Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga ekonomi yang didirikan oleh desa dan dikelola oleh pemerintah desa bersama masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut penjelasan lengkap mengenai latar belakang, tujuan, dan peraturan yang mendukung berdirinya BUMDes:
Latar Belakang
- Pemberdayaan Ekonomi Desa: Desa-desa di Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang besar, namun seringkali kurang dikelola secara optimal. BUMDes didirikan sebagai upaya untuk mengelola dan mengembangkan potensi ini sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.
- Kemandirian Desa: Dengan adanya BUMDes, diharapkan desa dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan tidak terlalu bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat atau daerah.
- Pembangunan Berbasis Desa: BUMDes juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa yang berkelanjutan dan partisipatif, dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan dan pengembangan usaha desa.
Tujuan BUMDes
- Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes): Melalui usaha-usaha yang dikelola BUMDes, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa yang nantinya bisa digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
- Menciptakan Lapangan Kerja: BUMDes bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Mendorong Inovasi dan Kreativitas: BUMDes diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat desa dalam mengelola potensi yang ada.
- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Dengan adanya BUMDes, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa, seperti pelayanan air bersih, listrik, dan lain-lain.
Peraturan yang Mendukung Berdirinya BUMDes
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: Dalam undang-undang ini, BUMDes disebutkan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.
- Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: Peraturan ini memberikan pedoman teknis tentang pendirian, pengelolaan, dan pembubaran BUMDes.
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa: Peraturan ini memberikan rincian lebih lanjut tentang tata cara pendirian dan pengelolaan BUMDes.
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa: Memberikan kerangka kerja legal bagi pendirian dan operasionalisasi BUMDes.
Dengan dasar hukum ini, BUMDes dapat berdiri dan beroperasi dengan lebih jelas dan terarah, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. BUMDes diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi desa di Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh usaha yang dilakukan oleh BUMDes di berbagai daerah di Indonesia:
1. Pertanian dan Perkebunan
- BUMDes Sejahtera (Desa Ponggok, Klaten): Mengelola usaha pertanian dan perkebunan dengan memanfaatkan lahan desa untuk menanam tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman keras.
- BUMDes Tirta Mandiri (Desa Ponggok, Klaten): Selain usaha wisata, BUMDes ini juga mengelola pertanian ikan air tawar, termasuk kolam ikan dan usaha pengolahan hasil ikan.
2. Pariwisata dan Rekreasi
- BUMDes Tirta Mandiri (Desa Ponggok, Klaten): Mengelola wisata air Umbul Ponggok, yang menawarkan snorkeling dan diving di mata air alami dengan pemandangan bawah air yang menarik.
- BUMDes Panggung Lestari (Desa Panggung Harjo, Bantul): Mengelola wisata edukasi berbasis pertanian organik dan pengelolaan sampah terpadu yang menjadi daya tarik wisatawan.
3. Perdagangan dan Retail
- BUMDes Mart (berbagai desa di Indonesia): Mengelola toko desa atau minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat desa dengan harga terjangkau.
- BUMDes Aneka Jaya (Desa Pujon Kidul, Malang): Mengelola toko oleh-oleh dan kerajinan khas desa untuk dijual kepada wisatawan yang berkunjung.
4. Layanan Jasa
- BUMDes Sumber Sejahtera (Desa Trisulo, Kediri): Menyediakan layanan pembayaran listrik, air, dan telepon untuk memudahkan akses layanan masyarakat desa.
- BUMDes Bina Usaha Mandiri (Desa Pujon Kidul, Malang): Menyediakan layanan sewa alat-alat pertanian dan perkebunan kepada petani setempat.
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam
- BUMDes Mandiri (Desa Kutuh, Bali): Mengelola usaha pengelolaan dan pemanfaatan hutan desa, termasuk agrowisata dan penjualan hasil hutan non-kayu.
- BUMDes Karya Nyata (Desa Nglanggeran, Gunung Kidul): Mengelola Geowisata Nglanggeran yang memanfaatkan potensi geologi Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai destinasi wisata.
6. Usaha Ekonomi Produktif
- BUMDes Karya Makmur (Desa Kalibaru, Banyuwangi): Mengelola usaha pengolahan kopi dan produk turunannya, termasuk kopi bubuk dan kopi kemasan.
- BUMDes Arta Mandiri (Desa Ponggok, Klaten): Mengelola usaha pengolahan air minum dalam kemasan dengan memanfaatkan sumber air desa.
7. Transportasi
- BUMDes Trijaya (Desa Penglipuran, Bali): Mengelola usaha jasa transportasi wisata untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas wisatawan yang berkunjung ke desa adat Penglipuran.
- BUMDes Sejahtera (Desa Gubugklakah, Malang): Menyediakan jasa angkutan desa yang membantu mobilitas warga dan wisatawan menuju objek wisata terdekat.
8. Energi Terbarukan
- BUMDes Energi Lestari (Desa Hargotirto, Kulon Progo): Mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk menyediakan listrik bagi warga desa dan mengembangkan usaha energi terbarukan lainnya.
- BUMDes Mandiri Energi (Desa Kamanggih, Sumba Timur): Mengelola pembangkit listrik tenaga surya untuk memberikan akses listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Usaha-usaha yang dijalankan oleh BUMDes ini menunjukkan keragaman potensi desa di Indonesia dan bagaimana pengelolaan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi lokal
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari BUMDes:
Kelebihan BUMDes
- Pemberdayaan Ekonomi Lokal:
- BUMDes membantu memberdayakan ekonomi desa dengan memanfaatkan potensi lokal, baik sumber daya alam maupun manusia, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
- Kemandirian Desa:
- Melalui BUMDes, desa dapat mengembangkan sumber pendapatan sendiri yang dapat digunakan untuk pembangunan desa tanpa terlalu bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat atau daerah.
- Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes):
- BUMDes dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang signifikan, yang dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan pelayanan publik di desa.
- Penciptaan Lapangan Kerja:
- Usaha-usaha yang dijalankan oleh BUMDes dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga desa, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Pengembangan Potensi Lokal:
- BUMDes mendorong pengembangan potensi lokal, baik dari sisi sumber daya alam, budaya, maupun keterampilan masyarakat, sehingga desa dapat lebih dikenal dan dihargai.
- Partisipasi Masyarakat:
- Pengelolaan BUMDes yang melibatkan masyarakat secara langsung dapat meningkatkan rasa memiliki dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.
Kekurangan BUMDes
- Kurangnya Kapasitas Manajerial:
- Banyak desa yang menghadapi kendala dalam hal kapasitas manajerial dan sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola BUMDes secara profesional dan berkelanjutan.
- Modal Awal Terbatas:
- Keterbatasan modal awal sering menjadi hambatan bagi BUMDes untuk mengembangkan usaha yang memerlukan investasi besar.
- Persaingan Pasar:
- BUMDes sering menghadapi persaingan dari pelaku usaha lain, baik di tingkat lokal maupun nasional, yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan usaha desa.
- Tantangan Regulasi dan Birokrasi:
- Proses pendirian dan pengelolaan BUMDes terkadang terhambat oleh regulasi dan birokrasi yang kompleks, sehingga mengurangi efektivitas operasional BUMDes.
- Ketergantungan pada Pemerintah Desa:
- BUMDes yang terlalu tergantung pada pemerintah desa dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan dapat menghadapi masalah jika terjadi pergantian kepemimpinan atau kebijakan yang kurang mendukung.
- Kurangnya Inovasi:
- Beberapa BUMDes mungkin kurang inovatif dalam mengembangkan usaha baru atau menyesuaikan dengan perubahan pasar, sehingga sulit untuk bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
- Transparansi dan Akuntabilitas:
- Isu transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDes sering menjadi perhatian, terutama terkait dengan penggunaan dana dan pelaporan keuangan yang belum optimal.
Kesimpulan
BUMDes memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya peningkatan kapasitas manajerial, akses modal, inovasi, serta dukungan regulasi dan kebijakan yang mendukung. Dengan demikian, BUMDes dapat beroperasi secara lebih efektif dan berkelanjutan
Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :
Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (n.d.). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281
Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (n.d.). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085
Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (n.d.). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180
Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (n.d.). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220
Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai
Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, 16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572
Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal, 11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323
Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/
Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review, 4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268
Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen, 9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268
Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592
Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat, 4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378
Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086
Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal, 2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293
Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN, 8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154
Gea, N., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 146-152. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.456
Ritonga, S., Effendi, I., & Prayudi, A. (2021). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Consumer Goods di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 2(2), 86-95. doi: 10.31289/jimbi.v2i1.383
Prayudi, A. (2021). KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA MEDAN. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 4(2), 75-84. Retrieved from https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methonomix/article/view/1109
Latief, A., Ramadansyah, J., Wijoyo, H., Prayudi, A., & Putra, R. (2021). The Influence of Work Motivation and Organizational Culture to Employee Performance. Retrieved 27 August 2023, from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3926924
Sinaga, I., Lubis, A., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.394
Br Lubis, H., Effendi, I., & Prayudi, A. (2020). PENGARUH TINGKAT MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF & KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014 – 2018. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(2). doi: 10.31289/jimbi.v1i2.396
Brahamana, N., & Prayudi, A. (2020). Analisis Profitabilitas Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Kredit Unam Berastagi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 1(1), 131-140. Retrieved from https://mail.jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jimbi/article/view/376
Prayudi, A., & Tanjung, M. (2018). ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. RIA BUSANA MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 4(2), 126-130. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/33
Prayudi, A. (2017). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI NUSINDO CABANG MEDAN. JURNAL MANAJEMEN, 3(2), 20-27. Retrieved from http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/10
Prayudi, A., & Ilhammi, N. (2015). ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 1(2). Retrieved from https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis/article/view/1723