HRIS (Human Resource Information System) : Sistem komputer yang digunakan untuk mengelola data SDM

HRIS (Human Resource Information System) adalah sistem komputer yang dirancang khusus untuk mengelola informasi terkait sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi. Sistem ini memiliki berbagai fungsi dan tujuan dalam mengelola data SDM, termasuk informasi karyawan, penggajian, dan manajemen kinerja.

Penerapan HRIS (Human Resource Information System) memiliki banyak manfaat bagi organisasi dan dapat menjadi keputusan strategis yang bijaksana dalam manajemen sumber daya manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen harus mempertimbangkan penerapan HRIS:

  1. Efisiensi Operasional: HRIS membantu dalam mengotomatiskan banyak tugas administratif yang berhubungan dengan SDM, seperti penggajian, pemrosesan cuti, dan manajemen waktu. Ini mengurangi beban pekerjaan manual dan memungkinkan tim SDM untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
  2. Akurasi Data: Dengan HRIS, data karyawan dan penggajian dapat diakses dengan cepat dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia dalam mengelola informasi SDM yang penting.
  3. Manajemen Kinerja yang Lebih Baik: HRIS memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja karyawan secara efisien, membuat perencanaan pengembangan, dan memfasilitasi proses penilaian kinerja. Ini dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.
  4. Pengambilan Keputusan yang Didukung Data: HRIS menghasilkan laporan dan analisis yang memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih informasional dan strategis. Data tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, melacak biaya SDM, dan merencanakan sumber daya manusia di masa depan.
  5. Kepatuhan Hukum yang Lebih Baik: HRIS dapat membantu organisasi untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan dan hukum yang berlaku dengan memantau perubahan hukum dan menyediakan dokumentasi yang sesuai.
  6. Meningkatkan Pengalaman Karyawan: Banyak HRIS memiliki fitur self-service yang memungkinkan karyawan mengakses informasi mereka sendiri, mengajukan cuti, dan melakukan tugas-tugas administratif lainnya secara mandiri. Hal ini meningkatkan kenyamanan dan pengalaman karyawan.
  7. Manajemen Kepemimpinan dan Pengembangan Bakat: HRIS dapat membantu dalam identifikasi bakat internal dan eksternal, serta merencanakan suksesi dan pengembangan karir karyawan.
  8. Penghematan Biaya: Meskipun penerapan HRIS memerlukan investasi awal, dalam jangka panjang, itu dapat menghemat biaya SDM karena mengurangi kebutuhan akan pekerjaan administratif tambahan dan mengoptimalkan proses.
  9. Skalabilitas dan Pertumbuhan: HRIS dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan organisasi, sehingga tidak perlu mengganti sistem ketika perusahaan berkembang.
  10. Keamanan Data: HRIS umumnya memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi dan sensitif karyawan.

Penerapan HRIS bisa menjadi langkah strategis yang membantu organisasi untuk mengelola SDM mereka dengan lebih efisien, akurat, dan berorientasi pada data. Ini dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kualitas pengalaman karyawan, sambil memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku

 

Gambar : Penulis dalam sebuah Acara

HRIS (Human Resource Information System) dapat mempermudah berbagai jenis pekerjaan yang terkait dengan manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi. Berikut beberapa contoh pekerjaan yang dapat dipermudah dengan HRIS:

  1. Penggajian: HRIS dapat mengotomatisasi perhitungan gaji karyawan, pemotongan pajak, dan pencairan gaji. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dalam proses penggajian dan menghemat waktu yang diperlukan untuk mengelola gaji karyawan.
  2. Manajemen Cuti dan Absensi: HRIS memungkinkan karyawan untuk mengajukan cuti secara online, dan memungkinkan manajemen untuk melacak cuti dan absensi dengan lebih mudah. Ini juga dapat memberikan visibilitas yang lebih baik tentang ketersediaan karyawan.
  3. Rekrutmen dan Seleksi: HRIS dapat membantu dalam pengelolaan proses rekrutmen, termasuk pengumuman lowongan, penyaringan aplikasi, dan pelacakan status pelamar. Contohnya, HRIS dapat memberikan catatan tentang semua tahap seleksi untuk setiap calon karyawan.
  4. Manajemen Kinerja: HRIS dapat digunakan untuk melacak kinerja karyawan, menyimpan hasil penilaian, dan mengidentifikasi area yang memerlukan pengembangan. Ini juga dapat mempermudah proses peninjauan kinerja tahunan.
  5. Pelatihan dan Pengembangan: HRIS dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Ini termasuk pelacakan kursus yang diikuti oleh karyawan dan pemantauan perkembangan mereka.
  6. Manajemen Suksesi: Dengan HRIS, organisasi dapat merencanakan suksesi dengan lebih baik dengan mengidentifikasi bakat internal yang memiliki potensi untuk mengisi posisi kunci di masa depan.
  7. Manajemen Waktu dan Hadir: HRIS dapat mencatat waktu kerja karyawan secara akurat dan memantau ketepatan waktu. Ini membantu dalam menghindari masalah ketidakhadiran dan keterlambatan yang berulang.
  8. Pelaporan dan Analisis: HRIS menghasilkan laporan yang dapat digunakan oleh manajemen untuk menganalisis berbagai aspek SDM, seperti biaya SDM, tingkat turnover, dan efektivitas program pelatihan.
  9. Self-Service Karyawan: HRIS yang memiliki fitur self-service memungkinkan karyawan untuk mengakses informasi pribadi mereka, mengajukan permintaan cuti, memeriksa gaji, dan mengubah informasi pribadi mereka secara mandiri. Ini mengurangi beban administratif pada tim SDM.
  10. Manajemen Data Karyawan: HRIS dapat digunakan untuk mengelola data dasar karyawan, seperti alamat, nomor kontak, dan detail pribadi lainnya, sehingga memastikan bahwa informasi karyawan tetap terbaru dan akurat.
  11. Kepatuhan Hukum: HRIS dapat membantu organisasi untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan dengan menghasilkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan memantau perubahan hukum yang berlaku.
  12. Manajemen Pengunduran Diri dan Pemutusan Hubungan Kerja: HRIS dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses pemutusan hubungan kerja, termasuk pengunduran diri karyawan, pemrosesan keluar, dan pengembalian aset perusahaan.

Penerapan HRIS dapat membantu organisasi menghemat waktu, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek manajemen SDM, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan pengalaman karyawan.

Untuk memastikan bahwa HRIS (Human Resource Information System) dapat beroperasi dengan baik dan efisien, manajemen perlu melaksanakan sejumlah tahapan dan praktik tertentu. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat dilaksanakan:

  1. Evaluasi Kebutuhan: Manajemen perlu memahami kebutuhan organisasi terkait dengan sistem HRIS. Ini melibatkan analisis komprehensif tentang apa yang ingin dicapai dengan penerapan HRIS, apa masalah yang ingin diatasi, dan bagaimana sistem ini akan mendukung tujuan bisnis.
  2. Penyusunan Rencana: Setelah kebutuhan diketahui, manajemen harus merencanakan implementasi HRIS dengan jelas. Ini mencakup penetapan anggaran, jadwal pelaksanaan, dan sumber daya yang diperlukan.
  3. Seleksi HRIS yang Sesuai: Manajemen harus memilih solusi HRIS yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran organisasi. Ini mungkin melibatkan pemilihan vendor atau pengembangan in-house, tergantung pada kompleksitas dan skala proyek.
  4. Implementasi dan Integrasi: Setelah HRIS dipilih, tahapan implementasi harus dilakukan dengan cermat. Ini mencakup pengumpulan data yang ada, migrasi data, pengaturan konfigurasi sistem, dan integrasi dengan sistem lain yang ada di organisasi.
  5. Pelatihan Pengguna: Manajemen perlu memastikan bahwa pengguna HRIS, termasuk staf SDM dan karyawan, mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menggunakan sistem dengan benar. Pelatihan ini akan membantu menghindari kesalahan dan memaksimalkan manfaat sistem.
  6. Pemeliharaan dan Dukungan Berkelanjutan: HRIS memerlukan pemeliharaan rutin dan dukungan teknis untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Ini termasuk pembaruan perangkat lunak, perbaikan bug, dan memberikan bantuan kepada pengguna jika diperlukan.
  7. Kebijakan dan Prosedur: Manajemen harus mengembangkan kebijakan dan prosedur yang jelas terkait dengan penggunaan HRIS. Ini mencakup masalah keamanan data, privasi karyawan, akses pengguna, dan tata kelola data.
  8. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan: HRIS perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa sistem ini terus memenuhi kebutuhan organisasi. Feedback dari pengguna harus diambil, dan perubahan atau peningkatan perlu dilakukan sesuai kebijakan yang ada.
  9. Kontrol Keamanan: Manajemen harus memastikan bahwa data karyawan yang disimpan dalam HRIS aman dan dilindungi dari ancaman keamanan. Ini termasuk menerapkan tindakan keamanan seperti enkripsi, otentikasi dua faktor, dan pemantauan kegiatan pengguna.
  10. Keterlibatan Karyawan: Penting untuk melibatkan karyawan dalam penggunaan HRIS dan mendengarkan masukan mereka. Hal ini akan membantu memastikan penerimaan yang lebih baik terhadap sistem dan memaksimalkan manfaatnya.
  11. Evaluasi Biaya dan Manfaat: Manajemen perlu secara teratur menilai biaya dan manfaat yang terkait dengan HRIS. Ini melibatkan memantau pengeluaran, efisiensi operasional, dan dampak positif pada produktivitas.
  12. Kontinuitas Bisnis: Manajemen harus memiliki rencana kontinuitas bisnis yang mempertimbangkan bagaimana HRIS akan berfungsi dalam situasi darurat atau gangguan operasional.

Dengan menjalankan tahapan-tahapan di atas dengan baik, manajemen dapat memastikan bahwa HRIS beroperasi dengan baik dan efisien, memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi, dan mendukung fungsi SDM serta tujuan bisnis secara keseluruhan.

Berikut adalah daftar beberapa kelebihan dan kekurangan utama dari HRIS:

Kelebihan HRIS:

  1. Efisiensi Operasional: HRIS membantu mengotomatisasi banyak tugas administratif yang berhubungan dengan SDM, seperti penggajian, pemrosesan cuti, dan manajemen waktu. Ini mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk tugas-tugas rutin ini.
  2. Akurasi Data: HRIS menyediakan basis data yang terpusat untuk informasi karyawan, yang mengurangi risiko kesalahan manusia dalam mengelola data SDM. Ini membantu memastikan keakuratan dan konsistensi data.
  3. Manajemen Kinerja yang Lebih Baik: HRIS memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja karyawan secara efisien, membuat perencanaan pengembangan, dan memfasilitasi proses penilaian kinerja. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.
  4. Pengambilan Keputusan yang Didukung Data: HRIS menghasilkan laporan dan analisis yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih informasional dan strategis. Data tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan masalah dalam SDM.
  5. Kepatuhan Hukum yang Lebih Baik: HRIS dapat membantu organisasi untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan dengan memantau perubahan hukum dan menyediakan dokumentasi yang sesuai.
  6. Pengalaman Karyawan yang Ditingkatkan: HRIS yang memiliki fitur self-service memungkinkan karyawan untuk mengakses informasi pribadi mereka sendiri, mengajukan cuti, dan melakukan tugas-tugas administratif lainnya secara mandiri. Ini meningkatkan kenyamanan karyawan.
  7. Penghematan Biaya: Meskipun penerapan HRIS memerlukan investasi awal, dalam jangka panjang, itu dapat menghemat biaya SDM karena mengurangi kebutuhan akan pekerjaan administratif tambahan dan mengoptimalkan proses.

Kekurangan HRIS:

  1. Biaya Implementasi Awal: Penerapan HRIS memerlukan investasi awal yang signifikan dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, pelatihan, dan integrasi. Ini bisa menjadi hambatan bagi organisasi kecil dengan anggaran terbatas.
  2. Kesulitan Implementasi: Proses implementasi HRIS bisa rumit dan memakan waktu, terutama jika sistem harus diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada di organisasi.
  3. Masalah Keamanan: HRIS berisi data sensitif tentang karyawan dan organisasi, sehingga masalah keamanan data menjadi perhatian utama. Perlindungan data dan pencegahan pelanggaran keamanan menjadi kunci.
  4. Ketergantungan pada Teknologi: HRIS bergantung pada teknologi, dan gangguan sistem atau kegagalan teknologi dapat memengaruhi operasi SDM.
  5. Kesalahan Data: Meskipun HRIS dapat mengurangi kesalahan manusia, kesalahan data atau bug dalam sistem dapat menghasilkan masalah serius dan memerlukan upaya untuk diperbaiki.
  6. Kebutuhan Pemeliharaan dan Dukungan Berkelanjutan: HRIS memerlukan pemeliharaan rutin dan dukungan teknis yang memadai. Organisasi perlu mengalokasikan sumber daya untuk menjaga sistem tetap berjalan dengan baik.
  7. Kebijakan dan Perubahan Budaya: Implementasi HRIS dapat memerlukan perubahan dalam kebijakan, prosedur, dan budaya organisasi, yang dapat menimbulkan resistensi dari karyawan dan memerlukan upaya untuk memperoleh penerimaan mereka.

Berikut adalah beberapa buku dan artikel tentang HRIS (Human Resource Information System) yang dapat membantu Anda mendalami topik ini:

Buku:

  1. “Human Resource Information Systems: Basics, Applications, and Future Directions” oleh Michael J. Kavanagh, Richard D. Johnson, dan Diane K. O’Brien (Tahun: 2017, Penerbit: Sage Publications, Inc.). Buku ini memberikan pemahaman dasar tentang HRIS, termasuk bagaimana sistem ini digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, aplikasi HRIS di berbagai sektor industri, dan arah masa depan HRIS.
  2. “Human Resource Management Applications: Cases, Exercises, Incidents, and Skill Builders” oleh Stella M. Nkomo dan Myron D. Fottler (Tahun: 2017, Penerbit: South-Western College Pub). Buku ini menyediakan studi kasus dan latihan berbasis HRIS yang membantu pembaca memahami bagaimana sistem ini digunakan dalam konteks manajemen sumber daya manusia.

Artikel:

  1. “The impact of human resource information systems: An exploratory study in the public sector” oleh R.B. Kavanagh, M. Mohrman, dan M. Hall (Tahun: 1996). Artikel ini mengulas hasil studi eksploratori tentang dampak penggunaan HRIS di sektor publik. Ini dapat memberikan wawasan tentang manfaat dan tantangan penggunaan HRIS di organisasi sektor publik.
  2. “The Role of HRIS in Strategic Human Resource Management” oleh Davenport, T. H., Harris, J., & Shapiro, J. (Tahun: 2001). Artikel ini membahas bagaimana HRIS dapat mendukung manajemen sumber daya manusia yang strategis dan menjadi alat penting dalam merancang dan mengimplementasikan strategi SDM.
  3. “Challenges and Issues Faced by HRIS: A Review” oleh Priyanka Sharma dan Renuka Sharma (Tahun: 2016).Artikel ini merinci berbagai tantangan dan masalah yang sering dihadapi dalam penerapan dan pengelolaan HRIS dalam organisasi. Artikel ini membantu memahami aspek-aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam penggunaan HRIS.

Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A. (2020). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI). JURNAL MANAJEMEN1(2), 63-72. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/128

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *