Call to Action (CTA) : Menggerakkan audiens atau pengguna untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pemasang pesan atau pengiklan

Call to Action (CTA) adalah sebuah tindakan yang dimaksudkan untuk menggerakkan audiens atau pengguna untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pemasang pesan atau pengiklan. CTA adalah komponen penting dalam pemasaran dan periklanan, terutama dalam konteks pemasaran digital dan online. Tujuannya adalah untuk mengarahkan orang untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik tautan, mengisi formulir, membeli produk, berlangganan newsletter, atau melakukan tindakan lain yang relevan dengan tujuan pemasaran.

Latar belakang CTA melibatkan beberapa prinsip psikologis dan pemasaran, termasuk:

  1. Kesadaran: Sebelum seseorang dapat melakukan tindakan yang diminta, mereka harus tahu tentang tindakan tersebut. Oleh karena itu, CTA sering kali muncul setelah informasi atau penawaran produk atau layanan yang cukup untuk membuat audiens tertarik.
  2. Keterlibatan Emosional: CTA yang efektif sering kali menciptakan keterlibatan emosional dengan audiens. Ini bisa berarti menciptakan rasa urgensi atau kebutuhan, menyoroti manfaat produk atau layanan, atau membangkitkan perasaan lain yang mendorong orang untuk bertindak.
  3. Kepahaman: CTA harus jelas dan mudah dipahami. Orang harus tahu persis apa yang diharapkan dari mereka ketika mereka mengikuti CTA. Pesan yang ambigu atau tidak jelas akan memiliki efek yang kurang efektif.
  4. Motivasi: CTA sering kali menawarkan insentif atau manfaat bagi mereka yang mengikuti tindakan yang diminta. Ini bisa berupa diskon, hadiah, akses eksklusif, atau manfaat lain yang mendorong motivasi orang untuk bertindak.
  5. Pengulangan: Terkadang, perlu mengulangi CTA untuk memperkuat pesan dan mendorong orang untuk bertindak. Ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti penggunaan CTA yang sama dalam beberapa bagian konten atau penggunaan retargeting dalam periklanan online.
  6. Penempatan yang Strategis: CTA harus ditempatkan dengan strategis dalam konten atau iklan. Ini dapat berarti menempatkan CTA di atas halaman web, di tengah konten yang relevan, atau bahkan dalam bentuk tombol yang menonjol.
  7. Pengukuran dan Optimisasi: Seiring waktu, pengiklan dan pemasar akan melacak kinerja CTA mereka dan mengoptimalkannya berdasarkan data. Ini memungkinkan mereka untuk memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak, serta mengubah CTA mereka sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Dengan memahami prinsip-prinsip ini dan menggunakannya dengan bijak dalam strategi pemasaran, CTA dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengarahkan audiens ke tindakan yang diinginkan.

Gambar : Penulis dan para praktisi bisnis

Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan Call to Action (CTA) dalam berbagai konteks:

  1. Situs Web E-commerce:
    • Tombol “Beli Sekarang” yang menunjukkan produk yang ingin Anda beli.
    • CTA “Tambah ke Keranjang” setelah menampilkan detail produk.
    • Pemberitahuan “Harga Spesial – Segera Pesan!” yang menciptakan urgensi.
  2. Blog atau Konten Online:
    • Tombol “Baca Selengkapnya” yang mengarahkan pembaca untuk membaca artikel selengkapnya.
    • CTA “Berlangganan Newsletter Kami” yang mendorong pembaca untuk mendapatkan konten yang lebih berkualitas.
    • Link “Pelajari Lebih Lanjut” yang mengarahkan pembaca ke halaman produk atau layanan yang relevan.
  3. Email Pemasaran:
    • Pesan dengan CTA “Dapatkan Diskon 20% Sekarang!” dengan tautan untuk mengaktifkan diskon.
    • CTA “Klik di Sini untuk Memulai Uji Coba Gratis” dalam email yang mengiklankan perangkat lunak atau layanan.
  4. Media Sosial:
    • Posting di Facebook dengan CTA “Bagikan dengan Teman Anda” untuk meningkatkan jangkauan.
    • Tweet dengan CTA “Daftar untuk Webinar Kami” bersama dengan tautan pendaftaran.
    • Gambar Instagram dengan CTA “Klik Tautan di Bio Kami” untuk mengarahkan pengikut ke situs web atau produk tertentu.
  5. Iklan Online:
    • Iklan Google dengan CTA “Hubungi Kami Sekarang!” yang mengarahkan orang ke halaman kontak.
    • Iklan Facebook dengan CTA “Klaim Tawaran Sekarang” yang membawa pengguna ke halaman produk atau tawaran spesial.
    • Iklan YouTube dengan CTA “Langganan Saluran Kami” untuk mendapatkan pemirsa tetap.
  6. Landing Page:
    • Halaman penjualan dengan CTA yang mencolok “Pesan Sekarang” atau “Mulai Uji Coba Gratis”.
    • Halaman pendaftaran acara dengan CTA “Daftar Sekarang” dan formulir pendaftaran.
  7. Aplikasi Mobile:
    • Popup dalam aplikasi dengan CTA “Update Aplikasi Sekarang” untuk versi terbaru.
    • Pesan dalam aplikasi dengan CTA “Beri Ulasan Aplikasi” yang mengarahkan pengguna ke toko aplikasi.
  8. Video Online:
    • Video YouTube dengan CTA yang muncul di tengah video untuk “Berlangganan Saluran Kami.”
    • Video instruksional dengan CTA di akhir yang mengarahkan penonton untuk mengunjungi situs web atau berinteraksi lebih lanjut.

Setiap contoh di atas harus dirancang dengan cermat, mempertimbangkan tujuan spesifik Anda, audiens target, dan pesan yang ingin Anda sampaikan. CTA yang efektif harus jelas, menarik perhatian, dan memberikan insentif atau manfaat yang cukup untuk mendorong tindakan. Selain itu, penting untuk memantau dan mengukur kinerja CTA Anda agar dapat mengoptimalkan strategi pemasaran Anda seiring berjalannya waktu.

Call to Action (CTA) memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam strategi pemasaran dan komunikasi Anda:

Kelebihan CTA:

  1. Mendorong Tindakan: CTA dirancang khusus untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu. Ini membantu mengarahkan perhatian mereka ke langkah-langkah yang diinginkan oleh pemasar.
  2. Meningkatkan Konversi: Penggunaan CTA yang baik dapat meningkatkan tingkat konversi, baik itu dalam hal penjualan, pendaftaran, berlangganan, atau tindakan lain yang diinginkan.
  3. Urgensi dan Keterlibatan: CTA yang menciptakan urgensi atau menawarkan manfaat khusus dapat menghasilkan keterlibatan emosional dengan audiens, yang memotivasi mereka untuk bertindak lebih cepat.
  4. Mengarahkan Pengalaman Pengguna: CTA membantu mengarahkan perjalanan pengguna dalam interaksi dengan situs web, konten, atau iklan. Ini membantu menghindari kebingungan dan memandu pengguna ke halaman atau tindakan yang relevan.
  5. Pengukuran Kinerja: CTA dapat diukur secara akurat untuk menilai efektivitas kampanye pemasaran. Dengan memantau klik, konversi, dan tindakan lainnya, Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan dan membuat perubahan sesuai kebutuhan.

Kekurangan CTA:

  1. Keterlepasan atau Mengganggu: CTA yang terlalu agresif atau tidak relevan dapat mengganggu pengalaman pengguna dan mengurangi kepercayaan. Ini dapat menyebabkan tingkat penolakan yang tinggi.
  2. Kesalahan Pemahaman: CTA yang ambigu atau tidak jelas dapat menyebabkan pengguna bingung tentang apa yang sebenarnya diharapkan dari mereka. Ini dapat mengakibatkan tindakan yang tidak sesuai atau bahkan tidak ada tindakan sama sekali.
  3. Konteks yang Tidak Cocok: CTA harus selaras dengan konteks dan isi sekitarnya. Jika CTA tidak sesuai dengan pesan atau penawaran yang ada, pengguna mungkin merasa bingung atau meragukan kredibilitas Anda.
  4. Kelebihan Penggunaan: Terlalu banyak CTA dalam satu halaman atau pesan dapat membingungkan pengguna dan membuat mereka enggan untuk melakukan tindakan. Pilih CTA yang paling relevan dan penting.
  5. Percobaan dan Kesalahan Diperlukan: Tidak semua CTA akan berhasil dengan baik dari awal. Mungkin diperlukan pengujian dan iterasi untuk menemukan yang paling efektif untuk audiens Anda.
  6. Tidak Mencukupi sebagai Strategi Tunggal: Mengandalkan hanya CTA sebagai strategi pemasaran mungkin tidak cukup. Konten berkualitas, personalisasi, dan pemahaman yang baik tentang audiens juga penting.

Penting untuk merencanakan dan merancang CTA dengan hati-hati, dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi audiens Anda. Penting juga untuk terus mengukur kinerja CTA dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan tren pasar

Berikut adalah beberapa jenis perusahaan yang umumnya menggunakan CTA dalam strategi pemasaran mereka:

  1. E-commerce: Perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti Amazon, eBay, dan Alibaba, sering menggunakan CTA untuk mengarahkan pengunjung situs web mereka untuk membeli produk, menambahkan produk ke keranjang belanja, atau berlangganan newsletter untuk mendapatkan penawaran eksklusif.
  2. Perusahaan Teknologi: Perusahaan teknologi, seperti Apple, Microsoft, dan Google, menggunakan CTA untuk mengunduh aplikasi, membeli produk perangkat keras atau perangkat lunak, dan berlangganan layanan mereka.
  3. Restoran dan Makanan Cepat Saji: Restoran dan warung makan menggunakan CTA untuk memesan makanan secara online, bergabung dengan program loyalitas, atau melihat menu mereka.
  4. Perusahaan Keuangan: Institusi keuangan, seperti bank dan perusahaan kartu kredit, menggunakan CTA untuk mengarahkan pengguna ke halaman pendaftaran rekening, mengajukan pinjaman, atau memulai investasi.
  5. Perusahaan Wisata dan Perjalanan: Perusahaan wisata dan perjalanan, seperti Airbnb, Expedia, dan Booking.com, menggunakan CTA untuk memesan akomodasi, penerbangan, atau paket liburan.
  6. Perusahaan Otomotif: Produsen mobil dan dealer otomotif menggunakan CTA untuk mengarahkan pelanggan ke halaman rincian produk, meminta penawaran, atau mengatur uji coba kendaraan.
  7. Layanan Berlangganan Streaming: Layanan streaming video dan musik, seperti Netflix, Spotify, dan Disney+, menggunakan CTA untuk mendorong pelanggan untuk berlangganan layanan mereka.
  8. Organisasi Nirlaba: Organisasi nirlaba dan amal menggunakan CTA untuk menggalang dana, meminta dukungan sukarelawan, atau mengarahkan orang untuk membagikan kampanye mereka di media sosial.
  9. Industri Kesehatan: Rumah sakit, klinik, dan perusahaan farmasi menggunakan CTA untuk mengarahkan pasien ke halaman janji temu online, mengisi formulir kesehatan, atau mengunduh informasi medis.
  10. Industri Pendidikan: Institusi pendidikan, seperti universitas dan sekolah, menggunakan CTA untuk mengarahkan calon mahasiswa untuk mengajukan pendaftaran, mengunduh brosur, atau mendaftar tur kampus.
  11. Perusahaan Tekstil dan Fashion: Perusahaan pakaian dan fashion menggunakan CTA untuk mengarahkan pembeli ke halaman produk, meminta langganan buletin fashion, atau mengikuti mereka di media sosial.
  12. Perusahaan Layanan Profesional: Perusahaan layanan profesional, seperti perusahaan hukum atau konsultan bisnis, menggunakan CTA untuk mengarahkan klien potensial untuk menghubungi mereka atau mengisi formulir permintaan penawaran.

Dalam esensi, hampir semua jenis perusahaan dapat menggunakan CTA dalam berbagai cara untuk mengarahkan pengunjung dan pelanggan mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Ini adalah alat pemasaran yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan tujuan bisnis dan audiens target.

Beberapa buku dan artikel tentang Call to Action (CTA) dalam pemasaran dan komunikasi:

  1. “Call to Action: Secret Formulas to Improve Online Results” oleh Bryan Eisenberg, Jeffrey Eisenberg, dan Lisa T. Davis (2006, Wiley): Buku ini membahas strategi CTA dalam konteks pemasaran online dan memberikan wawasan tentang cara meningkatkan hasil online melalui CTA yang efektif.
  2. “Conversion Optimization: The Art and Science of Converting Prospects to Customers” oleh Khalid Saleh dan Ayat Shukairy (2010, O’Reilly Media): Buku ini membahas konversi dalam konteks pemasaran online dan memasukkan pembahasan tentang penggunaan CTA yang efektif.
  3. “Don’t Make Me Think, Revisited: A Common Sense Approach to Web Usability” oleh Steve Krug (2013, New Riders): Meskipun tidak secara eksklusif tentang CTA, buku ini mengulas prinsip-prinsip desain yang juga relevan untuk CTA yang efektif.
  4. “The Conversion Code: Capture Internet Leads, Create Quality Appointments, Close More Sales” oleh Chris Smith (2016, Wiley): Buku ini membahas strategi konversi yang melibatkan penggunaan CTA untuk menghasilkan prospek dan penjualan online.
  5. Artikel Online: Selain buku, banyak artikel online yang membahas CTA dalam berbagai konteks. Anda dapat mencari artikel dari sumber-sumber seperti HubSpot, Neil Patel, Kissmetrics, dan Moz untuk panduan dan tips terbaru tentang CTA.

Beberapa Tulisan dari Penulis :

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *