tindakan dalam seluruh organisasi dapat menjadi kekuatan bersaing yang signifikan.

Langkah-langkah yang dapat membantu Anda membangun budaya organisasi yang baik:

  1. Evaluasi budaya saat ini: Lakukan analisis mendalam tentang budaya organisasi yang ada. Identifikasi nilai-nilai, norma, dan perilaku yang menyebabkan budaya buruk. Mengetahui akar masalah adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan perubahan yang berarti.
  2. Artikulasikan nilai-nilai yang diinginkan: Tetapkan nilai-nilai inti yang ingin Anda lihat diadopsi oleh organisasi. Nilai-nilai ini harus mencerminkan visi, misi, dan tujuan organisasi yang lebih besar. Pastikan nilai-nilai ini komprehensif, jelas, dan dapat diukur.
  3. Libatkan seluruh anggota organisasi: Bawa seluruh anggota organisasi ke dalam proses perubahan. Libatkan mereka dalam mendefinisikan nilai-nilai dan berkolaborasi untuk merancang budaya yang diinginkan. Pendekatan ini akan meningkatkan pemahaman dan penerimaan anggota organisasi terhadap perubahan budaya.
  4. Modelkan perilaku yang diinginkan: Sebagai pemimpin atau manajer, Anda harus menjadi contoh peran dalam menerapkan nilai-nilai dan perilaku yang ingin Anda lihat diadopsi oleh seluruh organisasi. Jika Anda tidak konsisten dengan nilai-nilai tersebut, akan sulit bagi orang lain untuk mempercayainya dan mengikutinya.
  5. Komunikasikan secara terbuka: Sediakan jalur komunikasi yang terbuka untuk mendiskusikan perubahan budaya. Beri tahu karyawan tentang visi dan nilai-nilai baru, serta alasan di balik perubahan tersebut. Dengan berkomunikasi secara terbuka, Anda dapat mengatasi ketakutan atau kekhawatiran yang mungkin muncul selama proses perubahan.
  6. Berikan pelatihan dan pendampingan: Sediakan pelatihan untuk membantu anggota organisasi mengembangkan keterampilan dan pemahaman baru yang sesuai dengan budaya yang diinginkan. Pendampingan juga dapat membantu individu dalam mengatasi hambatan dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
  7. Fasilitasi penghargaan dan pengakuan: Apresiasi dan penghargaan atas kontribusi dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang baru akan memperkuat dan mendorong penerapan budaya yang baik.
  8. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan: Selalu lakukan evaluasi berkala terhadap perkembangan budaya organisasi. Identifikasi masalah atau tantangan yang muncul dan ambil tindakan perbaikan sesuai kebutuhan. Perubahan budaya yang baik adalah perjalanan berkelanjutan yang memerlukan kesabaran dan dedikasi.
  9. Bersabar dan berkomitmen: Memperbaiki budaya organisasi tidak akan terjadi dalam semalam. Penting untuk bersabar dan berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan dan menjaga konsistensi dalam upaya membangun budaya yang baik.

Beberapa perusahaan yang sering disebut memiliki budaya organisasi yang baik adalah:

  1. Google: dikenal karena budaya inovatif, kolaboratif, dan inklusif. Perusahaan ini mendorong kreativitas dan pemikiran di luar kebiasaan dengan memberikan waktu bagi karyawan untuk bekerja pada proyek-proyek pribadi. Google juga menekankan nilai-nilai seperti kebebasan berbicara, integritas, dan pemecahan masalah yang kuat. Budaya yang mendukung karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan telah menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan Google sebagai perusahaan teknologi terkemuka.
  2. Netflix: terkenal karena budaya yang berfokus pada kebebasan dan tanggung jawab karyawan. Mereka mengedepankan fleksibilitas dan otonomi, yang memungkinkan karyawan untuk mengambil keputusan secara mandiri. Perusahaan ini juga memiliki pendekatan yang unik dalam memberikan umpan balik dengan metode “Radical Candor,” yang memfasilitasi komunikasi yang jujur dan terbuka antar tim.
  3. Microsoft: Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft mengalami perubahan budaya yang signifikan. CEO Satya Nadella telah memimpin transformasi budaya dengan menekankan pada inklusivitas, kolaborasi, dan inovasi. Dengan pendekatan “Growth Mindset,” Microsoft mendorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang, menciptakan budaya yang berfokus pada pemecahan masalah dan pencapaian.
  4. Patagonia:  adalah perusahaan pakaian luar ruangan yang dikenal karena komitmennya terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Mereka telah membangun budaya organisasi yang kuat di sekitar nilai-nilai yang berpusat pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Karyawan Patagonia merasa terlibat dan bermakna dalam pekerjaan mereka karena perusahaan ini berkomitmen untuk membuat dampak positif di dunia.

Mengapa perusahaan-perusahaan ini dapat membangun budaya organisasi yang baik?

  • Kepemimpinan yang kuat: Perusahaan-perusahaan ini memiliki pemimpin yang visioner, yang tidak hanya mengartikulasikan nilai-nilai yang diinginkan, tetapi juga berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Pemimpin yang konsisten dan otentik dalam mempraktikkan nilai-nilai ini mengilhami dan membimbing karyawan lainnya.
  • Komitmen pada karyawan: Perusahaan ini memberikan perhatian pada kesejahteraan dan pengembangan karyawan. Mereka menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, memberikan pelatihan dan kesempatan untuk pertumbuhan, dan memberikan keseimbangan kerja-hidup yang sehat.
  • Transparansi dan komunikasi: Perusahaan ini memprioritaskan komunikasi terbuka dan transparan. Karyawan merasa didengar dan diberdayakan untuk berkontribusi secara aktif dalam pengambilan keputusan.
  • Penghargaan dan pengakuan: Perusahaan ini memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi karyawan, menciptakan iklim kerja yang positif dan mendorong karyawan untuk memberikan yang terbaik.
  • Kohesi dan kolaborasi: Perusahaan-perusahaan ini menciptakan budaya yang mempromosikan kolaborasi, di mana tim bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Nilai yang terintegrasi: Nilai-nilai perusahaan ini terintegrasi dalam seluruh aspek bisnis mereka, dari rekrutmen hingga strategi bisnis. Ini menciptakan konsistensi dalam perilaku dan pengambilan keputusan.

Dengan pendekatan yang holistik dan komitmen yang kuat, perusahaan-perusahaan ini telah berhasil membangun budaya organisasi yang baik, yang mendukung keberhasilan jangka panjang dan memberikan kepuasan bagi karyawan serta konsumen mereka.

Berikut beberapa buku dan artikel yang berhubungan dengan budaya kerja:

  1. Buku: “Organizational Culture and Leadership” oleh Edgar H. Schein (1985) Penjelasan: Buku ini adalah salah satu karya terkenal dari Edgar H. Schein, seorang ahli psikologi dan manajemen. Dalam buku ini, Schein menjelaskan tentang pentingnya budaya organisasi dan bagaimana budaya mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Dia menguraikan konsep budaya organisasi dan memberikan wawasan tentang bagaimana budaya dapat dibentuk, dipelihara, dan diubah untuk mencapai kesuksesan organisasi.
  2. Buku: “The Culture Code: The Secrets of Highly Successful Groups” oleh Daniel Coyle (2018) Penjelasan: Daniel Coyle menyelidiki budaya kelompok yang sukses, termasuk organisasi, tim olahraga, dan unit militer. Dia mengidentifikasi pola-pola yang mendasari budaya kerja yang efektif dan memberikan panduan tentang bagaimana membangun kepercayaan, keberanian, dan kolaborasi dalam kelompok. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana budaya kerja dapat menciptakan kinerja yang luar biasa.
  3. Artikel: “The Role of Organizational Culture in Effective Teamwork” oleh Elizabeth A. Mannix dan Margaret A. Neale (2005) Penjelasan: Artikel ini menyelidiki hubungan antara budaya organisasi dan kerja tim yang efektif. Penulis menyoroti pentingnya budaya organisasi yang mendukung kolaborasi dan komunikasi terbuka dalam menciptakan tim yang sukses. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana elemen budaya seperti norma, nilai, dan perilaku dapat mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan.
  4. Artikel: “Building a Positive Organizational Culture” oleh Kim Cameron dan Gretchen Spreitzer (2012) Penjelasan: Artikel ini menyoroti pentingnya budaya organisasi yang positif dan bagaimana membangunnya. Penulis mengidentifikasi praktik-praktik manajemen dan kepemimpinan yang dapat menciptakan budaya yang mengilhami, inklusif, dan inovatif. Artikel ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana organisasi dapat memperkuat budaya positif untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *