Maklon dalam Industri : Alternatif Strategi Produksi di Era Modern

Apa Itu Maklon?

Maklon berasal dari kata Belanda “maken” yang berarti “membuat” atau “memproduksi”. Dalam konteks industri, maklon merujuk pada kegiatan produksi barang yang dilakukan oleh pihak ketiga berdasarkan permintaan dan spesifikasi dari pemilik merek (brand owner). Jadi, perusahaan A bisa memproduksi produk atas nama perusahaan B, sesuai kesepakatan kontrak kerja sama.

Istilah internasional dari maklon adalah contract manufacturing. Di sinilah pabrik atau produsen kontrak mengambil alih proses produksi, sementara pemilik merek dapat fokus pada riset pasar, pemasaran, dan distribusi.

Fenomena Maklon di Dunia Industri

Fenomena maklon muncul sebagai respons terhadap kebutuhan efisiensi biaya, fleksibilitas produksi, dan percepatan time-to-market. Banyak perusahaan rintisan (startup) hingga korporasi besar memilih menggunakan jasa maklon karena:

  • Mengurangi investasi awal untuk pabrik, alat produksi, dan tenaga kerja.

  • Fokus pada core business seperti branding dan pemasaran.

  • Skalabilitas: mudah menambah volume produksi tanpa harus memperluas fasilitas sendiri.

  • Akses ke teknologi dan keahlian manufaktur yang lebih baik dari pihak ketiga.

Maklon banyak digunakan di industri kosmetik, makanan dan minuman, farmasi, hingga fashion. Bahkan, beberapa brand global seperti Nike dan Apple menggunakan sistem ini—memproduksi barangnya di pabrik rekanan di negara lain.

Siapa yang Memperkenalkan Konsep Maklon?

Secara historis, konsep contract manufacturing sudah berkembang sejak era Revolusi Industri, namun makin berkembang pada pertengahan abad ke-20, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Konsep ini mulai populer seiring meningkatnya biaya produksi di negara-negara maju. Perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, HP, dan General Motors mulai memanfaatkan jasa produsen luar untuk efisiensi.

Di Indonesia, istilah “maklon” mulai dikenal luas pada tahun 1990-an, terutama di sektor industri kosmetik dan makanan. Beberapa pelopor awal industri maklon di Indonesia datang dari perusahaan kosmetik dan farmasi yang melihat peluang untuk menyediakan jasa produksi bagi merek lokal maupun internasional.

Keuntungan dan Risiko Menggunakan Jasa Maklon

Seperti strategi bisnis lainnya, penggunaan jasa maklon punya kelebihan dan tantangan tersendiri.

Keuntungan:

  1. Efisiensi Biaya
    Tidak perlu membangun pabrik sendiri, membeli mesin produksi, atau merekrut tenaga kerja dalam jumlah besar.

  2. Fokus pada Inti Bisnis
    Perusahaan bisa lebih fokus pada pengembangan produk, pemasaran, dan branding.

  3. Produksi Cepat dan Fleksibel
    Cocok untuk startup atau bisnis kecil yang ingin menguji pasar lebih dulu tanpa investasi besar.

  4. Kualitas Produksi Profesional
    Pabrik maklon biasanya sudah memiliki sistem quality control dan standar produksi yang baik.

  5. Skalabilitas
    Volume produksi bisa ditingkatkan kapan saja sesuai pertumbuhan bisnis.

Risiko:

  1. Ketergantungan pada Pihak Ketiga
    Jika mitra maklon mengalami masalah, proses produksi Anda ikut terganggu.

  2. Kontrol Kualitas
    Anda harus memastikan pabrik maklon konsisten menjaga standar kualitas sesuai ekspektasi.

  3. Isu Kerahasiaan Produk
    Perlu kontrak dan NDA (Non-Disclosure Agreement) untuk menjaga formulasi atau ide produk tidak disalahgunakan.

  4. Masalah Kepatuhan Hukum dan Regulasi
    Jika pabrik maklon tidak memenuhi aturan hukum seperti izin BPOM atau halal, merek Anda bisa terkena dampaknya.

Regulasi Maklon di Indonesia

Dalam praktik maklon, perusahaan harus memperhatikan regulasi yang berlaku, terutama untuk produk yang dikonsumsi atau digunakan masyarakat secara langsung.

  1. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
    Wajib untuk produk makanan, minuman, kosmetik, dan farmasi. Nomor izin edar harus diajukan, meski diproduksi oleh pihak ketiga.

  2. Sertifikasi Halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)
    Semakin penting, terutama untuk produk makanan/minuman dan kosmetik yang ingin diterima pasar luas di Indonesia.

  3. Pendaftaran Merek di DJKI
    Meskipun produk dibuat oleh pihak lain, merek tetap harus didaftarkan secara resmi oleh pemilik merek.

  4. Kontrak Kerja Sama yang Jelas
    Termasuk tentang hak kekayaan intelektual, volume produksi, sistem pembayaran, dan tanggung jawab atas kerusakan atau pengembalian produk.

Studi Kasus: Sukses Berbisnis Lewat Maklon

Contoh 1: Brand Kosmetik Lokal
Banyak merek kosmetik lokal di Indonesia, seperti Scarlett, Emina, dan Somethinc, menggunakan jasa maklon dari pabrik bersertifikasi BPOM dan halal. Mereka fokus pada branding dan marketing melalui media sosial, sementara produksi ditangani pihak ketiga yang profesional.

Contoh 2: Produk Herbal dan Suplemen
Perusahaan suplemen seperti Herbana atau Kino juga memanfaatkan pabrik maklon untuk skala produksi besar, terutama ketika ingin menembus pasar ekspor.

Pelajaran Penting:
Maklon bukan hanya solusi bagi pemula, tetapi juga jalan efisien bagi perusahaan besar yang ingin mempercepat peluncuran produk baru.

Tips Memilih Mitra Maklon yang Tepat

Sebelum memutuskan bekerja sama dengan pabrik maklon, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Legalitas dan Sertifikasi
    Pastikan pabrik memiliki izin BPOM, sertifikat halal, dan standar seperti ISO atau GMP.

  2. Pengalaman dan Portofolio
    Lihat siapa saja klien mereka sebelumnya. Apakah sudah pernah memproduksi produk sejenis milik Anda?

  3. Kemampuan R&D
    Pabrik maklon yang baik biasanya punya tim Research and Development yang bisa bantu Anda mengembangkan formula produk.

  4. Minimum Order Quantity (MOQ)
    Cek apakah jumlah minimum produksi sesuai dengan kemampuan dan rencana bisnis Anda.

  5. Transparansi Harga dan Proses
    Hindari pabrik yang tidak terbuka soal harga bahan baku, proses produksi, atau sistem quality control

Kesimpulan

Maklon bukan hanya sebuah model bisnis alternatif, melainkan bagian dari strategi manajemen rantai pasok modern. Di tengah persaingan global, maklon memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif, fleksibel, dan fokus pada keunggulan inti mereka. Maka tak heran, fenomena maklon kini menjadi bagian penting dalam ekosistem manufaktur, baik di tingkat lokal maupun global.

Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :

Kartika, A., Sabrina, H., & Prayudi, A. (2025). Pengaruh Strategi Pemasaran dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Zulaikha Bika Ambon Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/762

Zafitri, A. A., Prayudi, A., & Pribadi, T. (2025). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ikapharmindo Putramas Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/784

Siregar, M. Y., Sari, W. P., Prayudi, A., & Alfifto. (2025). Increasing the MSMEs performance through cutting edge innovation capability. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JSB/article/view/35560

Prayudi, A., Badewin, B., Machdie, M., & Arifansyah, A. (2024). The Role of Ethical Leadership, Corporate Culture, Employee Empowerment, and Organizational Commitment on Employee Productivity: Case Study of State Owned Enterprise Employee. Retrieved from https://ijble.com/index.php/journal/article/view/929

Fahira, N., Marbun, P., Prayudi, A., & Siregar, M. Y. (2024). The Effect Of Profitability, Investment Decisions And Corporate Social Responsibility On Company Value In Healthcare Companies Listed On The Idx From 2018-2022. Retrieved from https://ijerfa.afdifaljournal.com/index.php/ijerfa/article/view/240

Prayudi, A., Sitompul, G. A., & Anwar, A. (2024). The Relationship Between Organizational Commitment, Professional Development, and Job Performance of Educators in Public Universities. Retrieved from https://ijble.com/index.php/ieti/article/view/899

Prayudi, A., Siregar, N. S. S., Rambe, Y. S., Yusnini, Y., Sari, W. P., & Rosalina, D. (2024). Inovasi Limbah Kayu Sungai Batang Serangan Untuk Meningkatkan Kesejaahteraan Masyarakat Desa Sei Serdang. Retrieved from https://ojs.uma.ac.id/index.php/pelitamasyarakat/article/view/12878

Hasanah, S. U., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Financial Literacy and Investment Risk on Investment Interests in the Capital Market (Case Study of MSMEs Assisted by Bank Indonesia of North Sumatra Province in Medan City). Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/71

Azmi, N., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Corporate Social Responsibility (CSR) and Profitability on the Value of Banking Companies Listed on the IDX in the 2018-2022 Period. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/114

Sartika, M., Alfifto, & Prayudi, A. (2024). The Influence of Content Marketing and Lifestyle on Purchase Decisions for the Tiktok Application in the Medan Area District. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/116

Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (2024). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281

Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (2024). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085

Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (2023). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180

Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (2023). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

 

Jalur Belakang Perdagangan Global: Mengungkap Transhipment di Era Perang Dagang

Perang dagang antar negara-negara besar telah menjadi sorotan utama dalam berita akhir-akhir ini. Tarif impor yang membengkak dan pembatasan perdagangan telah memaksa perusahaan untuk mencari cara baru dalam menjalankan bisnis global mereka. Di tengah pusaran konflik ini, sebuah praktik logistik yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang justru memainkan peran yang semakin krusial: transhipment.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam mengenai apa itu transhipment, mengapa praktik ini menjadi relevan di era perang dagang, bagaimana dampaknya terasa dalam rantai pasok global, serta tantangan dan implikasi etika yang menyertainya.

Memahami Fondasi: Apa Itu Transhipment?

Secara sederhana, transhipment adalah proses pemindahan barang dari satu alat transportasi ke alat transportasi lain di lokasi perantara sebelum mencapai tujuan akhir. Bayangkan sebuah kontainer yang dikirim dari China ke Amerika Serikat. Alih-alih langsung menuju AS, kontainer tersebut mungkin diturunkan di pelabuhan Singapura, dipindahkan ke kapal lain, dan barulah melanjutkan perjalanannya ke AS. Lokasi perantara ini bisa berupa pelabuhan, bandara, atau bahkan gudang di negara ketiga.

Transhipment bukanlah fenomena baru. Praktik ini sudah lama digunakan untuk berbagai alasan, termasuk efisiensi rute pelayaran, konsolidasi kargo, atau akses ke jaringan transportasi yang lebih luas. Namun, dalam konteks perang dagang saat ini, transhipment mendapatkan dimensi dan urgensi yang berbeda.

Perang Dagang Mendorong Jalur Belakang

Perang dagang, dengan segala tarif dan restriksinya, telah menciptakan disrupsi signifikan dalam rantai pasok global. Perusahaan yang sebelumnya mengandalkan rute perdagangan langsung antara negara-negara yang berseteru kini menghadapi biaya yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang meningkat. Inilah titik di mana transhipment menjadi solusi yang menarik, meskipun terkadang kontroversial.

Salah satu alasan utama mengapa transhipment menjadi relevan adalah potensinya untuk menghindari tarif dan bea masuk. Dengan memindahkan barang melalui negara ketiga yang tidak dikenakan tarif dalam perang dagang tertentu, perusahaan berharap dapat mengurangi beban biaya impor. Proses ini terkadang melibatkan perubahan kecil pada kemasan atau dokumentasi, yang kemudian memunculkan isu terkait perubahan asal usul barang (Country of Origin).

Selain menghindari tarif, transhipment juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi rantai pasok. Perusahaan tidak lagi ingin terlalu bergantung pada satu jalur perdagangan atau satu negara produsen. Dengan menggunakan hub transhipment di negara-negara netral, mereka dapat memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam merespons perubahan kebijakan perdagangan.

Di tengah ketidakpastian, efisiensi logistik tetap menjadi prioritas. Transhipment, jika direncanakan dengan baik, dapat membantu perusahaan mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi risiko penundaan akibat pemeriksaan pabean yang ketat di negara-negara yang terlibat perang dagang, dan menjaga kelancaran arus barang.

Dampak dan Tantangan di Balik Layar

Meskipun menawarkan solusi bagi perusahaan, praktik transhipment di era perang dagang tidak lepas dari dampak dan tantangan. Secara ekonomi, negara-negara yang menjadi pusat transhipment dapat merasakan lonjakan aktivitas logistik dan potensi pendapatan baru. Namun, negara-negara yang menjadi target tarif mungkin kehilangan potensi pendapatan bea masuk.

Dari sudut pandang hukum dan regulasi, praktik transhipment yang bertujuan menghindari tarif secara ilegal atau memalsukan asal usul barang dapat berujung pada sanksi dan masalah hukum yang serius. Pemerintah di berbagai negara terus berupaya memperketat pengawasan dan regulasi terkait transhipment untuk mencegah praktik ilegal.

Isu Etika dan Transparansi juga menjadi perhatian penting. Penggunaan transhipment untuk menyembunyikan asal usul barang atau menghindari kewajiban pajak menimbulkan pertanyaan etis tentang kejujuran dan tanggung jawab dalam perdagangan internasional. Transparansi dalam rantai pasok menjadi semakin krusial untuk memastikan praktik perdagangan yang adil dan sesuai dengan hukum.

Secara logistik dan operasional, transhipment dapat menambah kompleksitas dalam rantai pasok. Perusahaan harus mengelola perpindahan barang antar moda transportasi, berkoordinasi dengan berbagai pihak di negara perantara, dan menghadapi potensi risiko keterlambatan atau kerusakan barang selama proses transhipment. Biaya tambahan untuk penanganan dan penyimpanan di negara perantara juga perlu dipertimbangkan.

Menatap Masa Depan: Transhipment di Tengah Ketidakpastian

Lanskap geopolitik dan perdagangan global terus berubah. Perang dagang yang sedang berlangsung mungkin memicu perubahan permanen dalam rantai pasok dan pola perdagangan internasional. Dalam konteks ini, peran transhipment kemungkinan akan terus signifikan.

Inovasi teknologi dalam logistik, seperti platform digital untuk manajemen rantai pasok dan sistem pelacakan kontainer yang canggih, dapat memengaruhi bagaimana transhipment dilakukan di masa depan. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang adaptif dan transparan dalam mengelola risiko dan peluang yang terkait dengan praktik transhipment di era ketidakpastian ini.

Transhipment menjadi semakin menarik di era perang dagang karena beberapa alasan utama:

1. Menghindari Tarif dan Mengurangi Biaya:

  • Mengelak Tarif Langsung: Daya tarik transhipment yang paling langsung adalah potensinya untuk menghindari atau mengurangi dampak tarif yang diberlakukan selama sengketa perdagangan. Dengan mengarahkan barang melalui negara ketiga yang tidak memiliki pembatasan tarif yang sama dengan negara pengimpor, perusahaan berharap dapat menghindari biaya tambahan ini.
  • Mengubah Asal Usul Barang (Potensial): Dalam beberapa kasus, transhipment digunakan, terkadang secara kontroversial dan ilegal, dalam upaya untuk mengubah persepsi negara asal barang. Pemrosesan atau pelabelan minimal di negara ketiga mungkin (secara keliru atau curang) digunakan untuk mengklaim asal usul yang berbeda, sehingga menghindari tarif yang ditargetkan pada negara pengekspor asli.
  • Optimalisasi Biaya: Bahkan tanpa penghindaran tarif secara langsung, transhipment melalui pusat-pusat tertentu terkadang menawarkan rute yang lebih hemat biaya atau akses ke tarif pengiriman yang lebih baik dibandingkan dengan rute langsung yang mungkin dikenakan biaya tambahan atau gangguan akibat ketegangan perdagangan.

2. Diversifikasi Rantai Pasok dan Mengurangi Risiko:

  • Kurangnya Ketergantungan pada Perdagangan Langsung: Perang dagang menyoroti risiko ketergantungan yang berlebihan pada rute perdagangan langsung antara negara-negara tertentu. Titik-titik transhipment di negara-negara netral menawarkan cara untuk mendiversifikasi rantai pasok dan mengurangi kerentanan terhadap gangguan yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara mitra dagang utama.
  • Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi: Penggunaan pusat transhipment memberikan perusahaan lebih banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan rute pengiriman dan strategi sumber daya mereka dalam menanggapi perubahan kebijakan perdagangan dan tarif yang cepat.

3. Mempertahankan Efisiensi di Tengah Ketidakpastian:

  • Menavigasi Hambatan Perdagangan: Perang dagang sering kali menyebabkan peningkatan pemeriksaan pabean, peraturan yang lebih ketat, dan potensi penundaan di perbatasan. Rute transhipment yang mapan dan penyedia logistik yang berpengalaman dapat membantu perusahaan menavigasi kerumitan ini dan mempertahankan waktu transit yang lebih dapat diprediksi.
  • Mengoptimalkan Jaringan Logistik: Pusat-pusat transhipment sering kali berlokasi strategis dan dilengkapi dengan baik dengan infrastruktur, memungkinkan transfer dan konsolidasi barang yang efisien, yang dapat menjadi krusial ketika rute perdagangan langsung terhambat.

Intinya, perang dagang menciptakan hambatan dan biaya buatan dalam perdagangan langsung. Transhipment menawarkan cara yang strategis, meskipun terkadang kompleks dan sensitif secara hukum, bagi perusahaan untuk menavigasi hambatan ini, mengurangi beban keuangan, dan mempertahankan tingkat fleksibilitas dan efisiensi dalam rantai pasok global mereka.

Kesimpulan

Transhipment, yang dulunya mungkin dianggap sebagai proses logistik rutin, kini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam menghadapi turbulensi perang dagang. Meskipun menawarkan solusi untuk menghindari tarif dan mendiversifikasi rantai pasok, praktik ini juga menghadirkan tantangan ekonomi, hukum, etika, dan operasional. Memahami seluk-beluk transhipment di era perang dagang menjadi krusial bagi pelaku bisnis, pembuat kebijakan, dan siapa pun yang tertarik dengan dinamika perdagangan global saat ini.

Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :

Kartika, A., Sabrina, H., & Prayudi, A. (2025). Pengaruh Strategi Pemasaran dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Zulaikha Bika Ambon Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/762

Zafitri, A. A., Prayudi, A., & Pribadi, T. (2025). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ikapharmindo Putramas Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/784

Siregar, M. Y., Sari, W. P., Prayudi, A., & Alfifto. (2025). Increasing the MSMEs performance through cutting edge innovation capability. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JSB/article/view/35560

Prayudi, A., Badewin, B., Machdie, M., & Arifansyah, A. (2024). The Role of Ethical Leadership, Corporate Culture, Employee Empowerment, and Organizational Commitment on Employee Productivity: Case Study of State Owned Enterprise Employee. Retrieved from https://ijble.com/index.php/journal/article/view/929

Fahira, N., Marbun, P., Prayudi, A., & Siregar, M. Y. (2024). The Effect Of Profitability, Investment Decisions And Corporate Social Responsibility On Company Value In Healthcare Companies Listed On The Idx From 2018-2022. Retrieved from https://ijerfa.afdifaljournal.com/index.php/ijerfa/article/view/240

Prayudi, A., Sitompul, G. A., & Anwar, A. (2024). The Relationship Between Organizational Commitment, Professional Development, and Job Performance of Educators in Public Universities. Retrieved from https://ijble.com/index.php/ieti/article/view/899

Prayudi, A., Siregar, N. S. S., Rambe, Y. S., Yusnini, Y., Sari, W. P., & Rosalina, D. (2024). Inovasi Limbah Kayu Sungai Batang Serangan Untuk Meningkatkan Kesejaahteraan Masyarakat Desa Sei Serdang. Retrieved from https://ojs.uma.ac.id/index.php/pelitamasyarakat/article/view/12878

Hasanah, S. U., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Financial Literacy and Investment Risk on Investment Interests in the Capital Market (Case Study of MSMEs Assisted by Bank Indonesia of North Sumatra Province in Medan City). Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/71

Azmi, N., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Corporate Social Responsibility (CSR) and Profitability on the Value of Banking Companies Listed on the IDX in the 2018-2022 Period. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/114

Sartika, M., Alfifto, & Prayudi, A. (2024). The Influence of Content Marketing and Lifestyle on Purchase Decisions for the Tiktok Application in the Medan Area District. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/116

Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (2024). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281

Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (2024). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085

Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (2023). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180

Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (2023). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154

 

Strategi Promosi Ala Sun Tzu: Seni Perang dan muslihat dalam Pemasaran

Sun Tzu (孙子) adalah seorang jenderal, ahli strategi militer, dan filsuf Tiongkok yang hidup pada periode Negara-Negara Berperang (sekitar abad ke-5 SM). Ia dikenal sebagai penulis The Art of War (孙子兵法, Sūnzǐ Bīngfǎ), sebuah kitab klasik tentang strategi dan taktik perang yang hingga kini masih menjadi rujukan dalam berbagai bidang, termasuk militer, bisnis, dan politik. .

Dalam karyanya, Sun Tzu menekankan pentingnya kecerdasan strategis, penguasaan medan perang, serta penggunaan tipu daya dan fleksibilitas dalam menghadapi lawan. Ia juga memperkenalkan konsep bahwa kemenangan terbaik adalah yang diperoleh tanpa pertempuran langsung, melainkan melalui manuver yang cermat dan perencanaan yang matang

Seiring waktu, prinsip-prinsip dalam The Art of War diadaptasi ke berbagai disiplin ilmu di luar militer, termasuk manajemen dan pemasaran. Strategi seperti mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, mengeksploitasi peluang, serta membangun keunggulan kompetitif selaras dengan ajaran Sun Tzu. Konsep-konsepnya tetap relevan dalam dunia modern, di mana perencanaan yang matang, adaptasi terhadap perubahan, dan penggunaan sumber daya yang efisien menjadi kunci keberhasilan dalam berbagai bidang

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, promosi bukan sekadar tentang menyebarkan informasi, tetapi juga tentang memenangkan perhatian dan loyalitas pelanggan. Prinsip-prinsip strategi perang dari Sun Tzu (The Art of War) menawarkan wawasan berharga yang dapat diterapkan dalam perencanaan promosi yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi utama yang dapat diadaptasi dari filosofi perang Sun Tzu ke dalam dunia pemasaran dan promosi.

1. Kenali Diri Sendiri dan Pesaing (Know Yourself and Your Enemy)

“Kenali musuhmu dan kenali dirimu sendiri, maka dalam seratus pertempuran, kamu tidak akan dalam bahaya.”

Dalam promosi, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan bisnis sendiri serta mengenali strategi yang digunakan oleh pesaing. Riset pasar dan analisis kompetitor adalah langkah awal yang wajib dilakukan sebelum meluncurkan kampanye promosi. Dengan memahami apa yang menjadi keunggulan produk atau layanan, bisnis dapat mengembangkan pesan promosi yang lebih kuat dan menarik.

2. Memenangkan Pasar Tanpa Perang Harga (Winning Without Fighting)

“Kemenangan terbaik adalah ketika kita menaklukkan musuh tanpa harus bertempur.”

Alih-alih bersaing dengan perang harga yang bisa menggerus profit, bisnis harus fokus pada penciptaan nilai dan diferensiasi produk. Strategi branding yang kuat, storytelling yang menarik, dan pengalaman pelanggan yang luar biasa dapat menciptakan loyalitas tanpa harus selalu memberikan diskon besar.

3. Menyerang di Titik Lemah Pesaing (Attack Weaknesses)

“Gunakan kekuatanmu di tempat yang paling lemah pada musuh.”

Dalam pemasaran, ini berarti mencari celah atau kekurangan pesaing untuk dimanfaatkan sebagai keunggulan. Misalnya, jika pesaing terkenal lambat dalam merespons pelanggan, maka strategi promosi yang menekankan layanan pelanggan yang cepat dan responsif bisa menjadi pembeda yang kuat.

4. Kecepatan dan Fleksibilitas dalam Promosi (Be Fast and Adaptable)

“Strategi yang kaku akan mudah dikalahkan.”

Di era digital, tren promosi terus berubah. Strategi yang sukses hari ini bisa jadi tidak relevan besok. Oleh karena itu, bisnis harus cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. Kampanye iklan digital yang dapat disesuaikan dengan data real-time dan strategi konten yang fleksibel akan lebih efektif dalam menjangkau audiens yang tepat.

5. Gunakan Kejutan dan Inovasi (Surprise and Deception)

“Seni perang adalah menipu.”

Dalam promosi, elemen kejutan dapat menarik perhatian audiens dengan cara yang tidak terduga. Guerilla marketing, kampanye viral, dan peluncuran produk secara tiba-tiba bisa menjadi strategi yang efektif untuk menciptakan buzz di pasar.

6. Kelola Sumber Daya dengan Efektif (Efficient Use of Resources)

“Jangan buang tenaga untuk pertempuran yang tidak perlu.”

Alih-alih menghabiskan anggaran untuk semua jenis media, fokuslah pada saluran promosi yang paling efektif. Analisis data pemasaran untuk mengidentifikasi platform yang memberikan hasil terbaik dan optimalkan strategi di sana.

7. Bangun Loyalitas dan Persepsi yang Kuat (Build Strong Perceptions)

“Persepsi adalah kenyataan dalam pertempuran.”

Dalam pemasaran, bagaimana pelanggan melihat suatu merek bisa lebih penting daripada produk itu sendiri. Strategi branding yang kuat, storytelling yang emosional, dan interaksi yang bermakna dengan pelanggan akan membangun citra merek yang tak terlupakan.

Kesimpulan

Strategi perang Sun Tzu memberikan banyak pelajaran berharga yang bisa diterapkan dalam promosi bisnis. Dengan memahami medan persaingan, mengidentifikasi kekuatan sendiri dan kelemahan pesaing, serta menggunakan strategi yang cerdas dan adaptif, bisnis dapat memenangkan hati pelanggan tanpa harus bertempur secara langsung. Dalam dunia pemasaran modern, kemenangan sejati adalah ketika pelanggan memilih untuk tetap bersama merek tanpa perlu dipaksa.

Beberapa Tulisan Ilmiah dari Penulis :

Kartika, A., Sabrina, H., & Prayudi, A. (2025). Pengaruh Strategi Pemasaran dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Zulaikha Bika Ambon Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/762

Zafitri, A. A., Prayudi, A., & Pribadi, T. (2025). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ikapharmindo Putramas Medan. Retrieved from https://journal.mahesacenter.org/index.php/ebmsj/article/view/784

Siregar, M. Y., Sari, W. P., Prayudi, A., & Alfifto. (2025). Increasing the MSMEs performance through cutting edge innovation capability. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JSB/article/view/35560

Prayudi, A., Badewin, B., Machdie, M., & Arifansyah, A. (2024). The Role of Ethical Leadership, Corporate Culture, Employee Empowerment, and Organizational Commitment on Employee Productivity: Case Study of State Owned Enterprise Employee. Retrieved from https://ijble.com/index.php/journal/article/view/929

Fahira, N., Marbun, P., Prayudi, A., & Siregar, M. Y. (2024). The Effect Of Profitability, Investment Decisions And Corporate Social Responsibility On Company Value In Healthcare Companies Listed On The Idx From 2018-2022. Retrieved from https://ijerfa.afdifaljournal.com/index.php/ijerfa/article/view/240

Prayudi, A., Sitompul, G. A., & Anwar, A. (2024). The Relationship Between Organizational Commitment, Professional Development, and Job Performance of Educators in Public Universities. Retrieved from https://ijble.com/index.php/ieti/article/view/899

Prayudi, A., Siregar, N. S. S., Rambe, Y. S., Yusnini, Y., Sari, W. P., & Rosalina, D. (2024). Inovasi Limbah Kayu Sungai Batang Serangan Untuk Meningkatkan Kesejaahteraan Masyarakat Desa Sei Serdang. Retrieved from https://ojs.uma.ac.id/index.php/pelitamasyarakat/article/view/12878

Hasanah, S. U., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Financial Literacy and Investment Risk on Investment Interests in the Capital Market (Case Study of MSMEs Assisted by Bank Indonesia of North Sumatra Province in Medan City). Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/71

Azmi, N., Prayudi, A., & Sihombing, T. P. (2024). The Influence of Corporate Social Responsibility (CSR) and Profitability on the Value of Banking Companies Listed on the IDX in the 2018-2022 Period. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/114

Sartika, M., Alfifto, & Prayudi, A. (2024). The Influence of Content Marketing and Lifestyle on Purchase Decisions for the Tiktok Application in the Medan Area District. Retrieved from https://proceeding.pancabudi.ac.id/index.php/ICEEGLOF/article/view/116

Narima, Prayudi, A., Sagita, S., Siregar, M. M., Simbolon, S. M., & Siregar, N. A. (2024). Analisis Pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22281

Siallagan, D. A., & Prayudi, A. (2024). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2018 – 2022. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/22085

Purba, Y., Prayudi, A., & Syahriandi, S. (2023). Pengaruh Manajmen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2018 – 2021. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/Mas/article/view/20180

Siregar, N. S. S., Prayudi, A., Sari, W. P., Rosalina, D., & Pratama, I. (2023). The role of social media literacy for micro small medium enterprises (MSMEs) and innovation in Developing Tourism Village in Indonesia. Retrieved from https://socialspacejournal.eu/menu-script/index.php/ssj/article/view/220

Prayudi, A., Zega, Y., & Nasution, I. (2023). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Indonesia Abadi Jaya. Jurnal Sains Dan Teknologi5(1), 37-43. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/sai

Komariyah, I., Prayudi, A., Edison, E., & Laelawati, K. (2023). THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CULTURE AND COMPETENCE WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT IN EMPLOYEES OF BUMD BINJAI, NORTH SUMATRA. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen16(2), 210-218. doi: 10.23969/jrbm.v16i2.7572

Sari, W., & Prayudi, A. (2023). Can Competitive Intensity Act a Bridge between Institutional Pressures and Corporate Financial Performance in Indonesia’s Footwear Industry? A Structural Equation Modelling Approach. Transnational Marketing Journal11(1), 199-212. Retrieved from http://transnationalmarket.com/menu-script/index.php/transnational/article/view/323

Pengaruh Kepemimpinan tranformasional, budaya organiasi, kopentensi karyawan terhadap loyalitas karyawan di Badan Usaha Milik Daerah – repo unpas. (2023). Retrieved 27 August 2023, from http://repository.unpas.ac.id/62662/

Ahmad Prayudi, & Imas Komariyah. (2023). THE IMPACT OF WORK MOTIVATION, WORK ENVIRONMENT, AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB SATISFACTION. Jurnal Visi Manajemen9(1), 100-112. doi: 10.56910/jvm.v9i1.268

Pratiwi, H., PRAYUDI, A., SINAGA, K., MAHYUDANIL, M., & ADITI, B. (2022). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION. Journal Of Global Business And Management Review4(2), 72. doi: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Pratiwi, H., Mendrofa, S., Zega, Y., Prayudi, A., & Sulaiman, F. (2022). Budaya Organisasi Dan Stress Kerja: Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Farm And Plantation. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(2), 505-511. doi: 10.47065/ekuitas.v4i2.2592

Amelia, W., Prayudi, A., Khairunnisak, K., Pratama, I., & Febrizaldy, F. (2022). Edukasi Warga Desa Sembahe Baru Dalam Rangka Peningkatan Penghasilan Melalui Ekonomi Kreatif Pengolahan Sampah Plastik. Pelita Masyarakat4(1), 92-100. doi: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7378

Sinaga, R., Sinaga, K., Prayudi, A., Pratiwi, H., & Sulaiman, F. (2022). Kepuasan Pelanggan sebagai Faktor Kualitas Pelayanan PT. Mada Graha Nagata dengan Multi Attribute Attitude Model. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS)4(1), 198-202. doi: 10.47065/ekuitas.v4i1.2086

Chairunnisa, S., & Prayudi, A. (2022). Pengaruh Fluktuasi Kurs Mata Uang terhadap Harga Saham Pt. Bank Central Asia, Tbk di Indonesia. Economics, Business And Management Science Journal2(2), 108-116. doi: 10.34007/ebmsj.v2i2.293

Prayudi, A. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGAJIAN, FASILITAS KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PD. PEMBANGUNAN KOTA BINJAI. JURNAL MANAJEMEN8(1), 17-30. Retrieved from http://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/154