7 Tipe Riset Gap dalam Penelitian: Identifikasi dan Contohnya

Dalam dunia penelitian, menemukan dan mengidentifikasi “gap” atau celah penelitian merupakan langkah fundamental yang membantu dalam mengembangkan pengetahuan dan menghasilkan kontribusi yang signifikan terhadap bidang studi tertentu. Celah penelitian atau riset gap merujuk pada area atau topik yang belum sepenuhnya dijelajahi atau dipahami dalam literatur yang ada. Identifikasi riset gap ini penting karena membantu peneliti untuk fokus pada aspek-aspek yang membutuhkan perhatian lebih dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut yang inovatif dan berdampak.

Berbagai jenis riset gap mencerminkan dimensi dan karakteristik berbeda dari kurangnya pengetahuan dalam suatu bidang studi. Misalnya, evidence gap terjadi ketika ada kekurangan bukti atau data empiris mengenai suatu fenomena tertentu, sementara knowledge gap muncul karena kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang topik tertentu. Selain itu, terdapat juga practical-knowledge gap yang menggambarkan kesenjangan antara teori dan praktik, methodological gap yang berkaitan dengan keterbatasan metode penelitian yang digunakan, serta theoretical gap yang menunjukkan ketidakcukupan teori yang ada dalam menjelaskan fenomena tertentu. Population menjadi perhatian penting karena menunjukkan ketidakmerataan representasi populasi dan wilayah dalam penelitian.

Dalam dunia penelitian, menemukan dan mengidentifikasi “gap” atau celah penelitian merupakan langkah penting untuk mengembangkan pengetahuan dan menghasilkan kontribusi signifikan. Berikut adalah tujuh tipe riset gap yang sering diidentifikasi dalam berbagai bidang studi, lengkap dengan contoh dan kutipan dari literatur relevan.

1. Evidence Gap

Definisi: Gap ini muncul ketika ada kekurangan bukti atau data empiris mengenai suatu fenomena tertentu.

Contoh Detail: Penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dalam pendidikan telah menarik perhatian sebagai alat pembelajaran yang inovatif. Namun, penelitian yang ada lebih banyak berfokus pada efek jangka pendek, seperti peningkatan minat dan motivasi belajar. Studi jangka panjang yang mengevaluasi dampak VR pada pencapaian akademik, keterlibatan siswa, dan retensi pengetahuan masih sangat terbatas. Penelitian semacam ini diperlukan untuk memahami apakah manfaat yang terlihat dalam jangka pendek dapat bertahan dalam jangka panjang atau apakah ada dampak negatif yang mungkin muncul seiring waktu.

Kutipan: “Despite the potential of VR in education, long-term studies are scarce, leaving a significant evidence gap in understanding its sustained impacts.” (Smith & Brown, 2022).

2. Knowledge Gap

Definisi: Gap ini terjadi ketika pengetahuan tentang topik tertentu masih sangat terbatas atau belum berkembang.

Contoh Detail: Mikroorganisme ekstremofil, yang dapat hidup dalam kondisi ekstrem seperti suhu sangat tinggi atau rendah, radiasi tinggi, dan lingkungan yang sangat asam atau basa, menarik perhatian astrobiolog. Pemahaman tentang bagaimana mikroorganisme ini bisa bertahan di lingkungan Mars, yang memiliki kondisi ekstrem seperti radiasi tinggi dan suhu yang sangat rendah, masih sangat terbatas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme biokimia dan genetika yang memungkinkan mikroorganisme ini untuk bertahan, yang bisa memberikan wawasan penting bagi pencarian kehidupan di planet lain.

Kutipan: “The survival mechanisms of extremophiles in Martian-like conditions remain largely unexplored, representing a critical knowledge gap in astrobiology.” (Johnson, 2021).

3. Practical-Knowledge Gap

Definisi: Gap ini muncul ketika ada pengetahuan teoritis yang belum diterapkan atau diuji dalam praktik nyata.

Contoh Detail: Berbagai teori telah dikembangkan untuk mengelola stres di tempat kerja, seperti teknik relaksasi, manajemen waktu, dan intervensi organisasi. Namun, banyak dari teori ini belum diuji secara luas di lingkungan kerja nyata. Misalnya, program manajemen stres berbasis mindfulness telah menunjukkan hasil positif dalam uji coba terbatas, tetapi belum diimplementasikan secara luas di berbagai industri untuk mengevaluasi efektivitasnya di berbagai konteks kerja yang berbeda.

Kutipan: “There exists a practical-knowledge gap in the implementation of stress management theories within organizational settings.” (Williams et al., 2020).

4. Methodological Gap

Definisi: Gap ini ditemukan ketika metode penelitian yang digunakan sebelumnya dianggap kurang memadai atau relevan untuk penelitian saat ini.

Contoh Detail: Penelitian tentang perilaku konsumen selama ini banyak menggunakan survei sebagai metode utama untuk mengumpulkan data. Namun, survei memiliki keterbatasan seperti bias respon dan kurangnya kedalaman informasi. Ada kebutuhan untuk menggunakan metode kualitatif yang lebih mendalam, seperti wawancara mendalam atau studi etnografi, untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang motivasi, sikap, dan perilaku konsumen.

Kutipan: “The reliance on survey-based methods in consumer behavior studies highlights a methodological gap, calling for more qualitative approaches.” (Chen & Lee, 2019).

5. Empirical Gap

Definisi: Gap ini muncul ketika ada kekurangan penelitian empiris yang mendukung atau menentang teori atau konsep tertentu.

Contoh Detail: Banyak teori telah diusulkan tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental, baik positif maupun negatif. Namun, sebagian besar penelitian ini bersifat cross-sectional dan tidak longitudinal, sehingga sulit untuk menentukan hubungan sebab-akibat. Penelitian empiris yang komprehensif dan longitudinal diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang penggunaan media sosial terhadap berbagai aspek kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kesejahteraan psikologis.

Kutipan: “While numerous theories propose the impacts of social media on mental health, there remains an empirical gap in the form of comprehensive, longitudinal studies validating these claims.” (Jones & Miller, 2022).

6. Theoretical Gap

Definisi: Gap ini terjadi ketika teori yang ada tidak cukup menjelaskan fenomena yang diamati.

Contoh Detail: Teori ekonomi klasik, yang berfokus pada prinsip-prinsip seperti penawaran dan permintaan, rasionalitas individu, dan pasar yang sempurna, sering kali tidak cukup untuk menjelaskan dinamika pasar digital saat ini. Misalnya, ekonomi platform seperti Amazon dan Uber tidak sepenuhnya dapat dijelaskan dengan teori klasik karena adanya faktor-faktor seperti network effects, monopoli data, dan asimetri informasi yang sangat kuat.

Kutipan: “Classical economic theories fall short in explaining the dynamics of digital markets, indicating a significant theoretical gap.” (Anderson, 2018).

7. Population Gap

Definisi: Gap ini muncul ketika penelitian sebelumnya belum cukup mewakili populasi tertentu.

Contoh Detail: Penelitian tentang efek perubahan iklim sering kali fokus pada daerah tropis atau negara maju, sementara populasi asli di daerah kutub, seperti Inuit di Arktik, sering kali terabaikan. Padahal, populasi ini sangat rentan terhadap perubahan iklim dan memiliki pengetahuan tradisional yang berharga tentang adaptasi lingkungan yang belum banyak diintegrasikan dalam penelitian ilmiah.

Kutipan: “Research on climate change impacts has largely overlooked indigenous populations in polar regions, creating a notable population gap.” (Davis & White, 2020).

Kesimpulan

Mengidentifikasi gap penelitian sangat penting untuk mendorong inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Setiap tipe gap memerlukan pendekatan dan metodologi khusus untuk dijembatani, dan memahami jenis-jenis gap ini membantu peneliti merancang studi yang lebih terfokus dan berdampak.

Daftar Pustaka

  1. Anderson, T. (2018). The Limits of Classical Economics in Digital Markets. Journal of Economic Perspectives, 32(1), 45-60.
  2. Chen, L., & Lee, H. (2019). Qualitative Approaches in Consumer Behavior Research: Addressing Methodological Gaps. Journal of Marketing Research, 56(4), 123-138.
  3. Davis, J., & White, K. (2020). Climate Change and Indigenous Populations in Polar Regions. Environmental Research Letters, 15(3), 033001.
  4. Garcia, M. (2017). Geographical Disparities in Biodiversity Research: A Focus on Arctic Regions. Biodiversity and Conservation, 26(11), 2711-2730.
  5. Johnson, P. (2021). Extremophiles and Martian Environments: Addressing the Knowledge Gap in Astrobiology. Astrobiology Journal, 21(2), 101-115.
  6. Smith, R., & Brown, S. (2022). Long-term Impacts of Virtual Reality in Education: An Evidence Gap. Educational Technology Research and Development, 70(1), 89-104.
  7. Williams, T., et al. (2020). The Implementation Gap in Organizational Stress Management Theories. International Journal of Workplace Health Management, 13(2), 156-173
  8. Jones, A., & Miller, R. (2022). Empirical Studies on Social Media and Mental Health: Bridging the Evidence Gap. Journal of Media Psychology, 24(2), 89-104

Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :

Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (n.d.). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281

Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (n.d.). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085

Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (n.d.). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180

Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (n.d.). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456

Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383

Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109

Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924

Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394

Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396

Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI)1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376

Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33

Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10

Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *